IKLAN BULAN INI

Saturday, 8 August 2009

PENYAKIT KENCING MANIS ATAU DIABETES MELLITUS (DM)

PENYAKIT KENCING MANIS ATAU DIABETES MELLITUS (DM)

Penyakit Kencing Manis atau Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit akibat terganggunya proses metabolisme gula darah di dalam tubuh, sehingga kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Kadar gula dalam darah penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Sedangkan pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.

Secara normal karbohidrat dalam makanan yang kita makan akan diubah menjadi glukosa yang selanjutnya akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin. Namun pada orang yang menderita kencing manis atau diabetes mellitus, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena insulin dalam tubuh kurang atau tidak ada. Sehingga mengakibatkan kandungan glukosa dalam darah meningkat, dan pada gilirannya dapat menyebabkan akibat yang merugikan. Orang yang menderita Diabetes Mellitus kadar gula dalam darah menjadi sangat tinggi setelah makan dan anjlok bila sedang puasa.

Ada dua type Diabetes Mellitus:

  • DM tipe 1 adalah di mana tubuh kekurangan hormon insulin atau istilahnya Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), dan
  • DM tipe 2 di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya atau istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).

Gejala

Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus memiliki gejala awal yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah hingga diatas 160-180 mg/dL. Kadar gula dalam darah yang tinggi akan membuat ginjal membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang akibat banyaknya glukosa yang dikeluarkan melalui air kemih.

Akibatnya, penderita diabetes mellitus sering buang air kecil / kencing (poliuri) dan penderita diabetes juga mudah merasa haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).

Banyaknya glukosa yang ke luar juga menyebabkan penderita penyakit diabetes seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).

Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan tubuh selama melakukan olah raga. Penderita diabetes yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.

Faktor-faktor Penyebab

Penyakit Diabetes Mellitus belum diketahui dengan pasti penyebabnya, namun kegemukan atau overweight diduga merupakan salah satu faktor pencetusnya. Penyakit Diabetes yang timbul akibat kegemukan ini biasanya terjadi pada usia lanjut alias umur diatas 40 tahun

Diabetes mellitus dapat disebabkan adanya riwayat keturunan, namun Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Penyakit Diabetes dapat dipicu karenan gaya hidup yang buruk. Setiap orang dapat terkena penyakit Diabetes Mellitus, baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang baik / sehat

Penyakit Diabetes Bisa Mematikan

Penderita Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus sangat rentan terkena berbagi komplikasi penyakit tubuh lainnya. Hal ini disebabkan kadar gula dalam darah penderita diabetes yang terus meningkat bisa mengakibatkan rapuhnya pembuluh darah dan rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.

Komplikasi kronis Diabetes mellitus meyebablkan penderita mudah terserang penyakit lainnya:

  • 2x lebih mudah mengalami trombosit otak ( pembekuan darah dibagian otak) menyebabkan stroke.
  • 2x lebih mudah mengalami penyakit jantung koroner
  • 7x lebih mudah mengalami gagal ginjal kronis
  • 25x lebih mudah mengalami kebutaan
  • 5 x lebih mudah mengalami gangrene

Baca juga info kesehatan8 Kebiasaan Yang Merusak/Memperburuk Kesehatan"

Read more ...

Friday, 7 August 2009

Penyakit Jantung --- Mengenal Penyakit Jantung.

Penyakit Jantung --- Mengenal Penyakit Jantung.

Penyakit jantung adalah penyakit yang berhubungan dengan system cardiovaskuler, yaitu organ jantung beserta pembuluh-pembuluh darahnya, contoh seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa di sebut “angina”) dan penyakit jantung rematik.

Istilah Serangan jantung dikarenakan pembuluh arteri yang tersumbat, yang menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung. Stroke disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak, atau terkadang menyebabkan pendarahan di otak.

Penyakit Jantung memiliki catatan rekor tertinggi penyebab kematian pada orang dewasa di Amerika, setiap tahun tercatat:

  • 1,5 juta orang mengalami serangan jantung.
  • 478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
  • 407000 orang mengalami operasi peralihan.
  • 300000 orang menjalani angioplasty

Penyakit jantung yang paling banyak diderita orang adalah penyakit jantung koroner. Dalam penyakit jantung koroner, arteri koroner menjadi semakin sempit dan kadang-kadang terblokir. Hal ini menyebabkan darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke otot-otot jantung. Awalnya, si penderita mungkin masih dapat bernafas dengan normal dan darah yang mengalir ke otot jantung masih cukup. Namun, ketika dia melakukan aktivitas yang lebih berat seperti berolahraga atau sedang marah, arteri koroner yang menyempit tidak dapat mensuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung. Padahal, pada saat tersebut, jantung memerlukan darah lebih banyak agar tubuh mendapatkan energi dan oksigen yang cukup untuk melakukan aktivitas tersebut. Akibatnya si penderita bisa jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri, dan bahkan bisa meninggal.

Penyakit jantung tidak semuanya disebabakan oleh terganggunya fungsi pembuluh darah, berikut ini adalah beberapa gangguan lain pada organ jantung itu sendiri:

  • Abnormal Heart Rhythms
    Normalnya jantung berdetak 60 sampai 100 kali tiap menit (atau sekiar 100 ribu kali setiap harinya). Jantung yang bedetak tidak normal biasanya disebut arryhytmia (sering juga disebut dysrhythmia). Jantung yang berdetak terlalu lambat (dibawah 60 kali per menit) disebut bradyarrhythmias. Sedankan yang berdetak di atas 100 per menit disebut tachyarrhytmias.
  • Heart Failure
    Atau gagal jantung merupakan yang paling menakutkan. Bukan berarti jantung tidak dapat bekerja sama sekali, hanya saja jantung tidak berdetak sebagaimana mestinya
  • Heart Valve Disease
    Rusaknya katup jantung. Katup jantung terdapat pada setiap bilik jantung (jantung kita memiliki 4 buah bilik) yang berfungsi mengatur aliran darah searah menuju jantung.
  • Congenitas Heart Disease
    Atau biasa disebut kelainan pada jantung. Menyerang 8 sampai 10 anak dari tiap 1000 kelahiran. Gejala awal biasanya terldeteksi saat kelahiran atau pada masa kanak-kanak. Di Amerika sekitar 500 ribu orang mengalami kelainan jantung pada masa pertumbuhannya dan bertambah sektar 20 ribu orangtiap tahunnya.
  • Cardiomyopathies
    Menyerang pada otot jantung itu sendiri. Orang -orang yang terserang penyakit ini biasanya mengalamai pembesaran, pengecilan jantung secara tidak normal dan atau bahkan menjadi kaku. Menyebabkan jantung memompa secara tidak normal (menjadi lebih lemah). Tanpa penanganan yang baik cardiomyopathies akan menyebabakan penyakit yang lebih buruk seperti gagal jantung atau menyebabkan jantung berdetak tidak normal.
  • Pericarditis
    Adalah radang yang mengelilingi lapisan jantung. Jarang terjadi, biasanya disebabkan oleh infeksi.

Gejala Penyakit Jantung

Serangan jantung merupakan puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.

Sejumlah keluhan fisik yang patut diwaspadai sebagai gejala penyakit jantung adalah:

  • nyeri dada
  • berdebar-debar,
  • cepat letih
  • sesak napas
  • ada riwayat sering pingsan
  • sesak bila tidur terlentang
  • beberapa organ tubuh membiru
  • serta perut dan bagian kaki membengkak
  • Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada yang disertai muntah. Rasa tertekan atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, dan terbakar di bagian dada dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung,

Faktor-faktor Penyebab Penyakit Jantung.

Penyakit jantung dapat disebabkan oleh banyak factor, dimana gaya hidup merupakan factor utama yang menyebabkan kita rentan terhadap penyakit jantung. Merokok, diabetes, mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi, kurang gerak, malas berolah raga, stress, dan kurang istirahat adalah beberapa faktor pemicu serangan jantung. Namun ada beberapa faktor yang memang tidak dapat diubah, seperti bertambahnya umur atau faktor keturunan.

10 anggapan salah tentang penyakit jantung

  1. Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja
  2. Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda
  3. Wanita terbebas dari penyakit jantung
  4. Penyakit jantung hanya satu macam
  5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung
  6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke
  7. Penyakit jantung hanya merupakan penyakit keturunan
  8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah
  9. Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan
  10. Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi menu jantung pisang

Baca juga info kesehatanHipertensi";"Propolis Untuk Benteng Kesehatan"

Read more ...

Sunday, 2 August 2009

KANKER SERVIKS (LEHER RAHIM) --- Apa yang menyebabkannya ?

KANKER SERVIKS (LEHER RAHIM) --- Apa yang menyebabkannya ?

Kanker serviks (leher rahim) merupakan jenis kanker terbanyak (setelah kanker payudara) yang dijumpai pada wanita di seluruh dunia, dan merupakan penyebab utama kematian di banyak negara berkembang.

Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2002, insiden kanker serviks diperkirakan sekitar 16 per 100.000 wanita Indonesia. Setiap tahun sekitar 15050 wanita Indonesia terdiagnosa kanker serviks dan 7566 wanita meninggal akibat penyakit tersebut. Kanker serviks berkaitan dengan beban kesehatan yang tinggi bagi penderitanya, keluarga, maupun pemerintah sehingga pencegahan kanker ini perlu memperoleh perhatian khusus.

Kanker serviks (leher rahim) sampai kini belum diketahui pasti penyebabnya. Namun berdasarkan penelitian terbaru, virus HPV merupakan salah satu pemicunya. Infeksi human papillomavirus (HPV) adalah penyebab 99% kasus kanker serviks (leher rahim). Dari beberapa tipe virus HPV, tipe 16 dan 18 adalah penyebab utama kanker serviks (leher rahim), yaitu sekitar 70% kasus di dunia.

HPV dapat menjangkiti seorang wanita jika pasangan seksualnya mengidap virus tersebut akibat gonta - ganti pasangan. Selain itu, wanita yang mempunyai kebiasaan merokok juga rawan terkena kanker serviks (leher rahim). Zat nikotin yang dikandung tembakau mempunyai kecenderungan mempengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir serviks (leher rahim), sehingga membuatnya rentan terhadap sel-sel kanker.

Pengidap kanker serviks (leher rahim) biasanya perempuan usia produktif, pernah melakukan hubungan seks, sering berganti pasangan seksual, kawin dalam usia relatif muda ( belum berusia 17 tahun) dan banyak melahirkan. Pada kasus kanker serviks (leher rahim), hampir tidak pernah terjadi pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Namun, sebaiknya kaum wanita secara rutin melakukan pemeriksaan pap smear setahun sekali setelah berhubungan seks, atau tiga bulan setelah melahirkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya prakanker / displasia.

Displasia atau prakanker terdiri dari tiga tahapan, yaitu ringan, sedang dan berat. Dari tahap displasia menjadi kanker stadium dini, memakan waktu dua tahun. Untuk membuktikan displasia setelah menjalani pemeriksaan pap smear dan dijumpai kelainan, selanjutnya dilakukan biopsi, jaringan kanker dipotong dan diambil untuk pemeriksaan laboratorium.

Mengenai gejala kanker serviks (leher rahim) itu, pada tahap displasia sampai stadium I, praktis tanpa keluhan. Baru menginjak stadium 1 A- 3b terdapat keluhan pasien, sedangkan pada stadium 4B sel kanker sudah menjalar ke otak dan paru-paru. Penyakit kanker serviks (leher rahim), merupakan penyakit yang banyak diidap kaum wanita di Indonesia

Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun.

Baca juga info kesehatan "5 Siung Bawang Putih Per Hari Dapat Cegah Kanker?"

Sumber: wikipedia, dari berbagai sumber.
Linked Site : PROPOLIS | Obat Propolis

Read more ...