IKLAN BULAN INI

Thursday 27 May 2010

YLKI: Alasan Pemerintah Tidak Jelas

Kamis, 27 Mei 2010 | 15:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai alasan pemerintah tidak jelas dalam menetapkan kebijakan pembatasan premium bagi roda dua. Hal tersebut diungkapkan Ketua YLKI Sudaryatmo saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (27/5/2010) di Kantor YLKI, Jakarta.

"Pemerintah ini tidak jelas. Dia melemparkan statement, tapi masih jadi wacana. Kalau sudah ada polemik baru menghindar," ucapnya kepada Kompas.com.

Sudaryatmo juga mengaku, selama ini jika ada kebijakan pemerintah terkait minyak dan gas (migas), YLKI pasti dilibatkan untuk berdialog. "Tapi untuk yang sekarang secara formal kami masih belum diikutsertakan," ujarnya.

Sudaryatmo menilai wacana seperti itu hanya akan membuang energi masyarakat. YLKI juga belum akan melakukan tindakan apa pun terkait wacana pembatasan premium ini.

"Lho, karena masih wacana ya kami bisa apa. Ini kan masih belum jelas, kecuali kalau sudah ditetapkan, bisa saja dituntut," ujarnya.

Selain itu, dia meminta pemerintah jangan terus berwacana karena tugas pemerintah sebenarnya adalah membuat kebijakan.

"Kebijakan yang ditetapkan juga harus bersifat partisipatif dan memenuhi kepentingan publik," ujarnya.

Adapun kebijakan pembatasan premium bagi kendaraan beroda berembus kemarin oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Rencananya, kebijakan tersebut rampung pada Juni dan efektif diberlakukan pada Agustus.

http://lipsus.kompas.com/topikpilihan/read/2010/05/27/15093929/YLKI.Alasan.Pemerintah.Tidak.Jelas
Read more ...

Mengucilkan Orang Kusta Tanda Masyarakat 'Sakit'

Kamis, 27/05/2010 13:16 WIB

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Tangerang, Stigma negatif terhadap penyakit kusta atau lepra seharusnya sudah dibuang jauh-jauh. Bukan saatnya lagi penderita atau mantan penderita kusta dikucilkan. Mengucilkan orang kusta adalah pertanda masyarakatnya 'sakit'.

"Ketika penderita kusta dikucilkan, maka sebetulnya ada 2 pihak yang sakit. Pertama, penderita yang memang sakit kusta. Kedua, masyarakat itu sendiri juga sakit," ungkap dr J.P. Handoko Soewono, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan RS Kusta Sitanala Tangerang saat ditemui detikHealth di RS Kusta Sitanala, Jl Dr Sitanala Tangerang, Rabu (26/5/2010).

Menurut dr Handoko, kurangnya informasi yang benar membuat stigma itu tetap terpelihara lama. Sampai-sampai muncul ketakutan berlebihan pada kusta atau Leprofobi.

Masyarakat menjadi takut tertular, tidak mau menerima hasil karya dari penderita kusta dan yang lebih parah mengucilkan penderita kusta dari setiap segi kehidupan sosial.

Karena perlakuan diskriminatif yang seperti itu, penderita kusta menjadi takut diketahui jika menyandang kusta, takut mendekati orang sehat dan lebih suka berada dalam kelompoknya sendiri.

Kusta merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae (M.leprae). Penyakit ini ditemukan pada tahun 1879 oleh G.H.A. Hansen sehingga disebut juga Hansen Disease.

dr Handoko yang telah menangani kusta sejak tahun 1980 mengungkapkan sejumlah stigma dan anggapan yang ternyata tidak sesuai dengan fakta ilmiah. Beberapa stigma negatif itu di antaranya adalah:

1. Tidak bisa disembuhkan
Kusta merupakan penyakit kuno yang sudah dikenal di China, Mesir dan India sejak zaman prasejarah. Penyakit ini banyak disebutkan di berbagai kitab suci maupun arsip sejarah. Sebuah arsip sejarah yang ditulis tahun 600 SM tercatat sebagai arsip tertua yang menyebutkan penyakit kusta.

Pada masa itu, penyakit kusta ibarat suratan takdir yang tidak bisa dilawan. Karena belum ada obat yang bisa menyembuhkan, penderita akan menghabiskan sisa hidupnya bersama penyakit kronis tersebut dan bahkan kadang-kadang dikucilkan agar tidak menularkan penyakitnya.

Baru pada tahun 1981, WHO merekomendasikan kombinasi dapsone, rifampisin dan klofazimin sebagai standard pengobatan kusta masa kini. Kombinasi yang kini dikenal sebagai Multiple Drug Therapy (MDT) ini didistribusikan secara gratis oleh WHO ke seluruh dunia.

"WHO menjamin kemanjuran MDT. Dalam 2x24 jam, penderita kusta sudah bersih di permukaan dan tidak mungkin menularkan penyakitnya. Pengobatan selanjutnya tinggal membersihkan bakteri yang bersembunyi di syaraf," terang dr Handoyo.

2. Menyebabkan cacat fisik

Ada 2 lokasi yang diserang oleh penyakit kusta, yakni kulit dan syaraf. Pada kulit menyebabkan bercak-bercak yang terkadang mirip kudis ataupun panu dan bersifat semntara. Bercak tersebut terasa agak baal (kebal atau mati rasa) dibandingkan permukaan kulit yang lain di sekitarnya.

Sementara gejala yang lebih parah akan muncul ketika infeksi bakteri telah mencapai saraf yang bersifat permanen. Di antaranya adalah kekakuan otot terutama di jemari, serta sensasi baal atau mati rasa pada area yang lebih luas.

Tangan dan kaki merupakan organ yang paling sering mengalami baal atau mati rasa permanen. Padahal bagian tersebut banyak digunakan untuk beraktivitas, sehingga rentan mengalami luka.

Dengan kondisi semacam itu penderita kusta tidak akan sadar ketika kakinya menginjak paku, tangannya tertusuk jarum maupun terbakar puntung rokok.

Luka yang tidak disadari semacam ini umumnya berkembang menjadi infeksi yang parah, dan menyebabkan kerusakan atau cacat di bagian tersebut. Jadi efek cacat tersebut didapat secara tidak langsung.

3. Mudah menular

Hingga kini, cara penularan penyakit kusta memang belum diketahui pasti. Namun diduga, bakteri M. Leprae menular melalui pernapasan dan kontak kulit. dr Handoyo mengatakan, bakteri tersebut bisa mencemari udara hingga radius 6 meter dari seorang penderita.

Namun ilmu pengetahuan juga mengungkap bahwa infeksi bakteri M. Leprae hanya terjadi pada orang yang punya kelainan pada sistem kekebalan alami tubuh. Seorang bisa tertular kusta jika memiliki sistem imunitas yang tidak sempurna, atau bahkan tidak punya sama sekali.

Secara keseluruhan, kelainan semacam itu hanya terjadi pada sekitar 3,5 persen populasi manusia di seluruh dunia. Ini berarti 96,5 persen manusia sebetulnya kebal terhadap penyakit kusta, dan tidak mungkin tertular.

4. Penyakit orang miskin

Kemiskinan erat kaitannya dengan gizi masyarakat, faktor paling dominan yang menyebabkan kelainan sistem kekebalan tubuh pada endemi kusta. Namun demikian, gizi dan kemiskinan bukan satu-satunya faktor pemicu. Meski tidak dominan, ada beberapa faktor lain yang juga bisa menyebabkan kelainan pada sistem pertahanan tubuh.

Salah satunya adalah upaya menghentikan kehamilan yang tidak diinginkan, baik dengan obat maupun cara lain. Upaya-upaya semacam itu seringkali mengakibatkan bayi lahir dengan kecacatan, termasuk pada sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terinfeksi kusta.

Stop diskriminasi kusta! Kusta bisa disembuhkan.

(up/ir)

http://health.detik.com/read/2010/05/27/131607/1365098/775/mengucilkan-orang-kusta-tanda-masyarakat-sakit?l991101755
Read more ...

Warga Desa Hidup Lebih Lama

Kamis, 27 Mei 2010 10:30 WIB

Penulis : Ikarowina Tarigan

INGIN hidup lebih lama? Cobalah pindah ke daerah pedesaan. Penduduk desa, menurut sebuah studi dari Badan Statistik Nasional Inggris (Office for National Statistics), dua tahun hidup lebih lama dibandingkan warga yang hidup di daerah perkotaan.

Meskipun Anda miskin dan hidup di daerah pedesaan, menurut studi ini, Anda cenderung hidup lebih lama dibandingkan warga kota dengan penghasilan lebih besar. Temuan ini mendukung bukti lama bahwa angka harapan hidup tertinggi dipegang oleh warga di area pedesaan yang lebih makmur.

Selain itu, kehidupan di pedesaan cenderung bertahan lebih lama dibandingkan kehidupan di daerah pinggiran kota.

Secara umum, lelaki yang hidup di pedesaan cenderung hidup antara 78 dan 79 tahun. Sedang angka harapan hidup lelaki di perkotaan hanya mencapai 76. Perempuan di perkotaan rata-rata bertahan hingga 81, tapi di pedesaan perempuan hidup hingga antara 82 dan 83 tahun.

Apa penyebabnya? Udara bersih, ruangan terbuka lebar yang bisa digunakan untuk berolahraga dan gaya hidup yang lebih sehat merupakan faktor di belakang lebih tingginya angka harapan hidup di pedesaan.

"Ketersediaan udara bersih, lingkungan hijau dan kesempatan berolahraga di ruang terbuka diyakini mempunyai pengaruh kuat terhadap kesehatan," terang peneliti, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Kamis (27/5). Selain itu, menurut laporan tersebut, area pedesaan jarang mengalami kekurangan. (IK/OL-5)

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/05/27/2628/2/Warga-Desa-Hidup-Lebih-Lama
Read more ...

Sekolah Berstandar Internasional Tidak Boleh Eksklusif

Rabu, 26 Mei 2010, 19:31 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengingatkan sekolah berstandar internasional atau rintisan sekolah berstandar internasional tidak boleh eksklusif.

"Jika sampai memposisikan diri sebagai sekolah eksklusif, maka akan menimbulkan kecemburuan di masyarakat," katanya usai mendampingi Wakil Presiden Boediono pada silaturahmi dengan kalangan SMA/SMK Kota Denpasar, Bali, Rabu.

Pernyataan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) itu terkait adanya usulan agar Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 diamandemen, karena dinilai telah mendorong daerah membentuk rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) dan sekolah berstandar internasional (SBI) yang menciptakan kastanisasi dalam dunia pendidikan.

Menurut dia, spektrum sekolah di Indonesia sangat luas, sementara di lain pihak Bangsa Indonesia dihadapkan pada kebutuhan akan sekolah-sekolah berstandar internasional. Yang terpenting, kata menteri, SBI tidak boleh menjadi eksklusif, tetapi harus terbuka untuk semua siswa tanpa membedakan latar belakang ekonomi keluarganya.

"Inti dari semua ini adalah agar SBI tidak menjadi eksklusif untuk siapa pun, tetapi harus terbuka, jangan hanya untuk orang kaya, tetapi untuk semua masyarakat. Jika SBI hanya menjaring siswa-siswi dari kalangan orang kaya, akan menimbulkan kecemburuan," katanya.

Hal itu juga terkait dengan rencana Kementerian Pendidikan Nasional mengevaluasi RSBI untuk memantau mutu RSBI, sekaligus menanggapi banyaknya keluhan masyarakat mengenai penarikan dana yang terlalu tinggi oleh RSBI.

Sedangkan tentang hasil ujian nasional (UN), mendiknas mengatakan hingga saat ini proses evaluasi belum selesai karena harus dilakukan menyeluruh.

"Evaluasi masih berjalan, dan dilakukan menyeluruh, yakni tidak hanya terhadap hasil ujian nasional (UN) SBI, tetapi juga dari sisi pembiayaan. Karena kalau saya baca dari keluhan masyarakat selama ini, SBI selalu kaitannya dengan mahal. Padahal tujuan utama SBI kaitannya dengan mutu," katanya.

Mengenai adanya usulan agar UU Sisdiknas diamandemen, menurut dia UU tersebut tidak perlu diamandemen jika hendak melakukan pengevaluasian terhadap program SBI dan RSBI.
"Revisi UU itu akan mencerminkan sebenarnya hal itu dibutuhkan atau tidak. Jika memang mencerminkan kebutuhan, kita buat UU yang baru tanpa harus merevisi UU Sisdiknas yang sudah ada," kata Mohammad Nuh.

Red: taufik rachman
Sumber: antara

http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/05/26/117317-sekolah-berstandar-internasional-tidak-boleh-eksklusif
Read more ...

Masyarakat Manado Minati Penggunaan Listrik Prabayar

Rabu, 26 Mei 2010 21:35 WIB

Manado (ANTARA News) - Masyarakat Kota Manado, Sulawesi Utara , (Sulut) cukup berminat menjadi pelanggan listrik prabayar, kata Manager PT PLN Cabang Manado, Frangky Mewengkang, di Manado, Rabu.

Frangky mengatakan, kota itu menjadi salah satu tempat pelaksanaan "pilot project" untuk listrik prabayar dengan mendapatkan alokasi sekitar 1.000 pelanggan.

"Pilot project tersebut mendapat respon positf. Minat masyarakat di daerah itu terhadap listrik prabayar cukup tinggi, ditandai dengan banyaknya yang menjadi pelanggan. Dari alokasi 1.000 pelanggan, sudah terealisasi sampai saat ini sebanyak 921 pelanggan," katanya.

Dia menambahkan dengan permintaan yang cukup tinggi ini maka ke depan program listrik prabayar di kota tersebut akan terus ditingkatkan.

Frangky Mewengkang, menjadi pelanggan penggunaan listrik prabayar, memiliki beberapa keuntungan baik untuk konsumen maupun PLN sendiri.

Keuntungannya antara lain, pelanggan dapat mengatur pemakaian listrik sehingga terjadi penghematan.

PLN tidak dapat melakukan pemutusan, sebab secara otomtis apabila listriknya telah terpakai semuanya maka akan mati sendiri.

Namun sebelumnya, dalam tenggang waktu tertentu konsumen telah diingatkan secara otomotis bahwa pemakaian listrik akan segera habis, sehingga dapat diperpanjang lagi KWh meternya.

Dengan menggunakan listrik prabayar tersebut, tidak ada lagi pencatatan pemakaian meter yang selama ini dilakukan PLN.

Pencatatan meter sering menjandi masalah dengan adanya komplain dari masayarakat.

"Tetapi adanya listrik prabayar ini, menumbuhkan kepercayaan antara kedua pihak konsumen atau pelanggan dengan PLN," katanya.

Mewengkang mengatakan, listrik prabayar yang diterapkan di Manado saat ini masih menggunakan kartu.

Dalam waktu dekat akan diubah dengan sistem token, sistem ini lebih baik dari sebelumnya karena menggunakan fasilitdsa ;ebih baik serta dpat melalui pesan singkat dan pelayanannya satu kali 24 jam.

Sementara dengan sistem kartu, pelanggan harus pergi ke kantor PLN untuk menambah Kwh meter. (*)
(T.J009/R009)

http://www.antaranews.com/berita/1274884529/masyarakat-manado-minati-penggunaan-listrik-prabayar
Read more ...

Pemerintah Harus Batalkan Kenaikan Harga Gas 12 Kg

Kamis, 27 Mei 2010 - 10:31 WIB

JAKARTA – Pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mendesak pemerintah membatalkan kenaikan harga gas elpiji.

“Sebaiknya pemerintah tidak menaikkan harga elpiji 12 kg,” ungkap Ketua Umum DPP Hiswana Migas, Errie Purnomohadi, kepada Pos Kota, kemarin.

Seberapapun kecilnya kenaikan harga tetap akan memukul masyarakat. Apalagi mereka dalam waktu tidak lama harus menguras kantong untuk biaya sekolah/kuliah anak. (setiawan/B)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/05/27/pemerintah-harus-batalkan-kenaikan-harga-gas-12-kg
Read more ...

91 Korban Tsunami tidak Dapat Rumah Bantuan

Kamis, 27 Mei 2010 14:36 WIB

Penulis : Amiruddin Abdullah Reubee

SIMEULUE--MI: Sebanyak 91 keluarga korban tsunami di Desa Bulu Hadek, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Simuelue, Aceh, tidak dapat bantuan rumah. Kawasan setempat merupakan salah satu desa di pesisir Kepulauan Simelue yang paling parah dihantam gempa dan gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.

Padahal sebelumnya Badan Rehabilitasi Rekontruksi (BRR) Aceh-Nias, berjanji membangun warga setempat yang hancur dan rusak akibat bencana tsunami. Dari 91 keluarga yang dijanjikan bantuan itu, sebanyak 54 berhak mendapat rumah baru dan 27 lagi bantuan dana rehab Rp10 juta.

"Ternyata hanya 32 unit yang dibangun baru. Lainnya tidak terealisasi," kata Kepala Desa Bulu Hadek, Jafar Husin, Kamis (27/5).

Itu sebabnya sekarang sebagian mereka harus menumpang di rumah keluarganya atau bertahan di rumah darurat. Warga mengaku tidak mampu membangun rumah permanen karena mereka warga miskin, pekerja buruh kasar, dan nelayan tradisional.

Kepada pemerintah diharapkan dapat memperhatikan nasib mereka secara serius, terutama mengenai bantuan rumah tempat tinggal keluarganya pascabencana dahsyat tsunami. Informasi yang diperoleh Media Indinesia, masih ada ribuan korban tsunami yang belum memperoleh rumah bantuan dan biaya rehab.

Mereka tersebar di berbagai kabupaten/kota kawasan pesisir pantai, seperti Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Simeulue, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, dan Aceh Utara. (MR/OL-04)

http://www.mediaindonesia.com/read/2010/05/27/145420/126/101/91-Korban-Tsunami-tidak-Dapat-Rumah-Bantuan
Read more ...

Tarif Penumpang Kereta Ekonomi Naik Mulai Juni

Rabu, 26 Mei 2010

JAKARTA (LampostOnline): PT Kereta Api (Persero) memastikan tarif angkutan penumpang kelas ekonomi untuk semua jurusan akan naik mulai Juni 2010.

"Tarif kereta ekonomi akan disesuaikan pada Juni. Namun besaran kenaikan kami usulkan 50 persen," kata Direktur Utama PTKA, Ignasius Jonan, usai seminar "Mapping Anatomi BUMN Menuju World Class Company", di Jakarta, Rabu (26-5).

Menurut Jonan, usulan kenaikan sudah disampaikan kepada Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham, dan Kementerian Perhubungan.

"Tarif kelas ekonomi sudah tidak naik sejak delapan tahun lalu, sehingga perlu ada penyesuaian," katanya.

Ia menjelaskan, dalam usulan yang disampaikan kepada pemerintah, kenaikan diharapkan mencapai 70 persen.

"Namun, kemungkinan akan disetujui sebesar 50 persen, dengan pola penerapan bertahap dalam dua tahun," katanya.

Adapun angka 50 persen disesuaikan dengan kemampuan membayar dari konsumen.

Keharusan menaikkan tarif, terkait dengan persaingan usaha pada transportasi darat antara Kereta Api dengan angkutan truk yang menggunakan bahan bakar solar bersubsidi.

"Saat ini PTKA diwajibkan membayar `TAC` (track access charge) pengunaan jalan rel milik negara. TAC yang besar berdampak pada biaya operasi perusahaan," kata Jonan.

Meski begitu, Jonan tidak merinci tarif penumpang ekonomi penumpang yang berlaku pada saat ini.

Ia hanya menjelaskan, dengan kenaikan tarif tersebut sudah menggambarkan tingkat tarif keekonomian PTKA.

Kenaikan besaran tarif penumpang ekonomi terakhir kali naik pada 2004 sebesar 10-20 persen dari tahun 2002.

Dengan kebijakan tarif kereta ekonomi yang masih rendah tersebut, PTKA memproleh dana sebesar Rp500 miliar yang digunakan untuk subsidi penumpang sebagai pelaksana kewajiban kepada publik (PSO).

Jonan mengaku, dengan menaikkan tarif penumpang maka perseroan juga bersedia dana PSO yang bersumber dari APBN dikurangi sebesar persentasi kenaikan tarif. ANT/L-1

http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=17781
Read more ...

Anak-anak Bergizi Buruk Kampung Noyadi "Berfestival Batuk"

Rabu, 26 Mei 2010 12:54 WIB

Mamberamo (ANTARA News) - Bagi banyak masyarakat asli Papua, Kampung Noyadi, boleh jadi, merupakan nama yang tidak dikenal walaupun perkampungan itu ada di kawasan Mamberamo.

Hanya segelintir pilot berkebangsaan lain, yaitu mereka yang sering melayani penerbangan di Distrik Mamberamo Tengah Timur (MTT), Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, yang bisa dengan pasti memberikan jawaban letak kampung tersebut.

Kampung Noyadi merupakan satu dari enam kampung di Distrik MTT, Kabupaten Mamberamo Raya.

Distik MTT dikenal sebagai daerah yang paling sulit dijangkau di kabupaten tersebut karena letaknya yang berada di tengah lebatnya hutan dan derasnya arus sungai Mamberamo.

Daerah itu dibentengi lereng perbukitan yang terjal dan kokoh. Di daerah seperti itulah Kampung Noyadi berada.

Noyadi hanya bisa dijangkau dengan pesawat berbadan kecil berpenumpang lima orang, dengan waktu tempuh kira-kira satu setengah jam perjalanan dari Bandara Sentani, Jayapura.

Wartawan ANTARA Jayapura yang mengikuti perjalanan tim Sensus Penduduk 2010 berkesempatan melihat kondisi kehidupan masyarakat di sana.

Masyarakat Noyadi, sama halnya dengan masyarakat lainnya yang ada di distrik MTT, hidup dengan berkebun dan bercocok tanam serta mencari sagu hutan sebagai makanan pokok.

Tingkat kesejahteraan mereka bisa dilihat dari kenyataan bahwa hampir seluruh anak-anak di kampung itu menderita gizi buruk.

Badan mereka kelihatan sangat kurus dengan perut yang membuncit. Kondisi itu masih ditambah dengan kulit mereka yang korengan.

Koreng di tubuh mereka itu, selintas, tampak seperti tato atau peta yang di sekujur tubuhnya.

Ketika malam hari tiba, perkampungan itu berubah seperti arena festival batuk, yang pesertanya didominasi anak-anak, yaitu mereka yang umumnya bergizi buruk dan korengan tersebut.

Suara batuk khas para penderita TBC itu terus bersahut-sahutan pada malam hari itu, seakan mereka tidak memberikan kesempatan pada tetangga mereka untuk batuk lebih hebat.

Para pendatang, termasuk para petugas sensus, pasti terganggu dengan suara batuk tersebut. Apalagi, rumah-rumah di kampung itu, yang berdinding dan lantai papan, saling berdekatan, sehingga suara batuk dari rumah sebelah seperti ada di rumah yang sama yang sedang ditempati.

Kepala Kampung Noyadi Kales Alle mengatakan, penyakit gizi buruk yang menimpa anak-anak di kampunng itu sudah berlangsung lama.

"Inilah kondisi kami di sini. Memang ada petugas yang turun memberikan pelayanan kesehatan dan membagikan obat, tetapi itu sangat jarang dilakukan. Dalam setahun saja belum tentu ada tenaga kesehatan yang datang ke sini," katanya.

Kales Alle menceritakan juga soal penyakit batuk yang diderita oleh anak-anak di kampungnya, yang menurutnya adalah sebuah wabah yang sangat berbahaya.

"Kasihan anak-anak kami, sudah banyak yang meninggal dunia karena penyakit yang mereka derita. Dalam satu bulan bisa satu atau dua orang anak yang meninggal," katanya.

Sekretaris kampung itu, Beni Aswa, yang memberikan keterangan bersama Kales Alle, menyatakan, para pengurus desa itu berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah setempat mengenai kesehatan di sana.

Menurut dia, warga ingin ada pelayanan kesehatan yang lebih rutin demi keselamatan generasi penerus kampung.

Pengurus kampung itu mengakui hampir semua anak di distrik MTT, seperti Kustra, Obogoi, dan Biri, memiliki permasalahan gizi buruk.Tapi, kondisi terburuk ada di Noyadi.

Keadaan itu membuat para kepala kampung, yaitu Kales Alle selaku Kepala Kampung Noyadi, Tomas Seido Kepala Kampung Obogoi, dan Rudi Asua Kepala Kampung Biri, meminta wujud nyata keberpihakan pemerintah daerah setempat dan provinsi terhadap orang asli Papua tersebut.

"Katanya ada dana Otonomi Khusus yang jumlahnya puluhan triliun rupiah dan kebanyakan digunakan untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Tetapi kami yang di pedalaman ini kenapa masih menderita seperti ini?" kata Tomas Seido.

Kenyataan di perkampungan itu memang berbeda dengan kebijakan Gubernur Papua dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Penyakit korengan, gizi buruk, dan batuk di perkampungan itu masih terjadi ketika Gubernur Papua menerapkan program pendidikan dan kesehatan gratis untuk orang asli di provinsi paling timur Indonesia itu.

Masyarakat setempat juga mempertanyakan kebijakan turun kampung Gubernur mereka yang belum kunjung ke daerah itu. Padahal, kebijakan itu dilakukan agar Gubernur bisa melihat secara langsung kondisi masyarakatnya dan memberikan bantuan kepada masyarakat di pelosok.

Kondisi itu ditambah kenyataan jarangnya Kepala Distrik MTT berada di kantornya, sehingga warga seperti tak memiliki tempat mengadu.

"Pak Distrik memang jarang ada di tempat tugas. Palingan hanya beberapa bulan sekali dan itupun cuma beberapa hari beliau ada di tempat tugas. Selebihnya selalu ke luar," kata Kales Alle.

Ketika ANTARA tiba di Kampung Kustra, ibu kota Distrik MTT, pernyataan itu terbukti.

Kantor distrik yang menjadi tempat pemerintahan kosong tak berisi, tak ada seorang pun pegawai distrik setempat berada di sana.

"Bapak Distrik tinggal di Kasso (sebutan untuk Kassonaweja, ibukota kabupaten Mamberamo Raya)," kata seorang warga Kampung Kustra.

Kasso merupakan sebutan bagi Kassonaweja, ibu kota Kabupaten Mamberamo Raya, yang bisa dicapai dalam tiga jam perjalanan mengikuti arus Mamberamo dengan "speed boat" bermesin 40 PK.(KR-MBK/S018)

http://www.antaranews.com/berita/1274853281/anak-anak-bergizi-buruk-kampung-noyadi-berfestival-batuk
Read more ...

Ibu dan Anak Jadi Korban Ledakan Gas Apartemen Riverside

Kamis, 27 Mei 2010, 09:48 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ledakan gas yang mengguncang Apartemen Riverside di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara membuat seorang ibu dan anaknya terluka. Kedua korban kini sudah berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Belum diketahui seberapa parah luka yang diderita korban. Kabarnya, kedua korban kini berada di RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ledakan ini terjadi pagi tadi dan sedikitnya merusak dua unit apartemen.

Ledakan bersumber dari tabung gas 20 kilogram yang bocor. Semburan gas itu kemudian tersulut api kompor sehingga membuat kedua unit apartemen itu porak-poranda. Kerusakan unit apartemen di lantai 11 itu tampak terlihat jelas dari luar apartemen.

Dinding di dekat sumber ledakan terlihat jebol dan membuat jendela kaca pecah berantakan hingga berserakan di lantai dasar. Puing-puing dinding yang ambrol itu bahkan membuat dua mobil yang sedang di parkir di lantai dasar ringsek. Saat ini polisi masih menyelidiki kejadian itu.

Red: Budi Raharjo

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/metropolitan/10/05/27/117385-ibu-dan-anak-jadi-korban-ledakan-gas-apartemen-riverside
Read more ...

Hati-hati Mengucek Mata Timbulkan Kebutaan

27/05/2010 08:43

Liputan6.com, Jakarta: Mengucek mata ternyata bisa menyebabkan kebutaan? Itulah yang diteliti dalam studi yang diadakan di Sydney, Australia. Dalam studi mengungkapkan bahwa kebiasaan mengucek mata bisa mengganggu kesehatan mata yaitu penyakit glaucoma atau kebutaan.

Indera yang paling sensitif adalah mata, bahkan menurut professor Charles McMonnies dari University of New South Wales Shool of Optometry and Vision Science, gosokan ke mata dengan lembut sekalipun bisa mengingkatkan tekanan yang ke depannya bisa memicu dan berdampak terjadinya kebutaan. Dalam studi lain mengatakan bahwa kebutaan dan penyakit mata yang berkaitan dengan tekanan mata lainnya. juga bisa dipicu oleh pemakaian kaca mata renang, tidur menelungkup, atau melakukan olahraga tertentu di gym. Dalam Medical News. Professor McMonnies mengatakan bahwa Setiap sentuhan yang mengenai kelopak mata, bisa meningkatkan tekanan mata. Sentuhan ringan akan menambah sedikit tekanan tapi sentuhan yang kuat bisa memicu peningkatan tekanan 3-5 kali dari tekanan normal. Profesor McMonnies juga menyarankan dalam menyeka mata ketika sedang berair sebaiknya berhati-hati, apalagi ketika Anda harus membersihkan riasan wajah di sekitar mata.

Kenapa mengucek mata itu berbahaya? Karena ketika Anda mengucek mata maka tangan Anda akan kontak langsung dengan kelopak mata. Dengan ini maka tekanan mata bisa meningkat menjadi 10 kali lipat dari normalnya. (KBTKI)

http://kesehatan.liputan6.com/berita/201005/278873/Hati.hati.Mengucek.Mata.Timbulkan.Kebutaan
Read more ...

Konyol, sepeda motor dilarang pakai premium!

Thursday, 27 May 2010 09:13

JAKARTA - Dirjen Migas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Evita Herawati Legowo, menyatakan mulai Juni mendatang pemerintah akan melarang penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yaitu premium untuk sepeda motor.

"AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia-red) sudah menyepakati juga keputusan tersebut. Akan tetapi tidak semua sepeda motor yang tidak diperbolehkan menggunakan premium, masih ada juga jenis lain dan pembuatannya. Dilihat juga dari cc-nya dan berada wilayah mana saja," kata Dirjen Migas ESDM, Evita Herawati Legowo, kemarin.

Ia juga mengatakan upaya ini dilakukan guna untuk menjaga agar BBM terus ada dan tidak habis begitu saja. Sementara itu pembatasan akan diputuskan Juni mendatang dan akan diuji di pulau Jawa pertama kalinya.

Namun kebijakan pemerintah tersebut mendapat krirtikan pedas dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). YLKI mengatakan kalau kebijakan tersebut sangat konyol. "Itu konyol. Seharusnya yang dilarang itu kendaraan roda empat karena itu kapasitas bensinnya lebih banyak," kata pengurus YLKI Tulus Abadi, pagi ini.

Semestinya kalau memang roda dua dilarang pakai bensin bersubsidi atau premium, kendaraan pribadi roda empat dahulu yang dilarang. "Kendaraan roda empat itu boros bensin. Secara ekonomi dia lebih banyak memakai bensin," imbuhnya.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sumber Daya Energi dan Mineral, semestinya bisa bersikap adil. "Yang jelas yang memakai motor itu secara pertimbangan ekonomi lebih rendah. Kalau itu diterapkan filosofinya apa? Masa kendaraan roda empat boleh memakai premium, itu konyol," tutupnya.

Larangan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yaitu premium untuk sepeda motor ini merupakan hasil kesepakatan dari pembicaraan ESDM dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Editor: NORA DELIYANA LUMBANGAOL
(dat04/wol-mdn/wsp)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=117851:konyol-sepeda-motor-dilarang-pakai-premium&catid=77:fokusutama&Itemid=131
Read more ...

RI mampu jadi produsen produk pertanian organik

Kamis, 27/05/2010 15:29:27 WIB

Oleh: Martin Sihombing

Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan tuntutan pasar global terhadap produk-produk pertanian organik yang aman untuk dikonsumsi memiliki nutrisi tinggi serta ramah lingkungan sangat besar. Sementara itu, potensi pertanian Indonesia untuk menghasilkan produk organik sangat besar sehingga diharapkan bisa menyuplai pangan ke dunia.

"Diharapkan Indonesia menjadi produsen organik terkemuka di dunia, mampu memasok pangan dunia," katanya dalam acara pembukaan Agro & Food Expo 2010 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, tadi pagi.

Selain itu, tambahnya, produk organik memiliki keunggulan bukan hanya bisa mudah diterima pasar global, tetapi dapat meningkatkan kesejahteraan petani karena tingkat produktivitasnya tinggi.

Suswono mencontohkan untuk produktivitas padi organik bisa mencapai 8 ton gabah kering giling (GKG) per hektare atau lebih banyak dari produksi padi yang dikembangkan melalui non-organik. "Jika harganya Rp4.000 per kg, satu hektare bisa mencapai Rp32 juta. Ini menambah peningkatan penghasilan yang luar biasa," katanya.

Menurut dia, pengembangan produk pertanian organik sudah dicanangkan sejak 2001. Hal itu sangat penting karena kampanye negatif terkait persoalan lingkungan cukup menjadi isu penting di era tuntutan global saat ini. "Untuk menjamin produk itu organik maka perlu disertifikasi. Ini untuk meningkatkan kepercayaan pasar," katanya.

Saat ini, tambahnya, ada tujuh lembaga sertifikasi produk organik di Indonesia yang diharapkan tetap menjaga kredibiltasnya. "Jangan sampai mengejar tuntutan mendapatkan keuntungan lalu mengambaikan ketentuan yang ada. Jadi harus menjaga kredibilitas," ujar menteri.

Mentan menyatakan pada 2010 merupakan titik awal bagi Indonesia untuk mengembangkan pertanian organik yang nantinya diharapkan mampu mengekspor produk organik ke dunia.

Sementara itu Pameran Agro and Food Expo 2010 yang berlangsung dari 27-30 Mei 2010 itu diikuti lebih dari 400 institusi dari dalam dan luar negeri seperti Turki, Korea, Taiwan, dan Malaysia. Peserta menampilkan produk makanan dan minuman dan industri pertanian dari hulu hingga hilir, perusahaan agribisnis, teknologi, dan jasa sektor industri pertanian.

Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian Zaenal Bachrudiin menyatakan kegiatan pameran tersebut sebagai upaya mendukung go organic, yang di antaranya mempromosikan produk organik di pasar dan memperkenalkan pelaku usaha organik yang telah disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Pangan Organik (LSPO). "Tujuannya agar produk-produk tersebut bisa berdaya saing di pasar domestik dan ekspor," katanya.

Saat ini, tambahnya, sejumlah produk organik yang telah diekspor Indonesia antara lain kopi, kako, sayuran dan beras dengan tujuan beberapa negara.(msb)

http://web.bisnis.com/sektor-riil/agribisnis/1id183808.html
Read more ...

Minyak Gosok Palsu Beredar

Kamis, 27 Mei 2010

Palu - Hasil pemeriksaan dan penelusuran dari 30 apotik di Kota Palu, Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) Palu menemukan minyak gosok cap Tawon palsu. Minyak tawon palsu tersebut ditemukan di salah satu apotik. BPOM melakukan pemeriksaan apotik terkait laporan warga yang mengeluhkan peredaran minyak gosok diduga palsu.
Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Palu Muh Jabar mengatakan, adanya dugaan beredarnya minyak gosok palsu, BPOM langsung melakukan rapat dan membentukan tim untuk turun ke lapangan melakukan pemeriksaan di seluruh apotik di Kota Palu.
Dalam pemeriksaan dan penyidikan awal di apotik tersebut guna mengamankan beredaran minyak gosok palsu karena sebagian besar warga membeli obat atau minyak gosok ke apotik. Dari penelurusan selama sehari di 30 apotik yang ada, pihaknya hanya menemukan satu botol minyak gosok cap Tawon palsu kemasan DD di salah satu apotik.
Menurut dia, dari penangkapan satu botol minyak gosok palsu itu akan dikembangkan lebih luas lagi dengan memeriksa distributor minyak gosok tempat dimana dibelinya minyak gosok palsu itu.
“Modus penjualan dan pengedaran minyak gosok cap Tawon palsu ini penjual mencampur kemasan minyak gosok asli dengan minyak gosok palsu dalam satu dos. Kemasan antara minyak gosok asli dan palsu hampir sulit dibedakan. Namun jika dicrmati dari warna minyak gosok cap tawon yang asli berwarna hijau kekuningan sementara yang palsu berwarna hijau kecoklatan,” ujar Muh Jabar.
Untuk membedakan antara minyak gosok palsu dan asli dapat dilihat dari pembungkus, yang palsu berwarna merah cerah yang asli berwarna pink.Untuk yang palsu tidak ada tertera masa kadarluarasa yang asli menyertakan masa kadarluasa. Pada minyak gosok yang asli nomor hak cipta yang dikeluarkan dari kehakiman angkanya tertulis kecil sementara yang palsu tulisannya besar. Untuk yang palsu stiker hologramnya besar sementara yang asli stiker hologramnya kecil. Jenis minyak gosok palsu yang beredar di Palu berukuran DD.
Setelah melakukan pengawasan dan pemeriksaan di apotik pihaknya kembali akan melakukan razia kesejumlah toko dan sarana lainnya di pasar maupun supermarket yang ada di Palu.
“Kepada masyarakat kami menghimbau agar dalam membeli minyak gosok cap tawon agar lebih berhati-hati dan teliti sebelum membeli. Karena jenis minyak gosok yang asli dan yang palsu hampir mirip sulit dibedakan,” ujar Muh Jabar.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palu Paath Yan Agus, BPOM dan Dinkes perlu bekerjasama dalam menertibkan makanan dan obat-obatan yang beredar, dan kalau perlu disetiap saat mereka harus melakukan penelitian di apotik maupun tempat penjual makanan. Sehingga makanan dan obat yang diperjual belikan sudah diketahui apakah sudah terdaftar atau belum. (Irma/Hamsing).

http://mediaalkhairaat.com/index.php?option=com_content&task=view&id=7792&Itemid=1
Read more ...

60 Tahun RI-WHO, Sudahkah Indonesia sehat?

Kamis, 27/05/2010 09:26 WIB

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Selama 60 tahun Indonesia telah menjadi mitra Badan Kesahatan Dunia PBB alias WHO (World Health Organization) untuk meningkatan mutu kesehatan rakyat. Tapi dalam perjalanan sepanjang itu, sudahkah Indonesia sehat? Sudahkah terpenuhi standar kesehatan dasar rakyat?

Penanganan masalah kesehatan di Indonesia memang 'bejibun' dan hampir tidak ada habisnya. Wabah penyakit selalu datang karena suhu tropis yang lembab membuat negara ini menjadi santapan empuk vektor nyamuk sebagai penular beberapa penyakit tertentu seperti demam berdarah, malaria, kaki gajah, chikungunya.

Itu baru dari serangga, penyakit karena kebiasaan dasar hidup sehat juga masih terus bermunculan seperti diare karena penyediaan sanitasi yang buruk.

Belum lagi masalah gizi buruk pada balita, angka kematian ibu dan bayi hingga penyakit moderen seperti HIV AIDS masih menjadi pekerjaan besar buat Indonesia.

Sepanjang usia 60 tahun kerjasama WHO dan Indonesia memang telah banyak hal yang dicapai oleh keduanya. WHO mendukung dengan memberikan bantuan teknis, training, pendidikan, kerangka acuan dan standar yang berlaku internasional.

Sedangkan pemerintah berusaha untuk mencapai standar dan target internasional dalam menciptakan masyarakat hidup sehat.

Tapi rupanya kerjasama itu belum cukup maksimal, terbukti Indonesia masih belum bisa mencapai target pembangunan millenium atau Millenium Development Goals (MDGs). Target mulia yang ingin dicapai banyak negara dunia.

Maka itu Menteri kesehatan Dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR. PH berharap hubungan yang semakin erat antara kementerian kesehatan dan WHO, bisa mempercepat Indonesia mencapai target MDGs di 2015.

Ada 8 pilar dalam MDGs yang harus dicapai Indonesia yakni:

1. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrem
2. Pemerataan pendidikan dasar
3. Mendukung adanya persaman jender dan pemberdayaan perempuan
4. Mengurangi tingkat kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya
7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan


"WHO dapat memainkan peran penting dalam membantu negara anggota khususnya negara berkembang untuk mempercepat pencapaian MDGs," ujar Menkes dalam acara Perayaan peringatan 60 tahun bergabungnya Indonesia dengan WHO di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu malam (26/5/2010).

Menurut Menkes, pemerintah Indonesia melalui kementerian kesehatan selama ini selalu melibatkan WHO dalam upaya meningkatkan mutu kesehatan rakyat Indonesia. Salah satu fokus untuk saat ini adalah percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi demi mencapai MDGs pada tahun 2015.

Tuntutan perubahan di tingkat global juga dilakukan untuk memajukan pengelolaan yang baik di sektor kesehatan. Sebagai organisasi dunia yang melayani negara anggotanya, WHO dituntut untuk menerapkan mekanisme kerjasama yang mengedepankan transparansi, adil dan setara.

"Tiga prinsip ini hendaknya menjadi pegangan dalam menjalankan mandatnya untuk membantu negara anggota dalam memajukan kesehatan dunia," kata Menkes.

Menkes mengungkapkan dalam kurun waktu 60 tahun ini, WHO telah banyak memberikan dukungan terhadap program kesehatan di Indonesia. Khususnya dalam meningkatkan kapasitas institusi maupun individu untuk mendukung kebijakan kesehatan tingkat nasional serta komitmen global.

"Salah satu isu kesehatan dunia yang menjadi perhatian utama adalah pencapaian target MDGs serta memfokuskan peningkatan kesehatan pada daerah atau provinsi yang belum memiliki tingkat kesehatan yang baik, terutama di daerah timur Indonesia," ungkap Menkes.

Sementara Dr Khanchit Limpakarnjanarat, selaku Kepala perwakilan WHO untuk Indonesia mengatakan telah banyak hal yang didapatkan melalui kerja sama ini.

Dia mencontohkan WHO membantu dalam hal pembuatan kurikulum pendidikan dokter, program imunisasi BCG, program keluarga berencana, FETP (Field Epidemiology Training Pragramme), kesehatan lingkungan, pemberantasan polio serta pandemik epicenter yang pernah dilakukan di Bali dan Makassar.

"Selain itu juga mengadopsi pedoman kesehatan dari luar untuk diterapkan di Indonesia, berbagi pengalaman dengan negara lainnya sesama anggota WHO serta memperbaiki peningkatan akses untuk fasilitas kesehatan," ujar Dr Khanchit.

Baik Menkes maupun Dr Khanchit berharap hubungan selama 60 tahun ini bisa lebih memberikan hasil-hasil yang nyata untuk menunju masyarakat sehat.

"Bagi manusia, umumnya kunci kelanggengan 60 tahun pernikahan adalah saling memahami dan mendukung. Hal yang sama juga saya lihat pada hubungan antara pemerintah Indonesia dan WHO," ujar Dr Khanchit.

Indonesia resmi menjadi anggota WHO pada 23 Mei 1950. Hingga saat ini Indonesia sudah bergabung dengan 10 negara lain yang berada di wilayah Asia Tenggara.

"Diharapkan kerjasama ini terus berlanjut dan terus berkontribusi khususnya untuk mencapai masyarakat Indonesia yang sehat, mandiri dan berkeadilan," pungkas Dr Endang.

(ver/ir)

http://health.detik.com/read/2010/05/27/092631/1364883/763/60-tahun-ri-who-sudahkah-indonesia-sehat?l993306763
Read more ...

ACFTA, pasar domestik, UMKM dan koperasi terpuruk

Thursday, 27 May 2010 07:50

MEDAN - Penerapan Asian-China Free Trade Aggrement (AC FTA) memang menjanjikan banyak hal yakni berpotensi mencapai total perdagangan setiap tahunnya mencapai nilai US $1, 23 triliun, Produk Domestik Bruto (PDB) negara anggota sekitar US $2,0 triliun. Namun kenyataan, itu hanya isapan jempol semata karena pada saat ini, Indonesia sebagai salah satu negara anggota ACFTA justru malah terpuruk karena mengganggu pasar domestik, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi.

Hal tersebut diungkapkan Rektor Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin), Rully Indrawan di Medan, tadi malam.

"Sebenarnya banyak potensi yang menguntungkan dengan penerapan ACFTA salah satunya berpotensi menciptakan 1,7 miliar konsumen. Namun, kita (Indonesia-red) tidak bisa memanfaatkannya karena kita tidak mempersiapkan diri dan tidak memperkuat sektor riil agar bisa bersaing," katanya.

Dijelaskannya, penerapan kebijakan-kebijakan yang selama ini digulirkan seperti paket-paket kebijakan perbaikan iklim investasi dan pemberdayaan UMKM, kebijakan countercyclical untuk menghadapi dampak krisis keuangan global, dan kebijakan debottlenecking belum mampu menunjukan peningkatan daya saing hasil industri Indonesia.

"Malah yang terjadi adalah memperlebar neraca perdagangan Indonesia dengan China, pengangguran membengkak seiring dengan tutupnya industri kegiatan masyarakat," paparnya.

Rully menjelaskan, jika sektor riil dapat diperkuat dan koperasi memiliki ketahanan internal berupa tersedianya sumber daya manusia yang tangguh dan kompeten termasuk tersedianya sistem pembiayaan dengan mudah diakses dengan bunga yang terjangkau maka potensi-potensi yang ditimbulkan ACFTA tersebut dapat dimaksimalkan.

"Saat ini dikhawatirkan ada sedikitnya sepuluh sektor industri nasional yang terancam tersingkir yang melibatkan pelaku bisnis, UMKM dan koperasi akibat serbuan produk China," katanya sembari menambahkan sepuluh sektor tersebut adalah tekstil, makanan dan minuman, petrokimia, alas kaki, peralatan pertanian, fiber sintetik, elektronik (kabel, peralatan listrik), permesinan, jasa ennginering, besi baja.

Dia mengatakan, sejak sepuluh tahun terakhir koperasi memang menunjukan kemunduran yang disebabkan oleh tatanan ekonimi baru dengan daya saing usaha masyarakat yang lemah dan tidak mampu bersaing alhasil menambah kemiskinan dan angka pengangguran.

"ACFTA sebenarnya sudah disepakati delapan tahun yang lalu, namun tidak ada pembenahan yang dilakukan untuk meningkatkan daya saing. Untuk itu, Dekopin harus mengambil langkah-langkah pembinaan koperasi untuk peningkatan daya saing," paparnya.


Rully mengatakan, usaha kecil dan menengah memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan usaha besar. Hal ini dapat diketahui dari kemampuannya untuk melunasi kewajiban pembayaran utang-utangnya. "UMKM dan koperasi memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan struktur perekonomian nasional. Namun, permasalahannya adalah pemenuhan kebutuhan modal," paparnya.

Pendanaan mikro, katanya, merupakan hal yang penting dalam memerangi kemiskinan yang memberikan kesempatan bagi keluarga miskin untuk berinvestasi ke dalam badan usaha untuk membaiki kondisi kehidupan.

Editor: NORA DELIYANA LUMBANGAOL
(dat04/wsp)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=117848:acfta-pasar-domestik-umkm-dan-koperasi-terpuruk&catid=77:fokusutama&Itemid=131
Read more ...

Wednesday 26 May 2010

Menkes Pelajari Putusan MKDKI Atas Kasus Prita

Rabu, 26 Mei 2010 21:38 WIB | Peristiwa | Kesehatan | Dibaca 386 kali

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, akan mempelajari putusan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) terkait gugatan Prita Mulyasari terhadap dua dokter Rumah Sakit Omni Internasional yang pernah menangani masalah kesehatannya.

"Saya belum baca dasar keputusannya dan sebagainya jadi kalau saya terburu-buru beri komentar nanti malah jadi ngawur. Jadi kasih kesempatan saya lihat dulu apa dasarnya dan sebagainya," katanya di Jakarta, Rabu.

Menkes mengatakan hal itu di Jakarta, Rabu, sebelum menghadiri peringatan 60 tahun keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebelumnya MKDKI memutuskan bahwa dua dokter Rumah Sakit Omni Internasional yang menangani Prita sudah menjalankan tugas sesuai prosedur, tidak melanggar disiplin kedokteran.

Majelis kehormatan MKDKI menyatakan tidak menemukan pelanggaran disiplin pada tindakan yang dilakukan teradu I dr.Indah dan teradu II dr.Hengky.

Dalam hal ini pertimbangan yang mendasari keputusan MKDKI adalah karena tindakan teradu I tidak menyerahkan hasil pemeriksaan darah kepada Prita sesuai dengan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Omni Internasional dan tindakan teradu II menyuntik pasien dilakukan dengan persetujuan pasien yang dinyatakan dengan anggukan.(*)

(T.M035/R009)

http://www.antaranews.com/berita/1274884729/menkes-pelajari-putusan-mkdki-atas-kasus-prita
Read more ...

Perokok itu 'Awet Muda'

Rabu, 26/05/2010 16:33 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Jakarta, Setiap orang pasti ingin selalu awet muda dan menerapkan pola hidup sehat. Tetapi dalam artian lain, para perokok pun ternyata bisa 'awet muda'.

Tak seperti awet muda dengan pola hidup sehat yang dapat terhindar dari berbagai macam pernyakit, 'awet muda' yang dialami oleh para perokok diartikan sebagai orang yang mati muda dan tidak akan pernah menikmati hari tuanya.

Hal ini disampaikan oleh Dr. H. Aulia Sani, SpJP(K) FJCC FIHA, pengajar Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI, dalam acara konferensi pers menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Jakarta, Rabu (26/5/2010).

"Rokok itu bikin 'awet muda', maksudnya perokok itu mati di usia muda, jadi mereka nggak bakal bisa tua," ujar dokter yang pernah menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Tidak mengherankan, karena rokok banyak membawa dampak negatif pada tubuh dan kesehatan, baik dampak jangka pendek maupun dampak jangka panjang.

Dalam jangka pendek saja, rokok bisa menyebabkan iritasi mata, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, peristaltik usus meningkat, nafsu makan menurun, sirkulasi darah kurang baik, suhu ujung-ujung jari menurun, berkurangnya rasa mengecap dan membau, serta gigi dan kuku berwarna kuning sampai hitam.

Sedangkan efek jangka panjang lebih banyak lagi, mulai dari penyakit-penyakit di saluran pernapasan, paru, ginjal, pankreas, alat reproduksi, kanker dan kardivaskuler. Dan rokok merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner, di samping kolesterol dan hipertensi.

Rokok juga menjadi faktor risiko acute myocardial infarction (serangan jantung), stroke, kematian mendadak, dan meningkatkan percepatan aterosklerosis. Inilah yang membuat perokok menjadi 'awet muda' alias tipis harapan untuk dapat hidup hingga usia tua.

Untuk dapat terlepas dari jeratan rokok memang susah. Adiksi nikotin di dalam rokoklah yang membuat orang sangat susah untuk berhenti. Perokok butuh motivasi diri dan lingkungan untuk berani berhenti merokok.

Ketergantungan terhadap rokok dipengaruhi oleh multi dimensi. Faktor yang paling besar adalah faktor biologis, yaitu adiksi nikotin yang membuat orang kecanduan juga withdrawal (kondisi putus zat). Selain itu, ada juga faktor sosial berupa kebiasaan dan lingkungan, serta faktor perilaku dan psikologis.

Di Jakarta sendiri, jumlah total perokok aktif tercatat meningkat satu persen per tahun. Berdasarkan data itu, di Indonesia ada 1.172 orang meninggal dunia per hari karena penyakit yang diakibatkan rokok.

Tidak hanya bagi perokok aktif, efek dari para perokok ini terhadap orang-orang di sekitarnya turut mencengangkan. Diperkirakan jumlah perokok pasif di Indonesia, menurut data BPS tahun 2004, yang berusia 0-14 tahun sejumlah 43 juta anak.

Sedangkan perokok pasif diatas 15 tahun diperkirakan sejumlah 45,6 juta. Asap yang ditimbulkan dari rokok perokok aktif, bahkan sampai 70 persen dihisap oleh perokok pasif.

"Perokok selalu memiliki banyak alasan untuk mempertahankan kebiasaan merokoknya, sekalipun ingin berhenti," ujar Dr Tribowo T Ginting, SpKJ, dokter spesialis Kedokteran Jiwa dari RSUP Persahabatan.

Dr Tribowo menuturkan bahwa diperlukan motivasi yang kuat bersumber dari diri sendiri maupun lingkungan orang terdekat. ketika para perokok merasa motivasinya menipis, lingkungan dapat segera mendukung dan menguatkannya kembali.

Untuk memotivasi para perokok yang ingin menghentikan kebiasaan merokoknya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan PT Pfizer Indonesia akan mengadakan acara kampanye bertajuk 'BREAK FREE Semangat Bebaskan Diri dari Jeratan Adiksi Nikotin' dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh tanggal 31 Mei 2010.

Melalui kampanye terpadu ini, diharapkan lebih banyak perokok di Indonesia yang ingin berhenti merokok akan berhasil membebaskan diri dari jeratan adiksi nikotin. Kampanye BREAK FREE bertujuan membantu para perokok yang berkeinginan berhenti merokok dengan memotivasinya, mengajak orang terdekatnya untuk memberikan dukungan dan menyediakan terapi farmakologi bagi yang membutuhkan.

Sebagai langkah awal, kampanye BREAK FREE menargetkan peningkatan keberhasilan berhenti merokok pada kelompok usia dewasa. Tidak hanya itu saja, kampanye ini juga menargetkan orang-orang terdekat dari si perokok yaitu para perokok pasif, misalnya keluarga atau sahabat-sahabatnya, sebagai faktor terkuat untuk mendorong perokok dalam membebaskan diri dari adiksi nikotin.

(mer/ir)

http://health.detik.com/read/2010/05/26/163343/1364609/763/perokok-itu-awet-muda
Read more ...

Konsumsi Telur Mentah, Bahaya!

Selasa, 25 Mei 2010 09:10

Sebagian besar kontroversi mengenai konsumsi telur mentah masih terjadi. Ada beberapa ahli yang mengatakan risiko seseorang terkena penyakit jika mengonsumsi telur mentah sangatlah kecil. Tapi ada juga yang menganggap sebaliknya karena di dalam telur mentah terdapat bakteri yang dikenal sebagai Salmonella enteritidis. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan pada makanan.

Mendapatkan badan sehat tak perlu mahal, kita bisa mencobanya dengan menjaga pola makan dan gaya hidup. Salah satunya dengan memperhatikan nutrisi yang kita konsumsi seharian.

Nutrisi adalah unsur / zat kimia yang jika dimasukan ke dalam tubuh berguna untuk melakukan fungsinya, memberikan energi, membangun dan memelihara jaringan dan menjaga proses kehidupan. Salah satu nutrisi yang penting untuk tubuh yakni nutrisi yang mengandung protein.

Protein dapat dihasilkan dari berbagai makanan seperti telur. Mengkonsumsi telur sedikitnya 1 butir per hari sangat dianjurkan, mengingat telur adalah sumber protein dengan nilai biologis paling tinggi. Dalam sebutir telur juga terdapat berbagai vitamin dan mineral esensial yang penting bagi tubuh seperti thiamin dan riboflavin. Dalam telur juga ada 13 jenis vitamin, termasuk vitamin A, D, E, dan 8. Kandungan mineralnya juga baik karena terdapat fosfor dan zinc.

Sangat Baik Buat Pria

Selain itu, telur juga mengandung mineral selenium (Se). Para pria membutuhkan asupan selenium untuk pembentukan kualitas dan kuantitas sperma. Satu butir telur memenuhi 10% dari total kebutuhan tubuh terhadap selenium.

Telur juga mengandung vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang. Selain itu, telur juga mengandung vitamin E. Telur juga diketahui sebagai sumber vitamin B12, vitamin B6, dan folat yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan melindungi sel-sel saraf.

Resiko Bahaya Salmonella

Meski telur baik untuk tubuh, telur sering juga menjadi salah satu penyebab keracunan makanan. Bakteri Salmonella enteriditis yang banyak dijumpai pada unggas dan telur ayam berperan besar menimbulkan penyakit pada makanan manusia. Dampak dari keracunan bakteri ini adalah diare disertai pusing, demam atau sakit perut.

Gejala keracunan salmonella pada manusia biasanya baru terdeteksi setelah 5 sampai 36 jam. Keracunan salmonella diawali dengan sakit perut dan diare yang disertai juga dengan panas badan yang tinggi, perasaan mual, muntah, pusing-pusing dan dehidrasi. Hal ini lebih berbahaya lagi bagi anak-anak atau orang tua yang daya tahan tubuhnya lemah. Bila sudah nampak tanda-tanda keracunan Salmonella penderita harus segera dibawa ke dokter.

Setiap telur segar belum tentu mengandung Salmonella. Tetapi bila telur segar atau makanan yang mengandung telur mentah dibiarkan pada suhu ruang dalam beberapa hari, barulah bakteri ini dapat berkembang dan membahayakan tubuh manusia. Oleh karena itu sebaiknya hindari konsumsi telur dalam keadaan mentah.

Selain itu kita perlu teliti dan hati-hati dalam memilih telur sebelum membelinya untuk dikonsumsi. Berikut sedikit tips untuk membeli telur yang masih baik untuk dikonsumsi:

* Karena sifatnya yang tidak tahan lama, beli telur seperlunya. Ini baik untuk menghindari telur yang telah kedaluarsa.
* Kondisi cangkang tidak retak, bersih dari kotoran yang menempel serta cacat kondisi yang tidak normal lainnya.
* Putih telur akan terlihat jernih dan kuning telur berada di tengah ketika di teropong.
* Telur tidak terapung ketika di rendam di dalam air.

Resiko Lainnya

Selain kemungkinan resiko akibat kontaminasi bakteri Salmonella, ada resiko lain dalam telur. Protein sangat bermanfaat bagi tubuh. Tapi ada beberapa orang yang tidak tahan dengan protein-protein tertentu. Telur misalnya, Lysozyne yang ada pada protein telur menyebabkan alergi, terutama dalam keadaan mentah dapat menjadi antigen bagi tubuh. Zat Avidin juga beracun tetapi melemah dalam keadaan matang.

Telur sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyak yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.

Rasanya tak ada orang yang tak kenal bahan makanan yang kaya protein ini. Hampir semua orang pernah menyantapnya dalam aneka hidangan lezat, seperti nasi goreng, aneka kue, mi, dan sebagainya. Sedemikian merakyatnya telur ini sampai ada begitu banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai telur. Sebagian ada yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, namun tidak sedikit yang salah kaprah. Simak penjelasan mengenai mitos tersebut dari Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

TELUR OMEGA3 BIKIN CERDAS

Informasi "bikin cerdas" ini tidak sepenuhnya salah karena kandungan omega dalam telur Omega3 memang 15x lipat lebih tinggi dibanding telur biasa. Mengapa demikian? Tak lain karena untuk menghasilkan produk telur yang kaya akan kandungan asam lemak Omega3, pakan ayam petelurnya pun khusus. Asam lemak Omega3 memang sangat penting untuk kecerdasan. Itulah sebabnya, telur Omega3 sangat baik dikonsumsi balita. Namun harus diingat, kecerdasan seorang anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor nutrisi. Akan tetapi ditentukan oleh faktor genetik dan sejauh mana stimulasi yang diberikan lingkungannya. Ketiga faktor ini saling menguatkan satu sama lain.

Selain itu, telur jenis ini juga memiliki kandungan kolesterol yang rendah. Ini karena kandungan telur Omega3 anatara lain lemak tak jenuh yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Perlu diketahui, kadar kolesterol yang tinggi potensial menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan inilah yang akan menyebabkan terjadinya serangan jantung maupun stroke. Hingga tidak berlebihan bila dikatakan telur Omega3 merupakan pilihan makanan yang sangat cocok untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan Omega3-nya pun mampu memperkuat otot-otot jantung.

TELUR MENTAH/SETENGAH MATANG LEBIH BERKHASIAT

Tidak sedikit orang yang sedemikian percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang bisa meningkatkan stamina mereka. Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh sehingga amat baik untuk dikonsumsi.

Tentu saja anggapan ini hanya mitos. Pasalnya, telur mentah dan setengah matang merupakan telur yang belum siap dicerna tubuh. Lo, kenapa? Karena dalam kondisi mentah maupun setengah matang, ikatan proteinnya masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya menjadi asam amino sehingga proses untuk mencernanya pun berlangsung amat lambat. Makanya telur mentah mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang lebih lama. Boleh jadi berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi telur membuat seseorang merasa lebih kuat beraktivitas, termasuk berolahraga.

Kebiasaan menambahkan madu ternyata memang membantu proses pencernaan. Madu mampu membantu telur agar bisa dicerna lebih baik oleh tubuh. Akan tetapi orangtua tetap harus memerhatikan masalah keamanan pangan. Apalagi saat ini banyak penyakit yang timbul akibat bahan makanan yang tidak dimasak hingga matang, dari tifus sampai flu burung. Ingat, bakteri yang mungkin ada dalam telur mentah bisa saja masuk ke tubuh dan menyebabkan si kecil jatuh sakit. Terlebih jika daya tahan tubuhnya sedang buruk.

PUTIH TELUR SEBAIKNYA DIBUANG

Ditinjau dari kandungan gizinya, kuning telur memang lebih baik daripada putih telur. Semua jenis protein, kolesterol, lemak, vitamin A yang terkandung di kuning telur tidak dimiliki oleh putih telur. Selain itu, dalam kondisi mentah, putih telur memang bisa menghambat proses penyerapan vitamin A. Namun meski kandungan gizinya tidak sebaik bagian kuning, putih telur tetap layak dikonsumsi, asalkan dimasak matang. Lagi pula putih telur bisa dijadikan olahan lezat lainnya seperti kue. Sayang bukan jika dibuang?

TELUR AYAM KAMPUNG LEBIH BAIK DARIPADA TELUR AYAM NEGERI

Telur ayam kampung memang lebih baik karena mengandung asam amino yang lebih baik dan sekaligus lebih tinggi dibanding ayam ras maupun ayam negeri. Inilah yang menyebabkan semua kandungan gizi pada ayam telur kampung bisa diserap tubuh dengan lebih baik. Meski begitu, dari segi kandungan gizi, seperti lemak, kolesterol, vitamin, dan lainnya, tidak ada perbedaan mencolok antara telur ayam kampung dan ayam ras maupun ayam negeri.

TELUR MERUPAKAN MAKANAN TERBAIK SETELAH SUSU

Semua makanan mengandung protein tinggi atau rendah dalam 100 gramnya tergantung kadar airnya. Artinya, mengonsumsi susu sebanyak 100 cc dibanding telur ayam 100 gram, tentu saja nilai gizinya lebih baik telur ayam. Ini karena susu lebih banyak mengandung kadar air daripada telur. Sebagai gambaran, susu mengandung protein sekitar 3%, sedangkan telur sekitar 12%. Padahal harga 100 cc susu relatif jauh lebih mahal ketimbang 100 gram telur. Apalagi jika dibandingkan dengan daging. Karena itu, telur merupakan sumber protein hewani yang terbaik sekaligus termurah.

JANGAN MAKAN TELUR SETIAP HARI

Cukup banyak orangtua yang tak membolehkan anaknya mengonsumsi telur setiap hari. Mereka khawatir gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol dalam darah anaknya meningkat secara drastis dan menimbulkan gangguan/penyakit serius. Pandangan ini tentu saja keliru, apalagi jika diterapkan pada anak-anak Indonesia. Pasalnya, pola makan mayoritas anak Indonesia masih kurang bagus karena jarang minum susu, sementara makan daging pun belum tentu seminggu sekali. Nah, kalau telur pun dijauhi, maka sangat mungkin kekurangan gizi bakal menjadi masalah serius bagi generasi penerus.

Ini tentu amat berbeda dengan kondisi anak sebaya di negara-negara maju yang dalam menu sehari-harinya sering tersaji steak atau olahan daging lainnya dan secara teratur minum susu. Tak heran jika ada yang membatasi konsumsi telur hanya 4 butir dalam seminggu. Yang penting diingat, masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan. Agar tumbuh kembangnya optimal, kecukupan asupan nutrisi yang baik tentu saja harus diperhatikan. Selain itu, kalau asupan gizinya kurang baik bukan tidak mungkin kecerdasannya tak berkembang semestinya.

Masalah kolesterol umumnya justru banyak muncul kala seseorang berumur 40 tahun ke atas dan bukan di usia anak. Ini bisa dimaklumi karena di usia tersebut biasanya hidupnya lebih makmur. Mereka inilah yang justru harus membatasi asupan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi. Kalau tidak, mereka akan terancam oleh gangguan jantung dan sejenisnya yang amat jarang dialami oleh anak-anak. Kalaupun ada, biasanya bukan karena hobi makan telur, melainkan karena faktor genetik

TELUR HAMBAT KEPIKUNAN

Kepikunan terjadi karena sel-sel otak mengalami kelaparan glukosa ataupun oksigen. Glukosa ini didapat dari sumber karbohidrat seperti nasi atau roti dan bukan dari protein seperti telur. Dengan demikian tidak ada kaitannya antara konsumsi telur dan kepikunan. Itulah mengapa, dengan sarapan nasi atau roti, otak seseorang akan lebih siap untuk bekerja. Selain itu, kepikunan juga terjadi jika kekurangan asupan oksigen. Entah karena aliran pembuluh darahnya banyak yang tersumbat atau sebab lain. Aliran darah yang terhambat inilah yang membuat indvidu bersangkutan sulit mencerna informasi.

TELUR MERUPAKAN KONDISIONER YANG BAIK

Kondisioner memang ada kaitannya dengan protein dan zinc seperti yang banyak diiklankan oleh banyak produk sampo. Kurangnya asupan protein akan memunculkan gangguan dan aneka masalah rambut, dari rambut rontok, bercabang, kemerah-merahan, mudah patah, dan sebagainya. Tidak heran bila orang yang melakukan diet ketat dengan membatasi asupan lemak dan protein, rambutnya jadi gampang rontok. Karena itu, konsumsilah telur supaya rambut sehat dan kuat.

Lalu bagaimana jika mencampur telur mentah dalam minuman seperti jamu, minuman energi atau makanan yang sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang. Telur mentah untuk campuran minuman dan makanan itu dipercaya cukup higienis dan aman dikonsumsi. Adakah bahaya konsumsi telur mentah?

Meski ada beberapa penyakit yang ditimbulkan dari makanan mentah namun masih banyak ditemukan orang yang memasak makanannya tidak sampai matang, begitupun halnya dengan telur.

Sebagian besar kontroversi mengenai konsumsi telur mentah masih terjadi. Ada beberapa ahli yang mengatakan risiko seseorang terkena penyakit jika mengonsumsi telur mentah sangatlah kecil. Tapi ada juga yang menganggap sebaliknya karena di dalam telur mentah terdapat bakteri yang dikenal sebagai Salmonella enteritidis. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan pada makanan.

Data statistik secara global menunjukkan hanya ada sekitar 1 dari 30.000 ribu telur yang mengandung bakteri ini. Tapi tidak ada yang tahu telur mana yang terbebas dari bakteri berbahaya ini. Maka untuk menghindarinya lebih baik hanya mengonsumsi telur yang matang saja.

Seperti diberitakan dari Healthmad, bakteri Salmonella enteritidis biasanya ditemukan dalam kuning telur, tapi sebagian besar putih telur tidak kebal terhadap bakteri ini.

Satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan memasaknya hingga matang. Akibatnya bakteri penyebab penyakit pada makanan akan mati, tapi tidak merusak protein yang terkandung dalam telur.

Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sangat berisiko tinggi terkena kontaminasi seperti pada anak-anak, orangtua, ibu hamil, orang yang sakit serta orang yang kondisi tubuhnya sedang capek atau lelah.

Selain bakteri Salmonella tersebut, dalam telur mentah juga terdapat zat avidin. Zat ini mampu mengikat biotin sehingga makanan tidak dapat dicerna, akibatnya membuat kadar biotin dan hemoglobin dalam urin menurun. Biotin adalah koenzim yang ikut berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, selain itu zat ini juga larut dalam air.

Jadi ingat, memakan telur mentah ada bahaya keracunan akibat baketri dan zat avidin di dalam telur mentah bisa mengikat biotin dengan gejala mengantuk, penurunan berat badan, insomnia, gangguan pada kulit serta nyeri pada ototnya. Hal ini disebabkan oleh terganggunya metabolisme dari zat makronutrien dalam tubuh. (fn/sc/tn/dt) www.suaramedia.com

http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/makanan/22547-konsumsi-telur-mentah-bahaya.html
Read more ...

Bikers: Gila Saja Pemerintah

Rabu, 26/05/2010 15:35 WIB

Motor Dilarang Pakai BBM Subsidi

Jakarta - Rencana pemerintah melarang para pengguna sepeda motor untuk menggunakan BBM bersubsidi menimbulkan keterkejutan tersendiri di kalangan pengguna sepeda motor.

Banyak yang mengeluhkan rencana tersebut, banyak pula yang tidak mengetahui rencana tersebut, dan menganggap hanya sebagai angin lalu saja, seperti kebanyakan rencana kebijakan lainnya.

Dari pantauan detikOto di beberapa SPBU, kebanyakan para bikers mengeluhkan kenapa pemerintah bisa memikirkan rencana melarang sepeda motor dilarang pakai BBM
subsidi.

"Motor kan kendaraan masyarakat menengah ke bawah, bukan seperti mobil, kenapa mesti dilarang?" ujar lady bikers Nila, kepada detikOto di SPBU Warung Buncit, Rabu (26/5/2010)

Sementara bikers lain menganggap sebenarnya tidak masalah sepeda motor tidak memakai BBM subsidi, asalkan angkutan umum diperbaiki dan ongkosnya diturunkan.

"Ini kan malah sebaliknya, ongkos juga pada mau naik, gila saja pemerintah kalau begitu," ujar Ari yang tengah mengisi bensin motor bebeknya.

Sebelumnya, Dirjen Migas Evita Legowo mengatakan pemerintah berencana melarang penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi yaitu premium untuk sepeda motor.

Hal ini menurut Evita merupakan hasil kesepakatan dari pembicaraannya dengan
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Ia berharap mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tersebut sudah diputuskan pada akhir Juni. Rencananya hal ini akan mulai diterapkan pada bulan Agustus 2010.

( bgj / ddn )

http://oto.detik.com/read/2010/05/26/153541/1364559/640/bikers-gila-saja-pemerintah?o991102638
Read more ...

Boros Pembalut, Awas Menorrhagia

Selasa, 25 Mei 2010 | 09:30 WIB

Kompas.com - Banyak keluhan bisa muncul saat menstruasi (haid). Haid yang sedikit dan sebentar bisa bikin cemas. Menstruasi banyak dan lama, juga mengundang resah. Memakai pembalut seringkali mengganggu kenyamanan, apalagi jika bolak-balik harus menggantinya. Tak cuma bikin repot, menstruasi berlebihan (menorrhagia) juga bisa menandakan adanya gangguan kesehatan.

Tidak sedikit perempuan yang bermasalah saat menstruasi. Mulai dari darah menstruasi yang terlalu sedikit atau terlalu banyak, menstruasi yang datang terlambat atau terlalu cepat, sampai keluhan nyeri perut yang luar biasa. Secara klinis gangguan tersebut timbul karena siklus menstruasi melibatkan hormon penting dalam tubuh, yang sangat rentan mengalami masalah.

"Salah satu keluhan yang sering dialami perempuan adalah volume darah menstruasi yang berlebihan atau menorrhagia," ungkap dr. Caroline Titajasa, Sp.OG, ahli kebidanan dan kandungan dari RS.Omni Internasional, Pulomas, Jakarta.

Lalu, bagaimana cara kita tahu menstruasi yang kita alami termasuk normal atau tidak? Cara termudah adalah dengan mencatat seberapa sering kita mengganti pembalut atau tampon.

Seseorang didiagnosis menderita menorrhagia (perdarahan berat saat haid), jika berganti pembalut lebih dari 1-2 jam sekali, atau jika selama tujuh hari (seminggu) penuh mengalami perdarahan banyak. "Volume darah yang dikeluarkan lebih dari normal, yaitu sekitar 80 mililiter," tuturnya.

Menstruasi pertama
Banyak penyebab menorrhagia, antara lain adanya ketidakseimbangan hormon. Ditambahkan Dr, Caroline, siklus haid yang normal terjadi karena keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini berperan mengatur pembentukan selaput lendir rahim yang akan rontok setiap kali menstruasi.

Jika kadar hormon-horrnon ini tak seimbang, selaput lendir yang rontok menjadi berlebihan, sehingga darah menstruasi yang keluar lebih banyak. Biasanya gejala ketidakseimbangan hormon lebih sering dialami oleh remaja yang baru mengalami menstruasi pertama.

Selain itu, menorrhagia juga dapat terjadi karena tumor jinak dan polio di rahim atau adanya kanker, kista ovarium, dan adenomyosis. "Pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim, (AKDR) juga terkadang menjadi penyebab volume darah pada saat menstruasi berlebihan," ujarnya.

Jelang menopause
Semua wanita dalam usia produktif dapat mengalami perdarahan hebat saat menstruasi. Wanita muda yang belum mengalami siklus menstruasi cenderung mengalami menorrhagia pada 12 sampai 18 bulan setelah pertama kali menstruasi.

Wanita dewasa menjelang menopause juga seringkali mengalami ketidakseimbangan hormon, sehingga akan cenderung mengalami menorrhagia. Pada wanita yang memasuki fase pramenopause, situasi ketika fungsi ovarium atau indung telur sudah berkurang, sering mengalami siklus haid lebih cepat dan sering terjadi perdarahan saat menstruasi.

Kondisi ini disebabkan adanya penebalan dinding rahim. Penebalan ini bisa karena pada siklus menstruasinya sudah tidak ada lagi sel telur yang pecah. Makin lama dinding dalam rahim semakin tebal, sehingga ketika pertama kali menstruasi, darah keluar dalam jumlah berlebihan. (GHS/putri)

http://kesehatan.kompas.com/read/2010/05/25/0930358/Boros.Pembalut..Awas.Menorrhagia
Read more ...

Eropa Tolak Buah Asal Indonesia

Rabu, 26 Mei 2010 - 14:55 WIB

JAKARTA (Pos Kota)-Pasar negara-negara Eropa tidak mau impor buah Indonesia dan produk olahannya dengan alasan belum memenuhi standar mutu Good Agriculture Practice (GAP).

“Meski volume dan nilai perdagangan buah Indonesia di pasar Eropa tidak terlalu besar, yakni sekitar 15 persen dari seluruh total ekspor, tetapi cukup memberikan dampak negatif bagi citra produk buah Indonesia secara keseluruhan,” kata Kepala Pusat Standarisasi dan Akreditasi Kementerian Pertanian Syukur Iwantono, kemarin.

Sebab pasar buah Indonesia di Eropa dikhawatirkan bisa direbut negara lain. Beberapa buah dan produk olahan yang banyak diekspor ke pasar Eropa di antaranya manggis, mangga, pisang, dan nanas.

Sejak Januari lalu, semua buah-buahan dan produk olahan asal Indonesia ditolak masuk ke Eropa. Sebenarnya bukan hanya Indonesia, negara lain seperti Malaysia dan Thailand juga kena dampak yang sama.

Agar bisa masuk pasar Eropa lagi, perusahaan eksportir buah harus mendapatkan sertifikat Europe GAP. Di Indonesia, lembaga perwakilan sertifikasi Europe GAP sudah ada.

Data Kementerian Pertanian menyebutkan, neraca perdagangan buah pisang pada tahun 2003 mencapai 240.000 ton dengan nilai sebesar 510.000 juta dollar AS. Buah manggis sebanyak 9,3 juta ton, nilainya 9,31 juta dollar AS. Buah mangga sebanyak 580.000 ton dengan nilai 480.000 dollar AS. (faisal/B)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/05/26/eropa-tolak-buah-asal-indonesia
Read more ...

Bakteri Tanah Tumbuhkan Otak Anak

Rabu, 26 Mei 2010 11:39 WIB

Penulis : Ikarowina Tarigan

CEMAS setiap kali melihat anak kesayangan Anda bermain lumpur atau tanah jorok? Hilangkan kekhawatiran Anda dan biarkan anak mengekspresikan diri. Cara ini, menurut temuan peneliti, bisa meningkatkan kecerdasan anak.

Setelah melakukan serangkaian percobaan, peneliti menemukan bahwa paparan terhadap bakteri tertentu di lingkungan bisa meningkatkan kemampuan belajar.

"Mycobacterium vaccae merupakan bakteri tanah alami yang cenderung ditelan atau dihirup saat orang-orang menghabiskan waktu di alam," tutur peneliti Dorothy Matthews dari The Sage Colleges di Troy, New York, seperti dikutip situs ScienceDaily.com, Selasa (25/5).

Studi-studi sebelumnya yang mempelajari M. vaccae pada tikus menemukan, bakteri tersebut bisa menstimulasi pertumbuhan beberapa neuron di otak. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar serotonin dan mengurangi kecemasan.

"Karena serotonin berperan dalam proses belajar. Kami mencari tahu apakah M. vaccae hidup bisa memperbaiki proses belajar pada tikus," terang Matthews. Matthews dan timnya ternyata menemukan hasil positif.

"Kami menemukan bahwa tikus yang diberikan bakteri hidup dapat menyusuri maze (lorong berliku-liku) dua kali lebih cepat dan dengan tingkat kecemasan lebih rendah dibandingkan tikus yang tidak diberikan bakteri tersebut."

Menurut Matthews, akan sangat menarik jika sekolah menciptakan lingkungan belajar yang melibatkan aktivitas menghabsikan waktu di luar ruangan. Saat berada di luar ruangan, anak bisa mendapatkan M. vaccae untuk menurunkan kecemasan dan memperbaiki kemampuan mempelajari tugas-tugas baru. (IK/OL-08)

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/05/26/2624/2/Bakteri-Tanah-Tumbuhkan-Otak-Anak
Read more ...

BBPOM telusuri minuman asal Thailand

Wednesday, 26 May 2010 16:04

MEDAN - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Utara (Sumut) menelusuri minuman asal Thailand Kratingdaeng Redbull, yang beredar di toko, grosir dan gudang di kota Medan.

Pasalnya, minuman Kratingdaeng tersebut tidak memenuhi izin BBPOM (tidak memiliki label BBPOM) dan produk juga menyalahi standard kadar cafein, yang sudah ditentukan oleh dunia internasional. Jika dikonsumsi, maka akan memacu jantung dan menyebabkan sakit jantung.

Berdasarkan temuan dari lapangan, anggota tim penyidikan BBPOM hanya menemukan sebagian kecil saja dan menduga barang tersebut masih banyak beredar di wilayah Sumut.

“Saat tim kita melakukan razia di empat titik di seputaran wilayah Jalan AR Hakim Medan, tim kita hanya menemukan sebagian kecil saja yakni di grosir milik KS,” kata kepala seksi sertifikasi dan lembaga layanan informasi konsumen Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Utara, Julius Sacramento Tarigan, kepada Waspada Online, tadi siang, di Medan.

Meskipun di Kratingdaeng tersebut tertera HL 97A1390120349, namun itu bukan izin yang diberikan BBPOM.

“Kalau setiap makanan dan minuman impor harus disertai kode ML bukan HL. Jadi temuan ini tidak memiliki izin edar,” sebutnya.

Dikatakan, kadar cafein sebuah produk minuman sejatinya hanya diberbolehkan maksimal 50 mg. Namun nyatanya di lapangan, produk asal Thailand yang berharga Rp6 ribu itu memiliki kadar zat trimethyixanthine mencapai 80 mg alias cafeinnya.

Jika sebuah produk seperti minuman energi ini terdaftar di negeranya, maka pihak bea cukai akan mengkonfirmasi ke negaranya, baru boleh lewat atau masuk Indonesia setelah mendapatkan nomor registrasi.

“Sebab jika tanpa label ini berarti belum kita teliti zat-zat yang ada di dalam produk, bisa jadi semuanya berbahaya, termasuk zat pewarna dan cafeinnya yang berlebihan diatas 50 mg,” ujarnya.

Sacramento menambahkan, kadar 80 mg dapat memacu jantung, terutama untuk orang yang memiliki sakit jantung bawaan. Dan yang belum ada sakit jantungnya akan memicu sakit jantung.

“Kadar 50 mg itu sudah hasil analisa keamanan untuk produk secara internasional. Jadi inikan sudah melanggar,” tegasnya.

Untuk itu, Sacramento berharap masyarakat mau lebih jeli setiap membeli produk, kalau menemukan kejanggalan jangan dibeli.

“Yang dilihat bukan hanya expired nya namun juga kode registrasinya, kalau tidak terdaftar siapa yang tahu bahan apa yang ada di dalamnya. Dalam hal ini kita akan menelusuri dari mana masuknya dan siapa distributornya di Medan dan nantinya kita akan lakukan pemeriksan hingga projustitia,” pungkasnya.

Editor: SATRIADI TANJUNG
(dat01/wol-mdn)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=117654:bbpom-telusuri-minuman-asal-thailand&catid=14:medan&Itemid=27
Read more ...

Transportasi Umum Dibuat Menarik Agar Kurangi Mobil Pribadi

Rabu, 26 Mei 2010, 16:08 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Untuk mengurangi pengguna kendaraan pribadi, maka transportasi umum harus menarik. Itulah pendapat Wakil Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Lukman Hakim di sela-sela Konferensi Jerman-Asean soal teknologi transportasi masal di LIPI, Jakarta, Rabu (26/05).

''Untuk mengatasi kemacetan, maka harus kurangi kendaraan pribadi yang sekarang sudah melebihi kapasitas jalan raya. Untuk mengurangi kendaraan pribadi, maka kendaraan umum harus menarik,'' kata Lukman saat menanggapi materi yang disampaikan oleh peneliti Singapura dalam konferensi tersebut.

Dia mengambil contoh, di Singapura, pemilik kendaraan pribadi itu dibatasi oleh pemerintah. Rasio penggunaan mobil pribadi di sana adalah 1 mobil banding 10 orang. Penduduknya sebanyak 5 juta orang, sedangkan bus-nya sebanyak 5.000 unit dalam keadaan yang bagus dan nyaman.''Kalau di kita, bus-busnya memprihatinkan. Mana menariknya? Ini harus mendapatkan perhatian serius,'' sambungnya.

Tak hanya itu, pertambahan kendartaan untuk di Jakarta saja, kata Lukman, ternyata cukup mencengangkan. Dari penelitian LIPI, terdapat penambahan 500 unit mobil dan 800 unit motor per harinya.

Berkaca pada contoh Singapura, Lukman menilai, pemerintah harus tegas dalam kebijakannya. Hanya, masalah inilah yang belum ada dari pemerintah. ''Pemerintah kita masih mengutamakan kepentingan para pengguna kendaraan dibanding masyarakat.''

Dikatakannya, soal transportasi masal, banyak prinsip-prinsip yang harus dipelajari. Bila pemerintah ingin tetap menjaga populasi kendaraannya tinggi, harus dipikirkan bagaimana melayani dan meningkatkan mobilitas antar penduduk.

Karena itu, dalam konferensi Jerman-Asean ini, LIPI menjaring pilihan-pilihan yang tepat untuk pengembangan transportasi masal nasional. ''Kita belum komprehensif. Kita ingin banyak mendengar untuk pengembangan lebih jauh.''

Red: Krisman Purwoko
Rep: wed

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/05/26/117276-transportasi-umum-dibuat-menarik-agar-kurangi-mobil-pribadi
Read more ...

Dua Perusahaan Buang Limbah ke Kali Surabaya

Rabu, 26 Mei 2010 15:20 WIB

Metrotvnews.com, Surabaya: Tim Gabungan Patroli air Kali Surabaya, Jawa Timur, menemukan indikasi dua perusahaan melakukan pelanggaran karena membuang limbah ke Kali Surabaya.

Kedua perusahaan itu adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya yang berada di kawasan Karang Pilang dan UD Sumber Agung (SA) yang berlokasi di Jalan Ngelom Megare, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

''Dari hasil sidak yang kita lakukan, keduanya membuang limbah ke sungai,'' kata Koordinator Tim Gabungan Patroli Air Imam Rochani di Surabaya, Rabu (26/5).

Limbah yang dibuang PDAM Kota Surabaya ke kali Surabaya adalah sisa lumpur keruh berwarna putih. Sedangkan UD Sumber Agung membuang limbah cair berwarna hijau.

Menurut Imam, seharusnya PDAM tidak membuang sisa lumpur langsung ke sungai, tapi bisa diolah terlebih dahulu sampai memenuhi baku mutu. "Sedangkan Sumber Agung yang termasuk industri penyelupan warna benang membuang limbah cair berwarna hijau. Keduanya tetap membuang ke Kali Surabaya,'' katanya.

Pada 30 Oktober 2009 UD Sumber Agung pernah terjaring oleh tim patroli, karena tindakan yang sama. "Ini bukan pertama kalinya pelanggaran dilakukan oleh UD Sumber Agung. Bahkan, pada 2009 perusahaan itu telah mendapatkan surat peringatan kedua (SP 2) dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jawa Timur. Sedangkan untuk PDAM akan diberikan SP 1,'' katanya.

Selain menggelar sidak, tim juga melakukan evaluasi hasil sidak pada November 2008 sampai Desember 2009. Adapun industri yang terbukti mencemari kali yang melintasi tiga wilayah, yakni Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, selama patroli berlangsung terdapat sebanyak 21 perusahaan.

Industri yang telah terkena sanksi pidana karena membuang limbah ke Kali Surabaya tercatat 12 perusahaani. Empat di antaranya terjaring pada 2008, yakni PT Wings Surya, PT Suparma, PT Platinum Ceramics Ind, dan UD Triningsih.

Delapan lainnya dijatuhi sanksi pada 2009, yakni PT Titani Alam Semesta, PT Surabaya Agung Kertas, PT Sinar Sosro, PT Gloria Bisco, PT Unimos, PT Spindo, Pabrik Tahu Jambangan, dan RPH Kedurus. (MI/ICH)

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/05/26/18808/Dua-Perusahaan-Buang-Limbah-ke-Kali-Surabaya-/
Read more ...

Dikucurkan Rp 3,9 Miliar Untuk Keluarga Miskin di Indramayu

Rabu, 26 Mei 2010 - 15:19 WIB

INDRAMAYU (Pos Kota) – Pemkab Indramayu mulai meluncurkan program PNPM Mandiri di 51 Desa dalam 4 kecamatan yaitu; Sukra, Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis senilai Rp2,8 miliar dari APBN dan Rp1,1 Miliar dari APBD Pemkab Indramayu Tahun 2010.

Peluncuran program PNPM Mandiri untuk 2 Kecamatan Indramayu dan Jatibarang diluncurkan Bupati Indramayu H. Irianto MS Syafiuddin, Rabu (26/5) di Desa Telukagung dan Kebulen.

Kadis Cipta Karya Indramayu Susanto, didampingi Nurman di Desa Telukagung mengemukakan, sasaran program PNPM Mandiri adalah masyarakat miskin yang tinggal di perkotaan.

Dana PNPM Mandiri berasal dari bantuan salah satu Bank Islam yang berpusat di Arab Saudi. Dana dari APBN itu sifatnya hibah dikucurkan ke daerah dipadu dana penyertaan dari APBD Pemkab Indramayu. Dana itu kemudian digunakan untuk membiayai program yang diajukan masyarakat dan dilaksanakan sendiri.

“Ini merupakan kegiatan memotivasi masyarakat. Sehingga mereka berani mengajukan program kepada pemerintah yang dilaksanakan oleh masyarakat sendiri. Kami harapkan desa- desa berani mengajukan program jangka menengah dari dana stimulan,” katanya.

Dana itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur masyarakat miskin dan modal berputar, kata Susanto.(taryani/B).

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/05/26/dikucurkan-rp-39-miliar-untuk-keluarga-miskin-di-indramayu
Read more ...

Tabung Elpiji Meledak Lagi, 3 Rumah Rusak di Makassar

Rabu, 26/05/2010 15:39 WIB

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews

Makassar - Ledakan tabung gas elpiji kembali terjadi di kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Peristiwa tersebut menyebabkan 3 rumah warga Perumahan Puri Taman Rahmala rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.

Informasi yang dihimpun detikcom, tabung elpiji yang meledak tersebut milik Andi Suriani, warga perumahan Puri Taman Rahmala Blok 3 C, Sudiang, Makassar, Rabu (25/5/2010). Ledakan terdengar sangat keras dan menyebabkan atap rumah Andi Suriani jebol. Demikian juga dengan beberapa bagian dinding rumah.

Untungnya saat peristiwa tersebut terjadi, rumah Andi Suriani sedang kosong sehingga tidak ada korban luka. Meski demikian, tak urung peristiwa ini menyebabkan rumah 2 tetangga Andi Suriani rusak. Tembok kedua rumah tersebut juga tampak mengalami keretakan.

Sejumlah anggota Polsek Biringkanaya yang menerima informasi tentang peristiwa tersebut langsung menuju lokasi kejadian. Beberapa anggota Labfor Polda Sulselbar juga ikut melakukan pemeriksaan TKP.

Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya, Iptu Muhammad Jufri, mengatakan kejadian tersebut diduga akibat kebocoran tabung gas elpiji 12 Kg di rumah Andi Suriani. Rumah tersebut sudah dua hari ditinggal pergi pemiliknya.

"Karena tidak ada ventilasi rumah di Suriani dan kondisinya tertutup selama 2 hari, gas yang bocor itu berkumpul di dalam rumah. Pemicu ledakannya diduga dari listrik," pungkas Jufri.

(djo/djo)

http://www.detiknews.com/read/2010/05/26/153938/1364554/10/tabung-elpiji-meledak-lagi-3-rumah-rusak-di-makassar?881103605
Read more ...

16 Titik Reklame Kadaluarsa Ditertibkan

Rabu, 26 Mei 2010 | 15:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menertibkan 16 titik reklame yang telah melewati masa izin diturunkan. "Sudah 16 titik ditertibkan," kata Kepala Badan Pengelola Kekayaan Daerah DKI, Sukri Bey, siang ini.

Enam belas titik tersebut, kata Sukri tidak hanya terdapat di White Area atau zona bebas reklame. Yang termasuk dalam zona putih itu beberapa di antaranya Jalan Sudirman, Thmarin, kawasan Monumen Nasional, Patung Pak Tani, dan beberapa lokasi interchange seperti Pluit dan Cawang.

Sukri mengakui belum mengetahui jumlah reklame yang izinnya telah habis. "Masih kami proses," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah telah membuat kesepakatan bersama empat asosiasi reklame di Jakarta. Asosiasi yang dilibatkan dalam kesepakatan adalah Asosiasi Media Luar Griya, Asosiasi Perusahaan Periklanan Luar Ruang Seluruh Indonesia, Outdoor Advertising Association of Indonesia dan Serikat Pengusaha Reklame Jakarta.

Kesepakatan itu menghasilkan bahwa asosiasi tidak akan meletakkan reklame di kawasan White Ares serta beberapa kawasan lainnya. Hal ini dibuat agar mendukung kebijakan penataan reklame di lokasi tersebut.

Pemerintah, kata Sukri, dalam hal ini akan memberikan sanksi langsung bagi reklame yang sudah melewati izin, namun masih tetap terpasang. "Tiga kali diimbau tidak dipenuhi, kami langsung turunkan (reklame)," katanya.

SUTJI DECILYA

http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2010/05/26/brk,20100526-250650,id.html
Read more ...

Sumut krisis lahan pertanian!

Wednesday, 26 May 2010 00:10

MEDAN - Pencetakan sawah baru di Sumatera Utara sudah sangat mendesak. Pasalnya, alih fungsi lahan pertanian dan persawahan ke non pertanian dalam lima tahun terakhir terus meningkat.

”Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian di Sumut setiap tahunnya terus bertambah. Inilah salah satu yang menjadi permasalahan di bidang pertanian yang kami hadapi sekarang ini,” kata Kadis Pertanian Provinsi Sumatera Utara, M Roem S, di Medan, tadi malam.

Menurut Roem, masalah alih fungsi lahan pertanian dan persawahan harus menjadi perhatian serius semua pihak. Sebab, alih fungsi lahan berdampak pada menurunnya produksi padi di Sumatera Utara hingga mencapai 66.617 ton.

”Tahun 2008 lahan sawah yang ditanami di Sumut seluas 478.521 hektar. Tahun 2009 menyusut menjadi 464.256 ha. Alihfungsi lahan ini mau tak mau harus dihentikan. Kita juga harus segera mencetak sawah baru mengimbangi alih fungsi lahan yang terus meningkat ini,” ujarnya.

Menurut Roem, selain mencetak sawah baru, upaya lain yang bisa menekan petani agar tidak mengalihkan lahan sawahnya untuk tanaman keras, seperti kelapa sawit, karet, coklat dan pengembangan perumahan lainnya, yakni harus ada payung hukum yang mengaturnya.

“Kita bersyukur telah ada Undang-Undang (UU) tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,” katanya.

Dia menjelaskan, UU itu antara lain mengatur sanksi hukum bagi para pelanggarnya, termasuk pejabat yang melanggar tata ruang dan mengeluarkan izin pengalihan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Selain denda sebesar Rp500 juta, pelanggar UU ini akan dikenai pidana penjara 1-5 tahun.

”Sekarang ini kita tinggal menunggu Peraturan Pemerintah. Setelah PP-nya turun, barulah dibuat Perda di provinsi dan kabupaten,” ujarnya.

Menurut Roem, salah satu penyebab tidak terbendungnya tren alih fungsi lahan pertanian dan persawahan di berbagai daerah di Sumatera Utara, seperti di Kabupaten Asahan, Langkat, Labuhan Batu dan lainnya karena ketersediaan air minim. Akibatnya, petani mengalihkan lahan sawahnya ke tanaman keras, seperti sawit, karet, coklat dan lainnya.

Ditanya rencana pencetakan sawah baru? Menurut Roem, untuk 2010 ini, pihaknya menargetkan mencetak 4.500 hektar sawah di Sumut. Bahkan, kata M Roem, tim survei telah turun ke sejumlah daerah di Sumut.

Daerah yang disurvei, seperti di kabupaten Simalungun, ada sekitar 1.200 hektar lahan yang direncanakan untuk pencetakan sawah baru. Berikutnya, di kabupaten Labuhan Batu Selatan ada 1.600 hektar, Labuhan Batu Utara 1200 hektar dan kabupaten Asahan ada 500 hektar.

”Harapan kita, pada 2010 ini terealisasi 3.500 hektar pencetakan sawah baru, sehingga Sumut sebagai daerah lumbung beras nomor lima nasional dapat dipertahankan,” harapnya.

Editor: NORA DELIYANA LUMBANGAOL
(dat04/wsp)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=117538:sumut-krisis-lahan-pertanian&catid=77:fokusutama&Itemid=131
Read more ...

MKDKI Putuskan 2 Dokter RS Omni Tak Langgar Disiplin Kedokteran

Rabu, 26/05/2010 14:54 WIB

Aprizal Rahmatullah - detikNews

Jakarta - Majelis Kehormatan Dewan Kedokteran Indonesia (MKDKI) memutuskan dua dokter RS Omni International yang menangani Prita Mulyasai tak bersalah. Kedua dokter sudah menjalankan tugas sesuai prosedur.

"MK DKI memutuskan teradu 1 dr Indah, tidak ditemukan pelanggaran disiplin terhadap pasien Prita Mulyasari. Untuk teradu 2 dr Hengky, memutuskan tidak ditemukan pelanggaran disiplin," kata ketua majelis kehormatan, Suyata Subanda, dalam sidang putusan MKDKI di kantor Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Jl Hang Jebat III, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (26/5/2010).

MKDKI bertugas menerima pengaduan, memeriksa, dan memutuskan kasus pelanggaran disiplin dokter. MKDKI bertanggung jawab pada KKI.

Menurut Suyata, pertimbangan majelis kehormatan bahwa tindakan teradu 1 yang tidak memberikan hasil laboratorium pasien, sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku di RS Omni International. Sedangkan teradu 2, majelis kehormatan menilai tindakannya yang melakukan penyuntikan terhadap pasien sudah melalui persetujuan dari pasien sendiri.

"Hal itu didasarkan pada anggukan dari pasien saat ditanyai apakah mau disuntik atau tidak," ujarnya.

Sidang dihadiri oleh Prita Mulyasari. Prita yang sedang hamil 8 bulan, didampingi suami dan kuasa hukumnya.

Sidang itu tidak boleh difoto/direkam, dihadiri sekitar 10 orang, dan berlangsung formil seperti lazimnya sidang kode etik.

dr Indah dan dr Hengky diadukan oleh Kementerian Kesehatan dan pengacara OC Kaligis. Keduanya dinilai telah melanggar disiplin kedokteran. dr Indah dinilai telah melakukan penipuan karena tidak memberikan hasil laboratorium pertama. Isinya berupa hasil pemeriksaan darah 27.000/UL. Sementara untuk dr Hengky diadukan karena melakukan penyuntikan kepada Prita tanpa izin. (gus/nrl)

http://www.detiknews.com/read/2010/05/26/145446/1364504/10/mkdki-putuskan-2-dokter-rs-omni-tak-langgar-disiplin-kedokteran
Read more ...

Armada Pengangkut Sampah Pemkot Tangsel Sangat Minim

Rabu, 26 Mei 2010, 15:54 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG--Menurut Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) Tangerang Selatan, Sudrajat, ada beberapa kendala yang ia hadapi dalam pengolahan masalah sampah di wilayahnya. Selain revitalisasi TPST Cipeucang yang sudah berfungsi namun tidak maksimal, jumlah armada pengangkut sampah juga sangat minim.

Saat ini, truk pengangkut sampah yang dioperasikan hanya sembilan unit. Idealnya, tiap kecamatan memiliki lima unit armada sampah. "Sehingga paling tidak Pemkot Tangsel memiliki 35 unit truk sampah," ujarnya.

Sudrajat berjanji untuk lebih memaksimalkan upayanya dalam menyelesaikan masalah sampah di Kota Tangsel yang sudah berlangsung selama enam bulan terakhir.

Sampah merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh Pemkot Tangsel. Tumpukkan sampah selalu di beberapa titik masih ada seperti di Pasar Ciputat, Jalan Raya Ciputat, Pasar Serpong, dan sekitarnya.

Sampah tersebut seringkali menyebabkan daerah lain ikut merasakan akibatnya. Pada 13 Januari 2010 yang lalu, enam truk sampah milik Pemkot Tangsel ditangkap aparat Satpol PP Kota Tangerang karena membuang sampah di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang. Selain itu, pada 9 Februari 2010 yang lalu, Pemkab Bogor sampai mengirimkan surat Somasi ke Pemkot Tangsel karena salah satu daerahnya di Gunung Sindur menjadi tempat pembuangan sampah yang berasal dari Kota Tangsel.
Red: Siwi Tri Puji.B
Rep: c25

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/metropolitan/10/05/26/117274-armada-pengangkut-sampah-pemkot-tangsel-sangat-minim
Read more ...

Angka Kebutaan di Indonesia masih Tertinggi di Asia

Rabu, 26 Mei 2010 15:31 WIB

Metrotvnews.com, Bandung: Akibat belum adanya sistem penanggulangan kesehatan mata nasional (SPKMN), angka kebutaan mata di Indonesia masih di atas 3,67 juta orang. Angka
tersebut merupakan tertinggi di Asia.

Dari jumlah itu, sebanyak 76% disebabkan oleh katarak. Sisanya karena kelainan retina, infeksi, dan glukoma. Tetapi lebih dari 90% kasus kebutaan di Indonesia sebenarnya masih bisa disembuhkan.

"Tingginya angka kebutaan di Indonesia tidak pernah menurun secara signifikan sejak 2000. Karena kesadaran masyarakat untuk memeriksakan mata masih rendah. Padahal sebagian besar kasus kebutaan mata bisa ditanggulangi dan diobati," kata Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Mata Cicendo Hikmat Wangsaatmadja di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/5).

Rendahnya kesadaran, lanjut Hikmat, disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat. Hal tersebut tidak terlepas dari sikap pemerintah yang kurang menyosialisasikan tentang kesehatan mata.

Wacana SPKMN, kayanya, sebenarnya telah muncul sejak akhir 1990-an. Namun pergantian kepemimpinan sampai sekarang tidak membuat masalah kebutaan diperhatikan secara serius.

Promosi kesehatan mata oleh pemerintah berada di urutan terbawah dari berbagai program penanggulangan penyakit, atau masih kalah bila dibandingkan dengan kanker, flu burung dan babi, demam berdarah, HIV/AIDS, serta tuberculosis. Karena, asumsi yang dipakai, kebutaan tidak mengakibatkan kematian.

"Kebutaan memang tidak membuat seseorang meninggal. Tetapi kebutaan menyebabkan kesejahteraan seseorang dan keluarganya terganggu. Si penderita terkungkung seumur hidup," paparnya.

Ia berharap Kementerian Kesehatan mulai memberikan perhatian serius terhadap masalah kebutaan. Meningkatkan program sosialisasi dan pencegahan dini kepada masyarakat terutama di wilayah berpenduduk miskin. (MI/ICH)

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2010/05/26/18809/Angka-Kebutaan-di-Indonesia-masih-Tertinggi-di-Asia-/
Read more ...

Polisi Tutup Pabrik Tabung Gas karena Tidak Berstandar SNI

Rabu, 26 Mei 2010 | 15:20 WIB

JAKARTA - SURYA- Terkait kasus tabung gas palsu 3 kilogram yang diedarkan PT TMM (Tabung Murni Mas). Tabung yang diproduksi banyak kelemahan. Salah satunya adalah masa pakai tabung gas itu.
“Harusnya 5 tahun tapi dari perusahaan itu masa awetnya hanya satu tahun,” kata Kasat Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Eko Saputro, Rabu (26/05/2010).
Ketebalan tabung gas tersebut juga tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang seharusnya 225mm, Namun PT.TMM memproduksi tabung gas dengan ketebalan 220 mm.
PT TMM memang sudah memiliki izin dari Dinas Perindustrian dan perdagangan dan memiliki sertifikat SNI namun ijin itu dikantongi setelah mereka sudah memproduksi tabung gas tersebut. Polisi akhirnya menyita mesin produksi dan 200 tabung gas di pabrik tersebut.
“Ijin dan sertifikatnya keluar tanggal 25 Mei 2010, namun sejak tanggal 5 Agustus 2009 mereka sudah memproduksi,” ujar Eko.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama, Kartono, Direktur Operasional, Henda, Direktur Teknis yakni Yudho, PT Tabung Murni Mas (TMM) akhirnya ditahan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Sebelumya mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus gas palsu. Saat dilakukan pemeriksaan serta dikonfrontir siapa penanggung jawab produksi, mereka saling lempar tanggung jawab
Direktur Utama menjadi tersangka karena sebagai penanggung jawab perusahaan, Dir Ops karena yang bertanggung jawab terhadap produksi dan pemasaran tabung gas, sedangkan Dir Teknis karena sebagai penanggung jawab pembuatan tabung gas yang tidak sesuai standar.
Pasal yang disangkakan terhadap tersangka yakni tentang pelaku usaha dilarang memproduksi dan atau memperdagangkan barang tidak sesuai standar atau mutu dan tanpa persetujuan sebagaimana dimaksud pasal 62 ayat 1 Jo pasal 8 ayat 1a, pasal 9 ayat 1c, d UU No 8 thn 99 tentang perlindungan konsumen dan pasal 26 UU No 5 1984 tentang industri.

ferdinand_ws/johnson/tribunnews

http://www.surya.co.id/2010/05/26/polisi-tutup-pabrik-tabung-gas-karena-tidak-berstandar-sni.html
Read more ...