Kamis, 27 Mei 2010 14:36 WIB
Penulis : Amiruddin Abdullah Reubee
SIMEULUE--MI: Sebanyak 91 keluarga korban tsunami di Desa Bulu Hadek, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Simuelue, Aceh, tidak dapat bantuan rumah. Kawasan setempat merupakan salah satu desa di pesisir Kepulauan Simelue yang paling parah dihantam gempa dan gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.
Padahal sebelumnya Badan Rehabilitasi Rekontruksi (BRR) Aceh-Nias, berjanji membangun warga setempat yang hancur dan rusak akibat bencana tsunami. Dari 91 keluarga yang dijanjikan bantuan itu, sebanyak 54 berhak mendapat rumah baru dan 27 lagi bantuan dana rehab Rp10 juta.
"Ternyata hanya 32 unit yang dibangun baru. Lainnya tidak terealisasi," kata Kepala Desa Bulu Hadek, Jafar Husin, Kamis (27/5).
Itu sebabnya sekarang sebagian mereka harus menumpang di rumah keluarganya atau bertahan di rumah darurat. Warga mengaku tidak mampu membangun rumah permanen karena mereka warga miskin, pekerja buruh kasar, dan nelayan tradisional.
Kepada pemerintah diharapkan dapat memperhatikan nasib mereka secara serius, terutama mengenai bantuan rumah tempat tinggal keluarganya pascabencana dahsyat tsunami. Informasi yang diperoleh Media Indinesia, masih ada ribuan korban tsunami yang belum memperoleh rumah bantuan dan biaya rehab.
Mereka tersebar di berbagai kabupaten/kota kawasan pesisir pantai, seperti Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Simeulue, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, dan Aceh Utara. (MR/OL-04)
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/05/27/145420/126/101/91-Korban-Tsunami-tidak-Dapat-Rumah-Bantuan
No comments:
Post a Comment