IKLAN BULAN INI

Showing posts with label Food. Show all posts
Showing posts with label Food. Show all posts

Monday, 13 September 2010

Urgensi Makanan Halal

Senin, 13/09/2010 12:08 WIB

Laily Dwi Arsyianti

Jakarta - Sebagaimana telah diketahui bahwa penduduk Muslim memenuhi lebih dari 80 persen populasi Indonesia. Produk-produk halal seharusnya dapat dengan mudah diperoleh dibandingkan dengan produk-produk haram. QS Al Baqarah ayat ke 172 dan 173 telah mengecualikan 4 jenis produk yang haram untuk dikonsumsi. Sedangkan selebihnya adalah halal.


"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (al Quran dan terjemahnya: Kompleks Percetakan Al Quran Raja Fahad, Madinah).

Mungkin mayoritas dari kita sering mendengar dalil-dalil tersebut di atas. Sepatutnya yang menjadi exemption adalah makanan-makanan haram yang disebutkan secara eksplisit dalam ayat di atas. Akan tetapi dalam masyarakat kita sekarang justru makanan-makanan halallah yang sulit diperoleh. Sehingga, kemudian saat ini kita telah memasuki kondisi seperti yang disebutkan dalam hadits berikut.

"Abu Hurairah ra pula bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Ditutupilah neraka dengan berbagai kesyahwatan - keinginan - dan ditutupilah syurga itu dengan berbagai hal yang tidak disenangi" (Muttafaq'alaih).

Label halal merupakan salah satu upaya perlindungan bagi konsumen Muslim. Namun, bagaimana halnya dengan bahan-bahan makanan di pasar tradisional, warteg-warteg, atau pun warung tenda-warung tenda yang kebanyakannya tidak memiliki label halal dari pihak berwenang?

Sebagai perbandingan di Malaysia telah didirikan Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM) yang berdiri dan di bawah pengawasan langsung Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JaKIM) yang merupakan lembaga pemerintahan resmi. Jabatan ini (setingkat direktorat jenderal di Indonesia) telah berhasil menekan produk seperti pasta gigi dan produk perawatan tubuh yang diimpor dan tidak berlebel halal untuk memenuhi persyaratan kehalalan agar dapat dikonsumsi rakyat di Malaysia. Kemudian PPIM didirikan untuk menjawab pertanyaan di atas.

Inspeksi-inspeksi mendadak ke pasar tradisional dan modern pun secara aktif dilakukan sehingga konsumen Muslim dapat merasa aman dan tidak ragu dengan kehalalan produk-produk yang dikonsumsi. Kegiatan ini didukung dengan merekrut sukarelawan yang memiliki komitmen terhadap makanan halal.

Di atas kertas prosentase penduduk muslim Indonesia jauh lebih besar dibanding prosentase penduduk Muslim Malaysia. Sepatutnya, pemerintah dan, jika tidak perlu mengandalkan pemerintah, kita sendiri aware terhadap apa-apa yang kita konsumsi. Apa-apa yang kita makan dan minum, apa-apa yang masuk ke dalam perut kita. Karena, sebagaimana hadits berikut, Rasulullah SAW bersabda: "Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka neraka lebih baik baginya".

Salah satu penjabaran dari hadits ini adalah apa yang kita makan akan mempengaruhi peri laku kita. Jadi, jika makanan dan minuman yang masuk dalam tubuh ini bersumber dari yang haram-haram maka peri laku kita cenderung negatif dan cenderung mengarah pada kemaksiatan dan keburukan.

Mungkin ada baiknya kita muhasabah atau evaluasi diri kita sendiri. Halalkah makanan dan minuman yang kita konsumsi hari ini? Jika tidak ada pengetahuan padanya maka carilah pengetahuan itu karena setiap sesuatu akan diminta pertanggungjawabannya.

Laily Dwi Arsyianti
Konsultan Keuangan Keluarga Majalah ALIA, tinggal di Kuala Lumpur
Jalan Gombak Batu 6 KL, Malaysia
Email: arsyianti@gmail.com

(msh/msh)

http://suarapembaca.detik.com/read/2010/09/13/120852/1439746/283/urgensi-makanan-halal?992205470
Read more ...

Monday, 31 May 2010

Keracunan Air Mineral, 4 Siswa SMPN Jombang Dilarikan ke RS

Senin, 31/05/2010 16:42 WIB

Tamam Mubarrok - detikSurabaya

Jombang - Sebanyak 4 siswa SMPN II Desa Gempol Legundi, Kecamatan Gudo, Jombang keracunan usai minum air mineral di sekolahnya. Para siswa rata-rata kelas I ini mengalami mual dan muntah saat jam istirahat.

Ke-4 siswa itu yakni Defi Pratiwi (14), Aranti Puri (14), Evi Nailulizzah (14) dan Afif Tamamul Qomar (14). Mereka langsung dilarikan ke UGD RSUD Swadana Jombang.

Peristiwa itu bermula saat ke-4 siswa tersebut membeli air mineral seharga Rp 500 di kantin sekolah, saat jam istirahat. Setelah ke-4-nya meminum air tersebut, mereka mengeluh mual dan kepala pusing.

"Tiba-tiba pusing dan mual saat minum air mineral itu," kata salah satu korban, Defi Pratiwi kepada wartawan di rumah sakit, Senin (31/5/2010).

Melihat siswanya menunjukkan gejala yang aneh, para guru segera membawa ke rumah sakit. Para korban mendapat perawatan intensif dan diinfus. Pihak keluarga juga sudah dihubungi dan mendampingi para korban keracunan.

Menurut Kepala UGD RSUD Swadana Jombang, dr Puspitasari bahwa hasil observasi semntara menunjukkan jika para korban mengalami gejala keracunan. Rata-rata pasien mengeluh setelah minum air mineral. Dugaan sementara air tersebut sudah kadaluwarsa.

"Dugaan sementara dari hasil observasi dan sample yang sudah diambil, air mineral itu kadaluwarsa. Tapi untuk memastikan, kita menunggu uji laboratorium dulu," jelasnya.

Sementara menurut Kepala Sekolah SMPN II Sri Hartatik enggan komentar tentang peristiwa tersebut. "Tapi kita akan membiayai para siswa, karena kejadian ada di sekolah," tambah Sri Hartatik.
(fat/fat)

http://surabaya.detik.com/read/2010/05/31/164223/1366865/475/keracunan-air-mineral-4-siswa-smpn-jombang-dilarikan-ke-rs?y991101465
Read more ...

Jabar Gelontorkan Rp 2 M untuk Atasi Gizi Buruk

Kamis, 27 Mei 2010 | 11:21 WIB

BANDUNG, TRIBUN-Dinas Kesehatan Jawa Barat menganggarkan dana Rp 2 miliar khusus untuk membentu balita yang menderita gizi buruk.

Kadinkes Jabar, Alma, mengatakan bantuan keuangan gubernur ini disebar di 26 kabupaten dan kota di Jabar.

"Pemanfaatan uangnya untuk memberian makanan tambahan para penderita , biaya pendampingan oleh kader, biaya tunggu bagi yang dirawat di RS biaya verifikasi, pembinaan, dan evaluasi," ujarnya di Bandung, beberapa saat lalu.

Di Jabar sendiri kini tercatat tak kurang dari 1.500 penderita gizi buruk.

http://tribunjabar.co.id/read/artikel/22206/jabar-gelontorkan-rp-2-m-untuk-atasi-gizi-buruk
Read more ...

Jajanan Anak Sekolah Memprihatinkan

Senin, 31 Mei 2010 - 15:40 WIB

JAKARTA (Pos Kota) – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kustantinah merasa prihatin dengan masih rendahnya tingkat keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS).

“Sembilan belas persen keracunan terjadi di sekolah,” ungkap Kustantinah pada ”Lokakarya Jejaring Promosi Keamanan Pangan”, Senin (31/5) di Jakarta. Turut menjadi pembicara Meneg PP & PA Linda Amalia Sari Gumelar.

Kustantinah mengatakan, hasil pengawasan Direktorat Inspeksi dan Pangan BPOM bersama 26 Balai Besar POM di seluruh Indonesia pada 2007 menunjukan, 43 persen PJAS tidak memenuhi syarat karena mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin dan bahan tambahan pangan.

Untuk mengatasi masalah ini, Kustantinah mengimbau peran orang tua terutama kaum ibu lebih maksimal mengawasi dan mengarahkan makanan anak. Di samping itu perlu ditingkatkan kerjasama terpadu yang melibatkan lintas sektor seperti Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan, Kemeneg PP dan PA, Kementerian Perdagangan dll. (aby/B)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/05/31/jajanan-anak-sekolah-memprihatinkan
Read more ...

Sunday, 30 May 2010

Susu Coklat Lebih Manjur dari Minuman Energi

Jumat, 04/06/2010 16:15 WIB

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Seattle, Iklan minuman energi mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Mulai dari bentuk sachet, kaleng maupun botol. Tapi susu coklat bebas lemak ternyata lebih manjur memulihkan tenaga atlet ketimbang beragam minuman energi.

Para ahli sepakat bahwa pemulihan energi bagi atlet dua jam setelah latihan olahraga atau aktivitas berat lainnya adalah penting. Tetapi hal ini sering diabaikan.

Padahal setelah aktivitas berat, periode pemulihan penting bagi orang-orang yang aktif. Ini untuk membantu memaksimalkan stamina dan menjaga kinerja tetap prima pada aktivitas berikutnya.

Peneliti menemukan bahwa susu coklat bebas lemak dapat menjaga tubuh, mengisi dan membangun kembali otot-otot untuk membantu tubuh pulih kembali.

Susu coklat bebas lemak lebih efektif ketimbang cairan karbohidrat yang dirancang khusus untuk menambah energi.

Seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (4/6/2010), hasil temuan ini telah dipublikasikan oleh James Madison University pada konferensi American College of Sports Medicine, di Seattle.

Minum susu coklat bebas lemak setelah latihan olahraga atau melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak energi, bisa membantu menyiapkan otot untuk melakukan pertandingan atau aktivitas berikutnya.

Kombinasi karbohidrat dan protein yang terkandung dalam susu coklat ditemukan dalam rasio yang paling menguntungkan dan paling cocok untuk memulihkan tenaga.

Seperti dilansir dari SawfNews, secara khusus peneliti menemukan keuntungan susu coklat, yaitu untuk:

1. Membangun otot kembali

Susu coklat bebas lemak lebih mampu meningkatkan sintesis protein otot rangka, yang berarti merupakan suatu tanda bahwa otot lebih mampu memperbaiki dan membangun kembali, dibanding minuman karbohidrat penambah energi dengan jumlah kalori yang sama.

2. Mengisi 'bahan bakar' otot yang habis

Studi menunjukkan bahwa susu coklat memiliki campuran karbohidrat dan protein untuk membantu otot mengisi 'bahan bakar' yang habis, yaitu glikogen. Hal ini penting untuk memulihkan stamina dan otot. Protein dalam susu coklat bebas lemak juga membantu membangun otot tanpa lemak.

3. Mengurangi kerusakan otot

Atlet berisiko mengalami kerusakan otot setelah latihan dan melakukan aktivitas berat. Peneliti menemukan bahwa minum susu coklat bebas lemak setelah latihan dapat membantu mengurangi kerusakan otot tersebut.

4. Menggantikan cairan tubuh yang hilang

Susu coklat juga memberikan cairan rehidrasi dan elektrolit dalam tubuh, seperti potasium, kalsium dan magnesium yang hilang dalam keringat. Kedua cairan ini sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan dapat menggantikan tenaga yang hilang setelah aktivitas berat.

(mer/ir)

http://health.detik.com/read/2010/06/04/161553/1370081/766/susu-coklat-lebih-manjur-dari-minuman-energi?993306755
Read more ...

Burger Perbesar Risiko Asma

Kamis, 03 Juni 2010 15:49 WIB

Penulis : Ikarowina Tarigan

ANAK-anak yang makan tiga atau lebih burger seminggu, menurut temuan peneliti, berisiko lebih besar menderita asma dan wheezing (bunyi yang timbul saat bernapas akibat penyempitan saluran pernapasan). Jadi, jangan manjakan lidah buah hati Anda dengan burger. Ajarilah anak mencintai buah dan sayuran.

Apa penyebabnya? Peneliti mengklaim bahwa risiko ekstra ini tidak hanya disebabkan oleh diet kaya daging saja. Tapi, kondisi ini juga dipicu oleh kurangnya buah dan sayuran segar.

"Buah dan sayuran mengandung antioksidan dan faktor-faktor biologi aktif lainnya. Kandungan ini berperan positif dalam mencegah asma," tutur Dr Gabriele Nagel dari Ulm University, di Jerman, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Kamis (3/6).

Studi yang mempelajari 50.000 anak dari 20 negara ini menemukan bahwa diet gaya Mediterania bisa mengurangi risiko asma pada generasi muda. Diet Mediterania menganjurkan banyak konsumsi buah, sayuran, gandum utuh, kacang-kacangan, ikan serta minyak zaitun.

Para orangtua dimintai keterangan mengenai kebiasaan makan anak mereka dan apakah anak pernah menderita asma atau wheezing.

Hasil menunjukkan, anak-anak yang makan diet kaya buah cenderung jarang mengeluhkan wheezing. Hal ini, menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Thorax ini, berlaku pada anak dari negara miskin dan negara kaya. Sedang makan tiga atau lebih burger seminggu berkaitan dengan peningkatan risiko, khususnya di negara-negara kaya.

Akan tetapi, diet yang secara umum kaya daging tidak meningkatkan risiko. Hal ini membuat peneliti menyimpulkan adanya pengaruh faktor gaya hidup lainnya. (IK/OL-08)

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/06/03/2666/2/Burger-Perbesar-Risiko-Asma
Read more ...

Awas, Ada Ikan Pari Berformalin

* Kamis, 3 Juni 2010 | 09:03 WIB

Beredar di Pasar Pabean

SURABAYA - SURYA- Para penggemar ikan pari alias pe perlu waspada. Sebab, ternyata ada juga pedagang yang menjual ikan pari busuk yang dicampur dengan asam klorida (HCL) dan formalin. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Polisi baru menemukan ‘pabrik’ ikan pari berformalin ini di gubuk milik Ny Mardiyana, 45, di Tambak Wedi, Kenjeran. Gubuk pengasapan ikan ini digerebek anggota Idik V Reskrim Polwiltabes Surabaya, Rabu (2/6).

Dari lokasi penggerebekan, anak buah Kanit Idik V, AKP Hendri Umar menemukan 100 kilogram ikan pari busuk yang masih utuh. Ikan itu ditaruh di kubangan bak mandi. Selain itu, penyidik juga menemukan satu liter HCl, satu liter formalin, serta satu bak warna hijau. Ada juga 10 jeriken kosong ukuran 20 liter yang diduga dipakai menyimpan HCl dan formalin.

Saat digerebek, Ny Mardiyana dan lima karyawannya tidak berkutik. Karena mereka tengah mengasap ikan pe dan juga ada yang mencuci ikan dengan formalin dan HCl di bak plastik. Aktivitas itu langsung dihentikan polisi, karena barang yang dipakai mengolah ikan jenis pari itu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dari lokasi gubuk bambu ukuran sekitar 4 x 3 meter yang berdiri di tanggul pantai Tambak Wedi bukan bau amis yang muncul. Justru bau busuk yang mendominasi. Terlihat ada ikan pari busuk seberat 100 kilogram sudah dikerubung lalat. Pada bagian bawah ikan itu keluar cairan pekat berbau busuk.

Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Drs Ike Edwin yang datang ke lokasi bersama Kasat Reskrim AKBP Anom Wibowo dan Kapolres Surabaya Timur AKBP Samudi terpaksa mengenakan masker.

Tersangka Mardiyana yang bakal dijerat Pasal 55 Huruf b Jo Pasal 10 Ayat 1 UU RI/7/1996 tentang Pangan mengaku sudah setahun ini menjual ikan pari berformalin. Ikan pe busuk itu dibeli dari Pak Haji Rp 8.000/kg. Setelah dicuci dengan formalin dan HCl serta diasap, ikan itu dijual Rp 16.000/kg di Pasar Pabean. Setiap hari, tersangka bisa memproduksi 100 kg.

“Kalau ikan pe segar harganya Rp 10.000 dan harga di pasaran sama Rp 16.000,” tutur tersangka Mardiyana.

Tersangka mendapat ilmu mengawetkan dan memutuhkan ikan pari busuk dari Pak Haji selaku pemasok. HCl dipakai untuk memutihkan warna ikan dan mengeraskan daging. Karena daging yang busuk itu mudah mrotol. Sedang formalin untuk mengawetkan ikan.

Untuk proses produksi 100 kilogram ikan pari, tersangka mengaku mencampurkan 15 cc formalin, 15 cc HCl, ditambah 30 liter air. Namun, penyidik tidak langsung percaya dengan pengakuan tersangka. Karena di lokasi ada dua bak mandi ukuran sekitar 2 x 1 meter yang dipakai mencuci ikan.

Ikan yang baru dibeli tersangka langsung dimasukkan di ruang penjagalan. Tersangka kemudian menyuruh lima anak buahnya untuk mengeluarkan bagian dalam organ ikan. Setelah itu, ikan itu diiris-iris dan dimasukkan dalam bak. Ikan itu dicuci dengan campuran HCl dan formalin hingga kelihatan putih bersih. Selanjutnya, potongan ikan itu diasap hingga kelihatan menghitam untuk menghilangkan aroma busuk.

“Formalin dan HCl dipasok oleh Suyono,” tutur Mardiyana.

Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Drs Ike Edwin menjelaskan, ikan pe panggang produk Ny Mardiyana sangat membahayakan konsumen. Pasalnya, cairan bahan kimia yang meresap di dalam ikan panggangan bisa membuat konsumen sakit kanker atau bisa menurunkan metabolisme tubuh. Selain itu bisa menimbulkan tenggorokan kering dan gatal-gatal. “Memang dalam jangka pendek tidak kelihatan tapi jangka panjangnya. Yang jelas, formalin itu untuk mengawetkan mayat,” ucapnya.

Kapolwiltabes memerintahkan seluruh jajaran untuk mendeteksi panggangan ikan. Selain itu, mantan Kasat Reskrim Polwiltabes Surabaya ini juga menyuruh mendeteksi tempat penggilingan pentol atau produksi tahu yang menggunakan formalin.

Perlu diketahui, formalin adalah nama dagang larutan formaldehid dalam air dengan kadar 30-40 persen. Di pasaran, formalin dapat diperoleh dalam bentuk sudah diencerkan, dengan kadar formaldehidnya 40, 30, 20 dan 10 persen serta dalam bentuk tablet yang beratnya masing-masing sekitar 5 gram.

Larutan formalin ini tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15 persen sebagai pengawet.

Formalin biasa digunakan untuk membunuh kuman, membasmi lalat, bahan membuat sutra, zat pewarna, cermin kaca, dan bahan peledak. Selain itu juga untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas, bahan pupuk urea, parfum, kosmetik, pengeras kuku, bahan pengawet mayat, dan lain-lain.

Dalam tubuh manusia, formalin akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang berdampak pada keracunan tubuh. Formalin bisa menyebabkan iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker), dan bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan). Orang yang mengonsumsi dalam jumlah banyak akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan ada kegagalan peredaran darah.

Efek formalin bagi kesehatan manusia yang terlihat adalah iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut, dan pusing. Dalam jangka panjang, formalin juga mengganggu pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, dan menstruasi.nmif

http://www.surya.co.id/2010/06/03/awas-ada-ikan-pari-berformalin.html
Read more ...

Wednesday, 26 May 2010

Konsumsi Telur Mentah, Bahaya!

Selasa, 25 Mei 2010 09:10

Sebagian besar kontroversi mengenai konsumsi telur mentah masih terjadi. Ada beberapa ahli yang mengatakan risiko seseorang terkena penyakit jika mengonsumsi telur mentah sangatlah kecil. Tapi ada juga yang menganggap sebaliknya karena di dalam telur mentah terdapat bakteri yang dikenal sebagai Salmonella enteritidis. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan pada makanan.

Mendapatkan badan sehat tak perlu mahal, kita bisa mencobanya dengan menjaga pola makan dan gaya hidup. Salah satunya dengan memperhatikan nutrisi yang kita konsumsi seharian.

Nutrisi adalah unsur / zat kimia yang jika dimasukan ke dalam tubuh berguna untuk melakukan fungsinya, memberikan energi, membangun dan memelihara jaringan dan menjaga proses kehidupan. Salah satu nutrisi yang penting untuk tubuh yakni nutrisi yang mengandung protein.

Protein dapat dihasilkan dari berbagai makanan seperti telur. Mengkonsumsi telur sedikitnya 1 butir per hari sangat dianjurkan, mengingat telur adalah sumber protein dengan nilai biologis paling tinggi. Dalam sebutir telur juga terdapat berbagai vitamin dan mineral esensial yang penting bagi tubuh seperti thiamin dan riboflavin. Dalam telur juga ada 13 jenis vitamin, termasuk vitamin A, D, E, dan 8. Kandungan mineralnya juga baik karena terdapat fosfor dan zinc.

Sangat Baik Buat Pria

Selain itu, telur juga mengandung mineral selenium (Se). Para pria membutuhkan asupan selenium untuk pembentukan kualitas dan kuantitas sperma. Satu butir telur memenuhi 10% dari total kebutuhan tubuh terhadap selenium.

Telur juga mengandung vitamin D yang dapat membantu penyerapan kalsium untuk pembentukan tulang. Selain itu, telur juga mengandung vitamin E. Telur juga diketahui sebagai sumber vitamin B12, vitamin B6, dan folat yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan melindungi sel-sel saraf.

Resiko Bahaya Salmonella

Meski telur baik untuk tubuh, telur sering juga menjadi salah satu penyebab keracunan makanan. Bakteri Salmonella enteriditis yang banyak dijumpai pada unggas dan telur ayam berperan besar menimbulkan penyakit pada makanan manusia. Dampak dari keracunan bakteri ini adalah diare disertai pusing, demam atau sakit perut.

Gejala keracunan salmonella pada manusia biasanya baru terdeteksi setelah 5 sampai 36 jam. Keracunan salmonella diawali dengan sakit perut dan diare yang disertai juga dengan panas badan yang tinggi, perasaan mual, muntah, pusing-pusing dan dehidrasi. Hal ini lebih berbahaya lagi bagi anak-anak atau orang tua yang daya tahan tubuhnya lemah. Bila sudah nampak tanda-tanda keracunan Salmonella penderita harus segera dibawa ke dokter.

Setiap telur segar belum tentu mengandung Salmonella. Tetapi bila telur segar atau makanan yang mengandung telur mentah dibiarkan pada suhu ruang dalam beberapa hari, barulah bakteri ini dapat berkembang dan membahayakan tubuh manusia. Oleh karena itu sebaiknya hindari konsumsi telur dalam keadaan mentah.

Selain itu kita perlu teliti dan hati-hati dalam memilih telur sebelum membelinya untuk dikonsumsi. Berikut sedikit tips untuk membeli telur yang masih baik untuk dikonsumsi:

* Karena sifatnya yang tidak tahan lama, beli telur seperlunya. Ini baik untuk menghindari telur yang telah kedaluarsa.
* Kondisi cangkang tidak retak, bersih dari kotoran yang menempel serta cacat kondisi yang tidak normal lainnya.
* Putih telur akan terlihat jernih dan kuning telur berada di tengah ketika di teropong.
* Telur tidak terapung ketika di rendam di dalam air.

Resiko Lainnya

Selain kemungkinan resiko akibat kontaminasi bakteri Salmonella, ada resiko lain dalam telur. Protein sangat bermanfaat bagi tubuh. Tapi ada beberapa orang yang tidak tahan dengan protein-protein tertentu. Telur misalnya, Lysozyne yang ada pada protein telur menyebabkan alergi, terutama dalam keadaan mentah dapat menjadi antigen bagi tubuh. Zat Avidin juga beracun tetapi melemah dalam keadaan matang.

Telur sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyak yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.

Rasanya tak ada orang yang tak kenal bahan makanan yang kaya protein ini. Hampir semua orang pernah menyantapnya dalam aneka hidangan lezat, seperti nasi goreng, aneka kue, mi, dan sebagainya. Sedemikian merakyatnya telur ini sampai ada begitu banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai telur. Sebagian ada yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, namun tidak sedikit yang salah kaprah. Simak penjelasan mengenai mitos tersebut dari Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

TELUR OMEGA3 BIKIN CERDAS

Informasi "bikin cerdas" ini tidak sepenuhnya salah karena kandungan omega dalam telur Omega3 memang 15x lipat lebih tinggi dibanding telur biasa. Mengapa demikian? Tak lain karena untuk menghasilkan produk telur yang kaya akan kandungan asam lemak Omega3, pakan ayam petelurnya pun khusus. Asam lemak Omega3 memang sangat penting untuk kecerdasan. Itulah sebabnya, telur Omega3 sangat baik dikonsumsi balita. Namun harus diingat, kecerdasan seorang anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor nutrisi. Akan tetapi ditentukan oleh faktor genetik dan sejauh mana stimulasi yang diberikan lingkungannya. Ketiga faktor ini saling menguatkan satu sama lain.

Selain itu, telur jenis ini juga memiliki kandungan kolesterol yang rendah. Ini karena kandungan telur Omega3 anatara lain lemak tak jenuh yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Perlu diketahui, kadar kolesterol yang tinggi potensial menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan inilah yang akan menyebabkan terjadinya serangan jantung maupun stroke. Hingga tidak berlebihan bila dikatakan telur Omega3 merupakan pilihan makanan yang sangat cocok untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan Omega3-nya pun mampu memperkuat otot-otot jantung.

TELUR MENTAH/SETENGAH MATANG LEBIH BERKHASIAT

Tidak sedikit orang yang sedemikian percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang bisa meningkatkan stamina mereka. Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh sehingga amat baik untuk dikonsumsi.

Tentu saja anggapan ini hanya mitos. Pasalnya, telur mentah dan setengah matang merupakan telur yang belum siap dicerna tubuh. Lo, kenapa? Karena dalam kondisi mentah maupun setengah matang, ikatan proteinnya masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya menjadi asam amino sehingga proses untuk mencernanya pun berlangsung amat lambat. Makanya telur mentah mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang lebih lama. Boleh jadi berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi telur membuat seseorang merasa lebih kuat beraktivitas, termasuk berolahraga.

Kebiasaan menambahkan madu ternyata memang membantu proses pencernaan. Madu mampu membantu telur agar bisa dicerna lebih baik oleh tubuh. Akan tetapi orangtua tetap harus memerhatikan masalah keamanan pangan. Apalagi saat ini banyak penyakit yang timbul akibat bahan makanan yang tidak dimasak hingga matang, dari tifus sampai flu burung. Ingat, bakteri yang mungkin ada dalam telur mentah bisa saja masuk ke tubuh dan menyebabkan si kecil jatuh sakit. Terlebih jika daya tahan tubuhnya sedang buruk.

PUTIH TELUR SEBAIKNYA DIBUANG

Ditinjau dari kandungan gizinya, kuning telur memang lebih baik daripada putih telur. Semua jenis protein, kolesterol, lemak, vitamin A yang terkandung di kuning telur tidak dimiliki oleh putih telur. Selain itu, dalam kondisi mentah, putih telur memang bisa menghambat proses penyerapan vitamin A. Namun meski kandungan gizinya tidak sebaik bagian kuning, putih telur tetap layak dikonsumsi, asalkan dimasak matang. Lagi pula putih telur bisa dijadikan olahan lezat lainnya seperti kue. Sayang bukan jika dibuang?

TELUR AYAM KAMPUNG LEBIH BAIK DARIPADA TELUR AYAM NEGERI

Telur ayam kampung memang lebih baik karena mengandung asam amino yang lebih baik dan sekaligus lebih tinggi dibanding ayam ras maupun ayam negeri. Inilah yang menyebabkan semua kandungan gizi pada ayam telur kampung bisa diserap tubuh dengan lebih baik. Meski begitu, dari segi kandungan gizi, seperti lemak, kolesterol, vitamin, dan lainnya, tidak ada perbedaan mencolok antara telur ayam kampung dan ayam ras maupun ayam negeri.

TELUR MERUPAKAN MAKANAN TERBAIK SETELAH SUSU

Semua makanan mengandung protein tinggi atau rendah dalam 100 gramnya tergantung kadar airnya. Artinya, mengonsumsi susu sebanyak 100 cc dibanding telur ayam 100 gram, tentu saja nilai gizinya lebih baik telur ayam. Ini karena susu lebih banyak mengandung kadar air daripada telur. Sebagai gambaran, susu mengandung protein sekitar 3%, sedangkan telur sekitar 12%. Padahal harga 100 cc susu relatif jauh lebih mahal ketimbang 100 gram telur. Apalagi jika dibandingkan dengan daging. Karena itu, telur merupakan sumber protein hewani yang terbaik sekaligus termurah.

JANGAN MAKAN TELUR SETIAP HARI

Cukup banyak orangtua yang tak membolehkan anaknya mengonsumsi telur setiap hari. Mereka khawatir gara-gara hobi makan telur, kadar kolesterol dalam darah anaknya meningkat secara drastis dan menimbulkan gangguan/penyakit serius. Pandangan ini tentu saja keliru, apalagi jika diterapkan pada anak-anak Indonesia. Pasalnya, pola makan mayoritas anak Indonesia masih kurang bagus karena jarang minum susu, sementara makan daging pun belum tentu seminggu sekali. Nah, kalau telur pun dijauhi, maka sangat mungkin kekurangan gizi bakal menjadi masalah serius bagi generasi penerus.

Ini tentu amat berbeda dengan kondisi anak sebaya di negara-negara maju yang dalam menu sehari-harinya sering tersaji steak atau olahan daging lainnya dan secara teratur minum susu. Tak heran jika ada yang membatasi konsumsi telur hanya 4 butir dalam seminggu. Yang penting diingat, masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan. Agar tumbuh kembangnya optimal, kecukupan asupan nutrisi yang baik tentu saja harus diperhatikan. Selain itu, kalau asupan gizinya kurang baik bukan tidak mungkin kecerdasannya tak berkembang semestinya.

Masalah kolesterol umumnya justru banyak muncul kala seseorang berumur 40 tahun ke atas dan bukan di usia anak. Ini bisa dimaklumi karena di usia tersebut biasanya hidupnya lebih makmur. Mereka inilah yang justru harus membatasi asupan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi. Kalau tidak, mereka akan terancam oleh gangguan jantung dan sejenisnya yang amat jarang dialami oleh anak-anak. Kalaupun ada, biasanya bukan karena hobi makan telur, melainkan karena faktor genetik

TELUR HAMBAT KEPIKUNAN

Kepikunan terjadi karena sel-sel otak mengalami kelaparan glukosa ataupun oksigen. Glukosa ini didapat dari sumber karbohidrat seperti nasi atau roti dan bukan dari protein seperti telur. Dengan demikian tidak ada kaitannya antara konsumsi telur dan kepikunan. Itulah mengapa, dengan sarapan nasi atau roti, otak seseorang akan lebih siap untuk bekerja. Selain itu, kepikunan juga terjadi jika kekurangan asupan oksigen. Entah karena aliran pembuluh darahnya banyak yang tersumbat atau sebab lain. Aliran darah yang terhambat inilah yang membuat indvidu bersangkutan sulit mencerna informasi.

TELUR MERUPAKAN KONDISIONER YANG BAIK

Kondisioner memang ada kaitannya dengan protein dan zinc seperti yang banyak diiklankan oleh banyak produk sampo. Kurangnya asupan protein akan memunculkan gangguan dan aneka masalah rambut, dari rambut rontok, bercabang, kemerah-merahan, mudah patah, dan sebagainya. Tidak heran bila orang yang melakukan diet ketat dengan membatasi asupan lemak dan protein, rambutnya jadi gampang rontok. Karena itu, konsumsilah telur supaya rambut sehat dan kuat.

Lalu bagaimana jika mencampur telur mentah dalam minuman seperti jamu, minuman energi atau makanan yang sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang. Telur mentah untuk campuran minuman dan makanan itu dipercaya cukup higienis dan aman dikonsumsi. Adakah bahaya konsumsi telur mentah?

Meski ada beberapa penyakit yang ditimbulkan dari makanan mentah namun masih banyak ditemukan orang yang memasak makanannya tidak sampai matang, begitupun halnya dengan telur.

Sebagian besar kontroversi mengenai konsumsi telur mentah masih terjadi. Ada beberapa ahli yang mengatakan risiko seseorang terkena penyakit jika mengonsumsi telur mentah sangatlah kecil. Tapi ada juga yang menganggap sebaliknya karena di dalam telur mentah terdapat bakteri yang dikenal sebagai Salmonella enteritidis. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan pada makanan.

Data statistik secara global menunjukkan hanya ada sekitar 1 dari 30.000 ribu telur yang mengandung bakteri ini. Tapi tidak ada yang tahu telur mana yang terbebas dari bakteri berbahaya ini. Maka untuk menghindarinya lebih baik hanya mengonsumsi telur yang matang saja.

Seperti diberitakan dari Healthmad, bakteri Salmonella enteritidis biasanya ditemukan dalam kuning telur, tapi sebagian besar putih telur tidak kebal terhadap bakteri ini.

Satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan memasaknya hingga matang. Akibatnya bakteri penyebab penyakit pada makanan akan mati, tapi tidak merusak protein yang terkandung dalam telur.

Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sangat berisiko tinggi terkena kontaminasi seperti pada anak-anak, orangtua, ibu hamil, orang yang sakit serta orang yang kondisi tubuhnya sedang capek atau lelah.

Selain bakteri Salmonella tersebut, dalam telur mentah juga terdapat zat avidin. Zat ini mampu mengikat biotin sehingga makanan tidak dapat dicerna, akibatnya membuat kadar biotin dan hemoglobin dalam urin menurun. Biotin adalah koenzim yang ikut berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, selain itu zat ini juga larut dalam air.

Jadi ingat, memakan telur mentah ada bahaya keracunan akibat baketri dan zat avidin di dalam telur mentah bisa mengikat biotin dengan gejala mengantuk, penurunan berat badan, insomnia, gangguan pada kulit serta nyeri pada ototnya. Hal ini disebabkan oleh terganggunya metabolisme dari zat makronutrien dalam tubuh. (fn/sc/tn/dt) www.suaramedia.com

http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/makanan/22547-konsumsi-telur-mentah-bahaya.html
Read more ...

Eropa Tolak Buah Asal Indonesia

Rabu, 26 Mei 2010 - 14:55 WIB

JAKARTA (Pos Kota)-Pasar negara-negara Eropa tidak mau impor buah Indonesia dan produk olahannya dengan alasan belum memenuhi standar mutu Good Agriculture Practice (GAP).

“Meski volume dan nilai perdagangan buah Indonesia di pasar Eropa tidak terlalu besar, yakni sekitar 15 persen dari seluruh total ekspor, tetapi cukup memberikan dampak negatif bagi citra produk buah Indonesia secara keseluruhan,” kata Kepala Pusat Standarisasi dan Akreditasi Kementerian Pertanian Syukur Iwantono, kemarin.

Sebab pasar buah Indonesia di Eropa dikhawatirkan bisa direbut negara lain. Beberapa buah dan produk olahan yang banyak diekspor ke pasar Eropa di antaranya manggis, mangga, pisang, dan nanas.

Sejak Januari lalu, semua buah-buahan dan produk olahan asal Indonesia ditolak masuk ke Eropa. Sebenarnya bukan hanya Indonesia, negara lain seperti Malaysia dan Thailand juga kena dampak yang sama.

Agar bisa masuk pasar Eropa lagi, perusahaan eksportir buah harus mendapatkan sertifikat Europe GAP. Di Indonesia, lembaga perwakilan sertifikasi Europe GAP sudah ada.

Data Kementerian Pertanian menyebutkan, neraca perdagangan buah pisang pada tahun 2003 mencapai 240.000 ton dengan nilai sebesar 510.000 juta dollar AS. Buah manggis sebanyak 9,3 juta ton, nilainya 9,31 juta dollar AS. Buah mangga sebanyak 580.000 ton dengan nilai 480.000 dollar AS. (faisal/B)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/05/26/eropa-tolak-buah-asal-indonesia
Read more ...

BBPOM telusuri minuman asal Thailand

Wednesday, 26 May 2010 16:04

MEDAN - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Utara (Sumut) menelusuri minuman asal Thailand Kratingdaeng Redbull, yang beredar di toko, grosir dan gudang di kota Medan.

Pasalnya, minuman Kratingdaeng tersebut tidak memenuhi izin BBPOM (tidak memiliki label BBPOM) dan produk juga menyalahi standard kadar cafein, yang sudah ditentukan oleh dunia internasional. Jika dikonsumsi, maka akan memacu jantung dan menyebabkan sakit jantung.

Berdasarkan temuan dari lapangan, anggota tim penyidikan BBPOM hanya menemukan sebagian kecil saja dan menduga barang tersebut masih banyak beredar di wilayah Sumut.

“Saat tim kita melakukan razia di empat titik di seputaran wilayah Jalan AR Hakim Medan, tim kita hanya menemukan sebagian kecil saja yakni di grosir milik KS,” kata kepala seksi sertifikasi dan lembaga layanan informasi konsumen Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Utara, Julius Sacramento Tarigan, kepada Waspada Online, tadi siang, di Medan.

Meskipun di Kratingdaeng tersebut tertera HL 97A1390120349, namun itu bukan izin yang diberikan BBPOM.

“Kalau setiap makanan dan minuman impor harus disertai kode ML bukan HL. Jadi temuan ini tidak memiliki izin edar,” sebutnya.

Dikatakan, kadar cafein sebuah produk minuman sejatinya hanya diberbolehkan maksimal 50 mg. Namun nyatanya di lapangan, produk asal Thailand yang berharga Rp6 ribu itu memiliki kadar zat trimethyixanthine mencapai 80 mg alias cafeinnya.

Jika sebuah produk seperti minuman energi ini terdaftar di negeranya, maka pihak bea cukai akan mengkonfirmasi ke negaranya, baru boleh lewat atau masuk Indonesia setelah mendapatkan nomor registrasi.

“Sebab jika tanpa label ini berarti belum kita teliti zat-zat yang ada di dalam produk, bisa jadi semuanya berbahaya, termasuk zat pewarna dan cafeinnya yang berlebihan diatas 50 mg,” ujarnya.

Sacramento menambahkan, kadar 80 mg dapat memacu jantung, terutama untuk orang yang memiliki sakit jantung bawaan. Dan yang belum ada sakit jantungnya akan memicu sakit jantung.

“Kadar 50 mg itu sudah hasil analisa keamanan untuk produk secara internasional. Jadi inikan sudah melanggar,” tegasnya.

Untuk itu, Sacramento berharap masyarakat mau lebih jeli setiap membeli produk, kalau menemukan kejanggalan jangan dibeli.

“Yang dilihat bukan hanya expired nya namun juga kode registrasinya, kalau tidak terdaftar siapa yang tahu bahan apa yang ada di dalamnya. Dalam hal ini kita akan menelusuri dari mana masuknya dan siapa distributornya di Medan dan nantinya kita akan lakukan pemeriksan hingga projustitia,” pungkasnya.

Editor: SATRIADI TANJUNG
(dat01/wol-mdn)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=117654:bbpom-telusuri-minuman-asal-thailand&catid=14:medan&Itemid=27
Read more ...

Monday, 24 May 2010

Bagian Tubuh Ikan Penyebab Kanker

Kamis, 27 Mei 2010 08:52

Hidangan laut, terutama ikan, kaya asam lemak omega 3. Sayang, di balik gizi yang ditawarkan, ikan yang berasal dari lingkungan tercemar juga menyimpan endapan bahan kimia penyebab kanker. Alih-alih bikin tubuh sehat, ikan bisa menyebabkan gangguan kesehatan bila dikonsumsi secara serampangan.

Tapi, tak perlu menghindari konsumsi sumber protein satu ini. Yang perlu dilakukan adalah mencari tahu apakah ikan yang akan dibeli merupakan hasil budidaya atau tangkapan dari laut. Lebih baik memilih hidangan laut atau ikan yang memiliki kontaminan paling rendah.

Saat membeli, pilih ikan dengan ukuran yang lebih kecil, rendah lemak, dan tidak hidup di laut dalam. Beberapa contoh ikan yang cukup aman dikonsumsi antara lain herring, makarel, teri, sarden, kerang-kerangan, salmon liar Alaska, udang, tilapia, dan ikan Bass Laut Hitam.

Jenis ikan yang harus dikurangi atau dihindari, antara lain: ikan tuna besar, ikan pari, ikan pedang, ikan hiu, makarel raja, marlin, dan ikan yang ditangkap di perairan dalam. Bahan kimia berbahaya seperti, Metyl Mercury dan Polychlorinated Biphenyls (PCB), terkonsentrasi di perairan dalam.

Ikan tuna putih, terutama yang kalengan, cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang lebih tinggi daripada tuna segar berukuran kecil. Porsi makanan laut yang ideal untuk dewasa sekitar 4-6 ons, dan untuk anak 2-3 ons.

Meskipun tidak dapat mengurangi tingkat merkuri dalam ikan, ada beberapa trik selama mengolah hidangan agar lebih sehat.

- Buang kulit, lemak dan daging warna gelap di sepanjang bagian atas atau tengah fillet.

- Buang mustard dari kepiting dan hati (tomaley) dari lobster.

- Panggang atau steam hidangan laut dengan panci yang memungkinkan lemak menitik jauh dari ikan. Gunakan panci yang sangat panas atau kukusan. Hindari atau kurangi menggoreng ikan.

- Hindari saus ikan yang terbuat dari lemak atau cairan ikan dalam masakan.

- Buang organ dalam ikan sebelum diolah.

Sementara itu, menurut Dr. Budianto Komari, Sp.THT, spesialis onkologi THT di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, konsumsi ikan asin secara terus-menerus dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu lama, rupanya bisa menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kanker nasofaring.

Peringatan itu mengemuka dalam seminar yang rutin diselenggarakan oleh RS Dharmais. Dalam seminar bertajuk Kanker Nasofaring, Diagnosis dan Pengobatan, Dr. Budianto mengungkapkan bahwa ikan asin merupakan mediator utama yang dapat mengaktifkan virus Epstein-Barr sehingga menimbulkan kanker nasofaring.

Nasofaring adalah daerah tersembunyi yang terletak di belakang hidung berbentuk kubus. Bagian depan nasofaring berbatasan dengan rongga hidung, bagian atas berbatasan dengan dasar tengkorak, serta bagian bawah merupakan langit-langit dan rongga mulut.

Virus Epstein-Barr adalah virus yang berperan penting dalam timbulnya kanker nasofaring. Virus yang hidup bebas di udara ini bisa masuk ke dalam tubuh dan tetap tinggal di nasofaring tanpa menimbulkan gejala. Dikatakan, nitrosamin yang merupakan salah satu metabolisme dalam ikan asin merupakan mediator dari virus Epstein-Barr tersebut.

Sebenarnya bukan hanya ikan asin, makanan yang mengandung protein dan diawetkan juga bisa menjadi mediator. Namun, sejauh ini ikan asin yang lebih banyak diteliti.

"Angka kejadian kanker nasofaring memang cukup tinggi pada golongan nelayan tradisional di Hong Kong yang mengonsumsi ikan asin," kata Dr Budianto.

Selain ikan asin, mediator lain yang juga bisa ikut menimbulkan kanker nasofaring adalah lingkungan dengan ventilasi yang kurang baik, pembakaran dupa, kontak dengan zat karsinogen seperti pada pekerja pabrik bahan kimia, ras, dan keturunan, serta radang kronis nasofaring. Ras mongoloid, disebut Dr. Budianto, merupakan faktor dominan untuk timbulnya kanker tersebut.

Kanker nasofaring, yang lebih banyak ditemui pada laki-laki, merupakan tumor ganas. Kanker nasofaring merupakan tumor ganas pada daerah kepala dan leher yang terbanyak ditemukan di Indonesia.

Sekitar 70 persen dari benjolan di leher bagian atas adalah kanker nasofaring. Berdasarkan data laboratorium patologi anatomi, tumor ganas nasofaring menduduki peringkat keempat dari seluruh keganasan setelah kanker rahim, payudara dan kulit.

Sayangnya, sekitar 60-95 persen penderita kanker nasofaring datang pada stadium III-IV. Bila hal ini terjadi, terapi radiasi sebagai treatment of choice akan lebih baik jika dikombinasi dengan kemoterapi.

Gejala kanker nasofaring biasanya tergantung pada derajat penyebaran dan lokasi tumbuhnya tumor. Gejala yang sering ditemukan adalah pembesaran kelenjar di bagian leher. Gejala tidak khas seperti hidung tersumbat, ingus, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelumpuhan pada otot mata, penglihatan ganda, kelumpuhan otot lidah juga merupakan gejala yang ditemui pada penderita kanker nasofaring.

Bila hasil uji klinis dan biopsi menunjukkan hasil positif, pasien harus diterapi. Sebenarnya penanda tumor sudah bisa dilakukan. Caranya, dengan melakukan pemeriksaan imunoglobulin A (IgA), anti-Early Antigen (anti-EA) dan anti- Viral Caption Antigen (anti-VGA). Meski sudah ada penanda tumor, uji klinis dan biopsi tetap harus dilakukan untuk memastikan hasilnya.

Banyak orang yang suka makan ikan salmon, terutama kaum wanita. Selain rasa dagingnya yang lezat, hasil penelitian menunjukkan daging ikan salmon banyak mengandung asam lemak Omega 3 yang dapat membantu menghalangi pengaruh tumor yang menyebabkan kanker, khususnya kanker payudara.

Karena kandungan yang terdapat pada ikan salmon begitu luar biasa menjadikan ikan salmon banyak diburu orang. Sehingga tak mengherankan bilamana harga ikan salmon sangat tinggi. Di beberapa negara di Eropa dan Amerika Utara, ikan salmon dibudidayakan. Namun baru-baru ini sebuah laporan cukup mencengangkan. Ikan salmon yang berasal dari hasil budidaya justru disinyalir dapat menyebabkan kanker bagi manusia yang mengkonsumsinya! Loh kok bisa?

Menurut penelitian yang diteritkan dalam jurnal Science disebutkan ikan salmon yang bisa menyebabkan kanker bukan ikan salmon yang berasal dari perairan lepas melainkan ikan salmon hasil dari budidaya. Masih dari laporan tersebut, ikan salmon hasil budidaya mengandung diozin. Diozin yang terdapat pada daging ikan bersifat carsinogenic, bahan yang dapat memicu terjadinya kanker pada manusia.

Dalam penelitiannya terhadap daging ikan salmon penjuru dunia, ternyata tidak hanya terdapat di negara Eropa Utara saja, beberapa negara di AMerikan Utara dan Chile, juga ditemukan kasus serupa. Rata-rata dioxin yang terdapat pada ikan salmon mengandung diozin 11 persen lebih tinggi dari batas normal yang ditetapkan oleh Badan Administrasi Makanan dan Obat.

Tercemar Karena Makanannya Sudah Tercemar
Seperti diketahui, ikan salmon hasil budidaya, setiap harinya selalu diberi makan berupa campuran minyak ikan dan daging yang dibuat dari beberapa spesies ikan laut. Ironisnya, ikan-ikan tersebut hidup di lingkungannya yang sudah tercemar polusi ataupun limbah. Karena itu beberapa peternak ikan di Amerika Serikat, Kanada dan Chile secara perlahan sudah mulai mengganti minyak ikan salmon untuk campuran makanan dengan kacang kedelai dan canola oil.

Bagi Peneliti Senior pada Puslitbang Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan, Dr Gindo Simanjuntak, MPH, ikan salmon terkontaminasi diozin bukan hal yang aneh. Sebab, katanya, tidak hanya ikan salmon saja, hampir semua makanan kaleng sangat potensial mengandung diozin.

Dr. Gindo menjelaskan bahwa hampir setiap proses pembakaran, apakah saat ketika membakar kayu, plastik atau bensin, akan selalu mengeluarkan diozin. Diozin memang sangat berbahaya bagi tubuh manusia, makanya seringkali jika bahan-bahan itu dibakar, mata terasa pedih. Itu karena diozin-nya keluar. "Hampir semua yang dibakar maupun terbakar mengeluarkan diozin.

Berkaitan ikan salmon yang mengandung diozin, kata Dr Gindo, ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Kemungkinan pertama, kata Dr. Gindo, bisa terjadi pada saat proses pembuatan makanan kaleng dari bahan ikan salmon. Saat pemrosesan dilakukan, terjadi panas yang menyebabkan timbulnya diozin. "Sepertinya yang saya jelaskan, setiap pemanasan atau proses pembakaran akan selalu keluar diozin. Kemungkinan diozin dari kaleng yang dipanaskan. Karena terlalu lama dipanaskan mengakibatkan keluar diozin," ucap Dr Gindo. "Dari bumbu-bumbu yang digunakan ataupun daging ikan apalagi lemaknya yang dipanaskan, akan terjadi penguraian zat organiknya dan mengeluarkan diozin" imbuhnya.

Kemungkinan lain, kata Gindo ikan salmon tersebut memang sudah tercemar dioxin sejak ikan-ikan salmon tersebut masih berada dalam masa pembibitan seperti yang dikemukakan dalam penelitian tersebut di atas. "Sebelum ikan salmon dilepas ke laut, ikan-ikan tersebut baisanya ditangkarkan dahulu di suatu tempat. Pada saat pembibitan tersebut, ikan-ikan salmon yang dibudidayakan tersebut kemungkinan diberi pakan makanan yang sudah tercemar diozin. Umpannya pakan yang diberi campuran ikan yang bila dipanaskan akan lebih mudah mengeluarkan diozin daripada daging ikan," jelas Dr. Gindo. "Diozin akhirnya akan menumpuk dalam daging ikan-ikan salmon," lanjut Dr. Gindo lagi.

Kasusnya serupa dengan di Jepang dan Eropa
Kasus ikan salmon dapat menyebakan kanker, mengingatkan Dr. Gindo akan kejadian yang terjadi di Eropa dan Jepang beberapa waktu lalu. Di Eropa, kata Dr Gindo, pernah ditarik dari peredaran produk-produk makanan ternak untuk sapi, ayam dan babi akibat tercemar dengan bahan bakar solar, zat yang sangat tinggi kadar diozinnya. Perusahaan tersebut kemudian ditutup. Penarikan produk tsb, menurut Dr. Gindo, merupakan langkah yang tepat. "Kita takutkan, hal ini akan meracuni ke manusia yang mengkonsumsi hasil ternak yang sudah terkontaminasi. Sebab diozin akan menumpuk di daging ternak tsb, jika termakan manusia akan bersifat carsinogenic dan menimbulkan kanker atau tumor jahat," jelas Dr Gindo.

Keracunan kimiawi karena makan ikan yang paling popular terjadi di Jepang. Musibah terjadi tahun 60-an dan terjadi di sekitar Teluk Minamata. Waktu itu, kata Dr Gindo, ada sebuah pabrik pengolahan minyak yang diproses untuk produksi bahan bakarnya menggunakan merkuri. Merkurinya kemudian dibuang ke sungai hingga ke Teluk Minamata. Tragisnya, kebiaaan orang Jepang yang selalu makan ikan tidak dimatangkan seperti dalam membuat sashimi. Akhirnya masyarakat yang tinggal di sekitar teluk Minamata dan terlanjur mengkonsumsi daging ikan dari perairan tersebut menjadi keracunan. "Akibat mengkonsumsi ikan yang sudah tercemar merkuri, terjadi kerusakan pada sel-sel otak seperti gerakan-gerakannya tidak terkoordinasi, mata juling dan sulit makan," ucap Dr. Gindo.

Kejadian di Jepang sempat menimbulkan heboh yang sangat luar biasa. Mengingat, pabrik tersebut beberapa sahamnya dimiliki oleh seorang pejabat pemerintah Jepang. Perusahaan tersebut lalu dipaksa harus membayar kompensasi ganti rugi kepada seluruh penduduk Minamata yang menderita sampai orang tersebut meninggal dunia. "Pabrik tersebut akhirnya pailit akibat uangnya habis digunakan untuk membayar uang kompensasi," jelas Dr. Gindo.

Karena dioxin sangat berbahaya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah menganjurkan untuk melarang penggunaan plastik untuk membungkus makanan. sebab dikuatirkan, masih ada sisa-sisa dioxin yang ada dalam kantong plastik tersebut yang bisa menyebabkan kanker. "Orang maunya serba simple. Daun pisang diganti dengan kertas yang dilapisi oleh lilin atau parafin supaya kelihatan bagus. Sekarang ini banyak juga plastik atau styrofoam untuk membungkus. Mustinya, barang-barang tersebut tidak boleh keluar dari pabrik langsung digunakan. Karena masih ada dioxin di sana," ujar Dr. Gindo.

Seharusnya, ujar Gindo, sebelum keluar dari pabrik, bahan-bahan tersebut tidak ada dioxin. Caranya, setelah dicuci kemudian dikeringkan lalu dipasarkan. "Di Luar negeri, styrofoam atau kantong plastik yang biasa untuk menkaver makanan (wrapping) selalu dicuci dahulu sebelum dipasarkan," ungkap Dr. Gindo.

Sulit mendeteksi dioxin
Sampai saat ini, untuk mendeteksi apakah suatu makanan sudah mengandung dioxin atau tidak sangat sulit. Indonesia, katanya belum mampu untuk menganalisa. Sebab dulu pernah ada makanan yang masuk ke Indonesia apalah mengandung dioxin atau tidak, kita mengalami kesulitan untuk mendeteksinya. Hal ini disebabkan karena kemampuan laboratorium yang kurang mendukung.

Saat ditanya saat kapan orang pertama kali mengkonsumsi makanan yang sudah tercemar dioxin hingga ia terjangkit kanker, Dr Gindo tidak bisa memastikan. Sebab kata Dr. Gindo, semuanya tergantung dari jumlah yang telah ia konsumsi. Semakin sering ia mengkonsumsi makanan yang dicurigai terkontaminasi dioxin, sangat mudah ia terjangkit kanker. "Akibat mengkonsumsi makanan yang sudah tercemar dioxin, kemungkinan penyakit kanker yang diderita bisa bermacam-macam bentuk seperti kanker payudara, peranakan, paru-paru, lever, pankreas, otak atau tulang. Dioxin tidak bisa dinetralisir baik oleh tubuh, obat atau pemanasan. Banyak negara di dunia tidak mampu menganalisa, baik jumlahnya maupun kerentanan ternak atau manusia yang memakan bahan makanan yang sudah tertular dioxin. Cara yang terbaik terhindar dari kanker, pesan Dr Gindo, hindari makanan yang sudah dicurigai terkontaminasi dioxin. hal yang juga dikemukakan oleh David Carpenter dari Universitas Alabama, AS, saat mengomentari hasil penelitian tersebut. "Kami tidak meminta orang untuk jangan memakan ikan. Yang kami minta, hindari mengkonsumsi ikan yang sudah tercemar." (fn/vs/gz/cbn) www.suaramedia.com

http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/makanan/22667-bagian-tubuh-ikan-penyebab-kanker.html
Read more ...

Alkohol Bukan Penunjang Kesehatan

Minggu, 23 Mei 2010 14:08 WIB

Penulis : Ikarowina Tarigan

ORANG yang minum satu atau dua gelas anggur saat makan malam atau minum brandy sebelum tidur, menurut temuan studi sebelumnya, lebih sehat dibandingkan mereka yang tidak. Akan tetapi, efek sehat ini tidak ada kaitannya dengan kandungan alkohol dalam minuman.

Orang yang minum anggur, terang peneliti dari Prancis, mengalami pengurangan stres dan berat badan karena mereka cenderung memiliki diet yang lebih sehat, lebih banyak berolahraga dan mempunyai keseimbangan pekerjaan-kehidupan yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak peminum dan peminum berat.

Kesimpulan ini menentang hasil sejumlah studi sebelumnya yang menyatakan bahwa alkohol dalam jumlah kecil sangat bermanfaat bagi kesehatan. Temuan ini juga merupakan pukulan bagi orang-orang yang menjadikan kesehatan sebagai alasan untuk minum alkohol.

Dalam studi yang dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition ini, peneliti meminta 150.000 lelaki dan perempuan untuk menjalani serangkaian tes di sebuah rumah sakit di Paris. Mereka juga diminta memberikan keterangan mengenai pendidikan, pekerjaan, jumlah olahraga dan minuman yang mereka konsumsi.

Para partisipan selanjutnya dibagi ke dalam empat kelompok: tidak peminum, peminum tingkat rendah (kurang dari 10 gram alkohol sehari), peminum tingkat sedang (10 hingga 30 gram sehari) dan peminum berat (lebih dari 30 gram sehari). Di Inggris, delapan gram alkohol setara dengan satu unit.

Sama seperti temuan studi sebelumnya, peminum tingkat rendah dan sedang memilki kesehatan umum yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak peminum atau peminum berat. Lelaki peminum sedang cenderung menderita lebih sedikit stres dan depresi, lebih langsing dan memiliki risiko gangguan jantung lebih rendah.

Selain itu, perempuan peminum sedang juga lebih sehat, memiliki ukuran lingkar pinggang lebih kecil dan tekanan darah lebih rendah dibandingkan yang lain. Di samping itu, peminum sedang (lelaki dan perempuan) juga memiliki kadar kolesterol baik HDL yang lebih tinggi dalam darah.

Akan tetapi, terang peneliti Dr Boris Hansel dari the Hospital of Pitie-Salpetriere, penelitian sebelumnya gagal memperhitungkan satu faktor. Studi sebelumnya tidak memperhatikan fakta bahwa peminum yang mengontrol takaran minum, juga lebih terampil menjaga kesehatan mereka dengan cara lain.

Kelompok ini, terang Hansel, lebih terdidik dalam menjaga kesehatan. Mereka cenderung lebih sering berolahraga, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur serta mengikuti kelas yoga untuk mengurangi kadar stres.

"Temuan ini mengindikasikan bahwa anjuran konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan kardiovaskular, tidaklah tepat," terang Hansel, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Kamis (20/5).

June Davidson, dari Asosiasi Jantung Inggris, menyatakan, meskipun minum alkohol dalam jumlah kecil bisa bermanfaat, dalam jumlah besar bisa menyebabkan hipertensi, stroke dan beberapa jenis kanker. (IK/OL-08)

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/05/23/2607/2/Alkohol-Bukan-Penunjang-Kesehatan
Read more ...

Presiden Memaparkan Sembilan Masalah Ketahanan Pangan

Senin, 24 Mei 2010 15:04 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan sembilan masalah terkait ketahanan pangan yang dihadapi oleh Indonesia seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia menjadi 235-240 juta pascasensus penduduk 2010.

Sembilan permasalahan itu dipaparkan oleh Presiden dihadapan para kepala daerah dari seluruh Indonesia yang mengikuti konferesi Dewan Ketahanan Pangan di JCC Jakarta, Senin.

"Saya amati ada satu hal yang harus diperbaiki bersama-sama yaitu (masalah) sinergi dan terintegrasinya sistem," kata Presiden merujuk pada permasalahan pertama.

Ia mengatakan bahwa sinergi dan sistem yang terintegrasi diperlukan untuk dapat mengelola keamanan makanan, energi dan air sehingga tidak menimbulkan masalah di masa kini dan mendatang.

Kepala Negara juga menyebut keterkaitan antara pertanian, infrastruksi dan transportasi.

Masalah kedua, lanjut Presiden, adalah upaya untuk meningkatkan sejumlah komoditas unggulan pertanian --beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi-- menuju swasembada dan swasembada berkelanjutan.

Isu ketiga dan keempat, kata dia, adalah sistem cadangan dan distribusi serta rantai pasokan dan logistik nasional yang efisien.

Terkait isu tersebut Presiden menyoroti permasalahan mahalnya ongkos transportasi.

Kemudian isu kelima adalah masih ditemuinya kasus kekurangan produksi di sejumlah daerah.

"Yang keenam adalah stabilitas harga," katanya.

Presiden mengimbau para kepala daerah untuk rajin memantau harga sekalipun masa kampanye dan pemilu telah usai.

Ia juga meminta adanya koordinasi antara peneliti dan kalangan industri sehingga permasalahan ketujuh yaitu penganekaragaman konsumsi pangan dapat dilaksanakan.

Pada kesempatan itu Presiden juga meminta Dewan Ketahanan Pangan untuk memantau situasi pangan di seluruh Indonesia sebagai bagian dari peringatan dini apabila terjadi perubahan kondisi.

"Dewan saya beri tugas untuk memantau situasi pangan," kata Presiden merujuk pada permasalahan ke delapan.Isu ke sembilan adalah mekanisme pasar pasokan pangan.

Sesuai dengan Peraturan Presiden No.83 tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan (DKP) maka Dewan Ketahanan Pangan mengadakan rapat koordinasi dengaan Ketua Dewan Ketahanan Pangan Provinsi sekurang-kurangnya sekali dalam dua tahun.

Konferensi itu merupakan forum tertinggi dalam tata kerja DKP sebagai mekanisme untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan ketahanan pangan dan membahas permasalahan serta menetapkan langkah-langkah operasional bersama dalam membangun ketahanan pangan di seluruh Indonesia.

Sejak dibentuk pada 2001, DKP telah melaksanakan konferensi sebanyak empat kali yaitu 2002,2004,2006 dan 2010.(G003/A035)

http://www.antaranews.com/berita/1274688256/presiden-memaparkan-sembilan-masalah-ketahanan-pangan
Read more ...

Sunday, 28 February 2010

Ingin Berhenti Merokok? Hindari Minum Kopi

Minggu, 28/02/2010 07:01 WIB

Nurul Ulfah - detikHealth

New York, Ngopi sambil merokok memang kegiatan paling nikmat bagi beberapa orang. Tak heran, karena kopi dan rokok adalah pasangan yang cocok, seperti halnya oreo dan susu. Jadi jika ingin berhenti merokok hindari minum kopi.

Jika Anda sedang dalam program berhenti merokok tapi tidak berhasil juga, mungkin itu karena makanan yang Anda makan memicu perasaan ingin merokok lagi dan lagi.

Sebuah studi tahun 2007 yang dipimpin McClernon dari Duke University Medical Center in Nicotine & Tobacco Research menyebutkan bahwa makanan sangat mempengaruhi kebiasaan merokok

Beberapa makanan dapat meningkatkan keinginan merokok dan beberapa lainnya bisa menghentikan kebiasaan merokok. Daging merah, alkohol dan kopi akan meningkatkan rasa enak rokok sedangkan sayuran, buah, susu dan minuman non kafein seperti air dan jus akan membuat rasa rokok di mulut menjadi tidak enak.

"Hal ini menjelaskan mengapa orang yang suka minum kopi senang merokok karena kopi dan rokok memang kombinasi yang cocok, seperti oreo dan susu saja," kata Joseph McClernon, PhD, profesor dari Department of Psychiatry and Behavioral Sciences at Duke University Medical Center seperti dilansir Health, Minggu (28/2/2010).

Selain faktor makanan, adalagi faktor yang menjelaskan kenapa ada orang yang merokok dan ada yang tidak, yaitu faktor lidah. Tidak semua orang bisa menerima rasa rokok di mulutnya.

Menurut hasil studi, ada beberapa orang yang terlahir untuk tidak suka rasa rokok. Orang yang sering merasakan rasa pahit atau yang masuk kategori 'bitter taster' lebih jarang merokok.

Peneliti National Institutes of Health membandingkan subjek partisipan yang punya kemampuan genetik merasakan pahit dengan partisipan yang tidak punya kemampuan tersebut.

Setelah melakukan analisis, ternyata partisipan yang punya kemampuan merasa pahit yang lebih sensitif (bitter taster) sangat jarang yang merokok dibanding partisipan dengan tingkat sensitivitas yang lebih rendah.

Meski pernah merokok, bitter taster lebih mudah berhenti merokok. Kebalikannya, mereka yang tingkat sensitivitas pahitnya rendah sangat mudah kecanduan nikotin. Hasil studi tahun 2001 ini dipublikasikan dalam Addictive Behaviors.

Jadi memang ada beberapa orang di dunia ini yang punya genetik tidak suka rasa rokok menempel di lidahnya. Sekalipun diciptakan rokok dengan rasa yang sangat enak, lidahnya mungkin akan menolak.

Beruntunglah orang-orang yang masuk kategori bitter taster tersebut karena mereka tak perlu susah susah mencari cara untuk berhenti merokok.(fah/ir)

http://health.detik.com/read/2010/02/28/070121/1307743/766/ingin-berhenti-merokok-hindari-minum-kopi
Read more ...

Fakta-fakta di Balik Konsumsi Telur

Minggu, 21 Februari 2010 12:00 WIB

Penulis : Ikarowina Tarigan

TELUR memang mengandung kolesterol yang cukup tinggi, 213 miligram per butir. Karena itu, makanan sumber protein ini sebelumnya pernah dinyatakan sebagai penyebab utama penyakit jantung. Pada faktanya, kolesterol dari makanan bukanlah penyebab utama penyumbatan arteri, tapi lemak jenuh dan lemak trans.

Risiko penyakit jantung dari sarapan sehat satu ini lebih disebabkan oleh campurannya, khususnya mentega, yang mempunyai kandungan lemak jenuh lebih tinggi dibandingkan telur itu sendiri. Karena itu, Anda bisa menekan jumlah lemak jenuh dengan mengonsumsi telur rebus.

Para pakar menyatakan bahwa telur mengandung nutrisi sehat dan secara umum aman jika dibatasi satu butir sehari. Selain itu, cobalah mengurangi kolesterol dari makan lainnya, seperti daging. Anda sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 300 miligram kolesterol per hari.

Berikut beberapa fakta menarik seputar telur:

Cegah gangguan penglihatan. Kuning telur mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang membantu mencegah macular degeneration, penyebab utama kebutaan. Macular degeneration merupakan gangguan penglihatan di pusat penglihatan (macula) akibat kerusakan retina.

Telur mengandung bakteri salmonella. Karena itu, ada baiknya menghindari produk yang mengandung telur mentah, termasuk milkshake dan adonan kue. Untuk memastikan telur bebas dari bakteri, masaklah di suhu 160 derajat sebelum dikonsumsi.

Kolesterol hanya terdapat dalam kuning telur, bukan di putih telur.

Telur merupakan sumber yang baik untuk mendapatkan protein, besi, dan seng. Akan tetapi, telur kurang kandungan serat.

Sebutir telur menyediakan 12 persen (6 gram) dari rekomendasi protein harian Anda.

Noda hijau pada telur yang telah direbus tidak berbahaya dan bukan pertanda keracunan bakteri.

Semakin segar telur, semakin sulit dikupas.

Sebutir telur mengandung sekitar 75 kalori.

Kandungan cholinedalam telur berfungsi mendukung perkembangan otak dan memori pada janin serta orang dewasa.

Telur mengandung vitamin A, B12, D dan E, tapi tidak mengandung vitamin C.

The National Academy of Sciences menganjurkan bahwa perempuan hamil sebaiknya mengonsumsi 450 gram choline per hari. Jumlah ini setara dengan dua butir telur. Satu butir telur, termasuk kuning telur, mengandung sekitar 250 miligram choline. (IK/OL-08)

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/02/21/2193/3/Fakta-fakta-di-Balik-Konsumsi-Telur
Read more ...

Kenali Ciri-Ciri Zat Berbahaya Pada Makanan

Sabtu, 27 Februari 2010 17:40

Zat-zat berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit mematikan seperti kanker bisa saja terdapat pada jajanan pasar atau jajanan anak-anak di sekolah. Apa saja zat-zat berbahaya itu, ciri-cirinya jika terkandung dalam makanan dan apa efeknya jika tubuh mengonsumsinya?

Pewarna Kuning Metanil (Methanil Yellow)
Kuning metanil adalah zat warna sintesis berwarna kuning kecokelatan dan berbentuk padat atau serbuk. Pewarna ini digunakan untuk pewarna tekstil dan cat. Kuning metanil merupakan bahan yang dilarang untuk digunakan sebagai pewarna pangan.

Kuning Metanil akan berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan bisa iritasi pada saluran pernapasan, gangguan pada mata dan bahaya kanker pada kandung dan saluran kemih.

Apabila tertelan, bisa menyebabkan mual, muntah , sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan darah rendah.

Penyalahgunaan kuning metanil untuk pangan telah ditemukan untuk beberapa jenis pangan di antaranya, kerupuk, mie, pangan jajanan berwarna kuning dan banyak juga sebagai pewarna pada tahu. Ciri pangan dengan pewarna kuning metanil biasanya, berwarna kuning menyolok dan cenderung berpendar, banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen (misalnya pada kerupuk).

Pewarna Rhodamin B
Ini juga merupakan pewarna sintesis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Bentuknya serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar. Zat warna ini juga dilarang digunakan untuk makanan.

Rhodamin B juga berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Akibatnya yang ditimbulkan bisa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan dan bahaya kanker hati.

Jika tertelan selain menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, cirinya air seni akan berwarna merah atau merah muda. Penyalahgunaan rhodamin B untuk pewarna pangan telah banyak ditemukan pada panganan seperti kerupuk, terasi, dan beberapa jajanan yang berwarna merah.

Perlu diketahui juga, ciri-ciri pangan dengan pewarna ini adalah: berwarna merah menyolok dan cenderung berpendar, banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen (misalnya pada kerupuk dan es puter).

Formalin
Formalin adalah larutan yang tidak berwana dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 % formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15 % sebagai pengawet. Barang ini biasa digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan disinfektan untuk peralatan rumahsakit serta untuk pengawet mayat. Formalin juga dilerang keras digunakan untuk pengawet makanan.

Bahaya formalin jika terhirup, mengani kulit dan tertelan, bisa menyebabkan luka bakar, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker pada manusia. Bila tertelan sebanyak 2 sendok makan saja atau 30 mL formalin bisa menyebabkan kematian.

Gejala yang ditimbulkan jika formalin tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi perdarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu, juga bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.

Beberapa makanan yang ditemukan mengandung formalin sebagai pengawet di anataranya mie basah, tahu, baso, ayam dan ikan serta beberapa hasil laut lainnya.

Untuk mengetahui apakah beberapa makanan seperti mie, tahu dan baso berformalin, berikut ciri-cirinya.

Ciri-ciri mie basah berformalin: tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar (25 derajat celcius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal. Bau agak menyengat seperti bau formalin.

Ciri-ciri tahu berformalin: Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar 25 derajat Celsius dan bisa tahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat. Bau agak menyengat.

Ciri-ciri ikan segar atau hasil laut berformalin: tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25 derajat C). Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih. Bau formalin atau agak menyengat.

Ciri-ciri ikan asin berformalin: tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu 25 derajat celsius. Bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. Tidak dihinggapi lalat di area berlalat.

Ciri-ciri baso berformalin: Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar 25 derajat celsius, teksturnya sangat kenyal dan bau formalin agak menyengat.

Ciri-ciri ayam berformalin: Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar 25 derajat Celsius, teksturnya kencang dan bau formalin tercium.

Boraks
Boraks adalah senyawa berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau dan stabil pada suhu tekanan normal.

Boraks merupakan senyawa kimia berbahaya untuk pangan dengan nama kimia natrium tetrabonat (NaB4O7 10H2O). Dapat dijumpai dalam bentk padat dan jika larut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3). Boraks atau asam borat biasa digunakan sebagai bahan pembuat deterjen, bersifat antiseptik dan mengurangi kesadahan air. Bahan berbahaya ini haram digunakan untuk makanan.

Bahaya boraks jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan bisa menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi mata dan kerusakan ginjal. Jika boraks 5-10 gram tertelan oleh anak-anak bisa menyebabkan shock dan kematian.

Efek akut dari boraks bisa menyebabkan badan berasa tidak enak, mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, perdarahan gastro-enteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala.

Penyelahgunaan boraks untuk makanan telah ditemukan pada mie basah, baso, kerupuk dan jajanan lainnya.

Untuk mengetahui makanan mengandung boraks ciri-cirinya sebagai berikut:
- Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.

- Ciri baso mengandung boraks: teksturnya sangat kenal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.

-Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan meberikan rasa getir.

- Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir. (vivanews.com)

http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/makanan/17949-kenali-ciri-ciri-zat-berbahaya-pada-makanan.html
Read more ...

5 Salah Kaprah Vegetarian

Sabtu, 27 Februari 2010 14:32

Sebagian ahli berkeberatan karena vegan, yang merupakan vegetarian murni, tidak mengkonsumsi susu, telur, apalagi makanan bernyawa seperti ikan atau ayam. Lain halnya dengan vegetarian yang masih makan telur (ovo vegetarian) atau makan susu dan telur (lacto-ovo vegetarian). Sedang flexitarian atau semi vegetarian masih sesekali makan daging meski dalam jumlah sedikit.

Ingin sehat dengan menjadi vegetarian? Mengapa tidak? Caranya mudah, biayanya tidak menguras kantong. Namun ada beberapa syarat yang perlu Anda perhatikan agar sasaran sehat hasilnya optimal.

Rasanya tak ada yang menyangkal bahwa diet vegetarian itu sehat. Para ahli gizi pun serentak sepakat. Bahkan Dr Spock, dokter anak yang tenar sebagai pakar kesehatan bayi dan anak, dalam buku panduannya Baby and Child Care yang diterbitkan ulang pada tahun 1998, merekomendasikan diet vegan untuk anak-anak, yang menimbulkan banyak reaksi.

Sebagian ahli berkeberatan karena vegan, yang merupakan vegetarian murni, tidak mengkonsumsi susu, telur, apalagi makanan bernyawa seperti ikan atau ayam. Lain halnya dengan vegetarian yang masih makan telur (ovo vegetarian) atau makan susu dan telur (lacto-ovo vegetarian). Sedang flexitarian atau semi vegetarian masih sesekali makan daging meski dalam jumlah sedikit.

Barangkali pengalaman Dr Andrew Weil, pakar kesehatan alami, sebagai lacto vegetarian sejak 1970-an bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pilihan Anda. Dalam newsletternya Selfhealing, Juli 2007, ia menuturkan perubahan dietnya. "Sekitar pertengahan 80-an saya menjadi yakin bahwa ikan itu sehat dan mulai memasukkannya ke dalam diet saya, tapi sebagian besar menu saya tetap sayuran," kata Dr Weil.

Menanggapi kontroversi ini Dr Anton Budiono, praktisi pengobatan alami yang sudah 14 tahun menjadi vegetarian dan mempraktikkannya pada pasien-pasiennya, mengatakan agar pilihan vegan atau vegetarian disesuaikan dengan kebutuhan pada tahapan hidup tertentu. "Bagi anak yang butuh protein dalam jumlah besar dan nutrient lain untuk pertumbuhan, sebaiknya diterapkan diet flexitarian atau semi vegetarian. Lain halnya kalau orang sudah tidak terlalu besar aktivitasnya, menjadi vegan akan membuatnya lebih tenang."

Menurut Dr Anton, ada hal lebih penting dari sekadar membuang daging dari menu. "Kalau mau sehat, perhatikan dulu hal-hal yang lebih mendasar: makanan yang dikonsumsi harus sementah mungkin, berkualitas, bervariasi dan cukup jumlahnya," jelasnya.

Dalam kaitan ini, baik Dr Anton maupun Dr Weil melihat beberapa kekeliruan yang sering dibuat oleh sebagian vegan dan vegetarian. Berikut ada 5 kesalahan umum dan cara cerdas untuk menghindari kesalahan diet ini.

1. Sayuran terlalu lama dimasak. "Makan sayuran yang mengalami pemanasan terlalu lama atau terlalu tinggi tidak bermanfaat bagi tubuh," komentar Dr Anton tentang perlunya makan sayuran sementah mungkin. "Permasalahannya bukan soal daging atau bukan daging saja. Yang lebih penting dari itu adalah mempertahankan life atom dari makanan," kata Dr Anton.

Apa itu life atom? "Contoh sederhana, dalam manifestasi sehari-hari biji kalau ditanam tumbuh tidak? Kalau tumbuh berarti life atomnya masih ada. Sekarang kalau kita masak biji itu dengan panas 60 derajat Celsius selama 5 menit, apa biji masih bisa tumbuh kalau ditanam?" tanyanya. "Nah, sebetulnya kita mendapat energi kehidupan dari life atom itu. Karena itu sebaiknya makanan dikonsumsi raw atau dimasak sementah mungkin."

Solusi. Masaklah sayuran pada suhu kurang dari 47,7 derajat Celsius, yaitu temperatur awal terjadinya kerusakan sel. "Sebetulnya pemanasan masih bisa sampai 55 derajat Celsius asal jangan lebih dari 15 menit," kata Dr Anton. "Lebih dari itu, kita seperti makan bangkai. Badan kita tidak akan merasakan sensasi segar seperti kalau makanan dipilih dan diolah dengan benar."

Memang ada bahan makanan yang lebih mudah dicerna kalau dipanaskan seperti wortel, tomat, dan kacang-kacangan. Sedikit pemanasan akan melonggarkan nutrient dari pengikatnya sehingga nutrient lebih mudah dicerna tubuh. Begitu juga dengan legum (polong) yang perlu dimasak untuk membuang racun yang menimbulkan kembung.

Jadi menggoreng (suhu 180 derajat Celsius) dan memanggang (>180 derajat Celsius) juga tidak dianjurkan. Pada suhu setinggi ini minyak goreng akan berubah sifatnya dan menjadi "racun" bagi tubuh. Menumis pun sebaiknya dilakukan dengan teknik "tumis terbalik": minyak zaitun ditambahkan setelah masakan diangkat dari api. Teknik yang dianjurkan adalah merebus dan mengukus.

2. Terlalu sedikit makan buah dan sayuran. "Menurut saya, sebagian besar orang kurang memasukkan buah dan sayuran dalam diet sehari-hari mereka. Dan ini meliputi pemakan daging maupun yang tidak," kata Dr Weil. Memang banyak orang menyusun menu dengan penekanan pada karbohidrat (nasi putih, roti putih), sedang sayuran berperan sebagai pelengkapnya. Akibatnya kebutuhan gizi yang optimal tidak tercapai.

Menurut Mayo Foundation for Medical Education and Research, sayur-sayuran, padi-padian, buah-buahan, legum, dan kacang-kacangan merupakan kombinasi makanan yang optimal gizinya. Makanan yang kaya karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin dan mineral ini mampu membentuk fondasi yang kuat untuk mendukung kesehatan sepanjang usia, jika dimakan dalam proporsi dan jumlah yang benar.

Solusi. Brenda Davis, RD, penulis buku The New Becoming Vegetarian (2003) dan Becoming Vegetarian (2000) menganjurkan makan sembilan porsi buah dan sayuran atau lebih, satu sampai tiga porsi legum, tiga porsi padi-padian utuh, dan satu porsi kacang-kacangan dan biji-bijian dalam sehari.

"Pastikan lebih dari separuh piring makan Anda dipenuhi sayuran dengan warna-warni pelangi untuk memaksimalkan asupan fitonutrient Anda," kata Davis.

3. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan olahan. Saat menyingkirkan daging, banyak orang menggantikannya dengan makanan olahan. Termasuk olahan: produk susu, tepung terigu putih, semua produk kalengan dan botolan. "Atau untuk mencari variasi sumber protein, seorang vegetarian lari ke produk-produk kedelai olahan seperti daging buatan, sosis buatan atau ikan buatan, ya salah," cetus Dr Anton. Produk-produk ini biasanya dibuat dari textured soy protein yang kenyal mirip daging. Sebagai bahan olahan, soy protein sulit dicerna oleh tubuh.

Untuk menjelaskannya, ia menggambarkan setiap proses metabolisme seperti kunci dan gembok, yang harus pas rantai molekulnya dengan reseptor dalam tubuh agar bisa dimetabolisasi dan dimanfaatkan tubuh. Kalau diberi "kunci" lain, untuk mengubahnya agar bisa dipakai oleh "gembok" yang tersedia, diperlukan energi lebih untuk menetralisir dan mengotak-atiknya supaya bisa klop. "Makanan olahan itu merampok energi kita. Orang yang mestinya merasa segar dan enak karena sudah vegetarian justru merasa lesu," tambah Dr Anton.

"Mengganti daging dengan susu atau produk susu juga bukan cara yang paling sehat," kata Davis. "Selain bukan sumber zat besi yang baik zat besi menghambat penyerapannya dan merupakan kontributor utama asam lemak jenuh,".

Solusi. "Jika ingin mengganti daging dengan susu, pilih susu kambing," usul Dr Anton. "Susu terbaik setelah ASI adalah susu kambing mentah." Mengapa? "Goats are the cleanest animal. Kambing tidak mudah sakit anthrax, dan tidak ada penyakit mad goat seperti pada sapi," begitu alasannya.

"Begitu juga bagi flexitarian yang ingin mengkonsumsi daging putih, sebaiknya memilih bebek yang lebih tahan penyakit daripada ayam yang mudah kena flu burung. Telur pun lebih dianjurkan telur dari bebek yang makanannya lebih alami daripada ayam kampung," begitu anjurannya.

Bagi para vegan, Davis menganjurkan makan makanan utuh terdiri atas legum, gandum utuh, biji-bijian, buah dan sayuran untuk meningkatkan nutrisi dan mengurangi daging.

4. Terlalu percaya mitos protein. Protein memang sangat penting untuk kesehatan. Tulang, otot dan hormon butuh protein. Kepercayaan pada mitos daging sebagai sumber protein terbaik membuat orang takut kekurangan protein.

13%, dan vegan antara 11-12%. Namun Dr Weil mengingatkan bahwa defisiensi protein bisa terjadi pada siapa saja, vegetarian dan non-vegetarian, yang tidak cukup nutrisi dietnya atau terlalu banyak makan Memang asupan protein vegetarian lebih sedikit dari pemakan omnivor. Sebuah penelitian tahun 1948 mengungkapkan bahwa diet omnivor rata-rata mengasup 15-17% protein, lacto ovo vegetarianjunk food.

Solusi. Tidak seperti 30-an tahun yang lalu, kini vegetarian tidak perlu menimbang dan makan makanan dalam kombinasi yang rumit untuk mendapatkan cukup protein. Para ahli mengatakan bahwa diet apa pun, asal cukup kalori dan terdiri atas berbagai sumber makanan sehat, akan memasok cukup protein. Padi-padian, sayuran, legum, biji-bijian dan kacang-kacangan merupakan sumber yang kaya protein dengan kandungan asam amino yang sama seperti protein hewani, meski dalam derajat yang berbeda.

Namun dalam memilih sumber protein nabati, dianjurkan untuk memilih yang utuh ketimbang yang olahan. Misalnya, untuk produk kedelai, pilih tofu, tempe, susu kedelai, edamame miso, atau soy yogurt.

5. Kekurangan nutrient esensial. "Makin ketat diet Anda, perlu usaha lebih untuk memasok nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda," kata Dr Weil. "Mengurangi atau membuang daging dari diet mengkakibatkan eliminasi pemasok utama vitamin B12. Begitu juga dengan zat besi dan seng (zinc). Meski bisa diperoleh dari bahan non-daging, tapi Anda butuh usaha ekstra untuk memperolehnya. Dan karena jumlah zat besi (dalam bentuk heme iron) lebih accessible pada daging merah daripada tanaman, vegetarian perlu meningkatkan asupan zat besinya sampai dua kali kebutuhan normal."

Solusi. Berikut beberapa nutrisi, selain protein, yang mungkin defisien dalam diet vegetarian:

• Kalsium. Banyak terdapat dalam sayuran hijau seperti brokoli, sawi, kangkung. Makan ikan (sardin, teri nasi) dengan tulang. Pilihan lain: tofu, susu kedelai dan jus buah. "Susu sapi memang banyak kandungan kalsiumnya tapi kalsium dalam sayuran lebih mudah digunakan dan time retainingnya lebih lama," Dr Anton memberi tip.

• Vitamin B-12. Vitamin B-12 dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan menghindari anemia. Lactoovo vegetarian bisa memperolehnya dari telur, terutama kuningnya. Vegan bisa minum suplemen, makan sereal atau minum susu kedelai yang diperkaya vitamin ini.

• Zat besi. Seperti vitamin B-12, zat besi perlu sebagai komponen sel darah merah. Kacang, polong, lentil kering, produk padi-padian utuh, sayuran hijau dan buah kering seperti kurma kaya zat besi. Agar penyerapan maksimal, barengi dengan minum atau makan makanan yang kaya vitamin C: jeruk, tomat, stroberi, brokoli, kol.

• Zinc. Penting untuk produksi enzim, pembelahan sel dan pembentukan protein. Makan padi-padian utuh, kacang-kacangan dan produk kedelai.

Menjadi vegan atau vegetarian yang sehat rasanya bisa dicapai oleh siapa saja. "Namun akan lebih baik lagi jika mereka tidak sekadar menjadi praktisi, tapi mau mencari tahu mengapa dan bagaimana makanan yang dikonsumsi menyehatkan tubuh," Dr Anton menimpali. (cyberhealth) www.suaramedia.com

http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/makanan/17935-5-salah-kaprah-vegetarian.html
Read more ...

Susu Unta Lebih Bergizi Dibandingkan Susu Sapi

Jumat, 26 Pebruari 2010 09:55 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Susu unta lebih bergizi dibandingkan dengan susu sapi karena susu itu lebih rendah lemak dan kolesterol, namun lebih kaya potassium, zat besi dan mineral seperti sodium dan magnesium.

Kesimpulan adalah isi dokumen Konferensi Kelima Keselamatan Makanan Internasional di Dubai, yang diselenggarakan 22-25 Februari di Dubai International Convention and Exhibition Center.

Dokumen itu menyebutkan, "Unta adalah bagian penting dalam tradisi dan kebudayaan Arab dan susunya adalah komponen makanan penting di Emirat dan negara lain Arab."

Dokumen berjudul "Standrds for Camel Milk" ini diajukan oleh Fatima AbdulRahman, pemimpin Ahli Mikrobiologi Makanan di Laboratorium Pusat Dubai di Kotapraja Dubai, Uni Emirat Arab (UAE).

"Sekarang, susu unta sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia di banyak negara lain," kata Fatima dalam dokumen itu.

"Terdapat 18 juta unta di dunia yang mendukung kelangsungan hidup manusia di daerah setengah tandus," demikian antara lain isi dokumen itu sebagaimana dikutip Kantor Berita Uni Emirat Arab, WAM.

Fatima mengatakan rasa susu unta biasanya manis dan tajam, tapi kadangkala terasa asin dan pada saat lain terasa berair.

"Kualitas susu dipengaruhi oleh jumlah anak unta, usia hewan tersebut, kadar hewan itu menyusui anak, kualitas dan jumlah makanan, serta jumlah air yang tersedia," kata Fatima.

Ketika berbicara mengenai manfaat susu unta, Fatima mengatakan susu unta adalah sumber protein yang berlimpah dengan kegiatan perlindungan dan potensi antimikroba.

"Sebagian protein itu tak ditemukan pada susu sapi, kalaupun ditemukan hanya sedikit. Susu unta tak perlu dimasak sampai mendidih seperti susu sapi atau kambing. Susu unta, yang kaya akan rasa, harus diminum secara perlahan untuk memungkinkan perut mencernanya," kata Fatima.

Ia mengatakan beberapa studi telah dilakukan sehubungan dengan komposisi susu unta.

"Semua studi tersebut menunjukkan bahwa kandungan lemak per unit susu unta adalah 1,8 persen-3,8 persen. Vitamin C dan Niacin jauh lebih tinggi pada susu unta. Kandungan vitamin dan protein berbeda pada susu unta. Namun jumlah laktosa pada susu unta sama dengan laktosa pada susu sapi," papar Fatima.

Dia melanjutkan, "Susu unta berisi lebih sedikit vitamin A, B2, folic acid dan panthonthenic acid dibandingkan dengan pada susu sapi, yang dapat dipandang tak menguntungkan pada susunan susu unta."

Mengenai meminum susu unta mentah-mentah, ia mengatakan susu unta yang tak dimasak dapat menciptakan "brucellosis".

"Bakteri `brucellosis` menular ke manusia melalui produk susu yang tak diolah. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dan pencemaran lingkungan melalui darah hewan itu dan jaringan yang terinfeksi juga dapat mengakibatkan `brucellosis`," katanya.

Susu unta juga memiliki berumur lebih lama dibandingkan jenis susu lain karena adanya beberapa susunan khusus dan kuat.

"Temuan ini memiliki kepentingan besar bagi manusia yang hidup di daerah gurun, tempat instlasi pendingin tak tersedia. Nilai Lactoferrin dan immunoglobulin diperkirakan agak lebih tinggi pada susu unta dibandingkan dengan yang dilaporkan pada susu sapi," kata Fatima.

Spesifikasi bagi susu unta itu disiapkan oleh Kotapraja Dubai setelah bekerjasama dengan Emirates Standards and Metrological Authority (ESMA), Emirates Industry for Camel Milk & Products dan Central Veterinary Research Laboratory di Dubai.

"Pentingnya spesifikasi ini menjadi pengejawantahan dari perawatan yang diberikan oleh negara dan disajikan oleh para tetuanya, bagi unta yang menjadi warisan kebudayaan negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC)," kata Fatima.

Dia mengatakan, produk susu unta berbeda dari yang lain karena banyak ciri khas luar biasa yang menjadikannya produk yang kaya dan kemudian dikembangkan melalui penelitian ilmiah secara luas.

"Spesifikasi ini dipandang unik oleh negara ini (UEA) sehingga perlu dilindung melalui jejak kebudayaan. Negara ini memiliki instalasi pengolahan susu unta di Dubai dan al Ain," kata Fatima.

UAE telah melaksanakan tugas mempersiapkan spesifikasi bagi susu unta melalui ESMA dan badan lain yang mengkhususkan diri dalam menyetujui spesifikasi internasional.

"Pertemuan regional Codex Middle East memberi persetujuan mengenai spesifikasi susu unta ini," demikian Fatiman. (*)

WAM/C003/AR09

http://www.antaranews.com/berita/1267152915/susu-unta-lebih-bergizi-dibandingkan-susu-sapi
Read more ...

Hayo..Seafood Harus Ramah Lingkungan Lho..

Ahad, 28 Februari 2010, 14:59 WIB

JAKARTA--LSM WWF Singapura meluncurkan panduan makanan laut (seafood) yang ramah lingkungan untuk membantu menyelamatkan Segitiga Karang Dunia (Coral Reef Triangle).
Panduan Seafood Singapura buatan WWF itu membantu menambah informasi bagi penikmat makanan laut dan perusahaan seafood serta memberi pilihan konsumsi seafood yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Ekosistem laut yang rentan dari Segitiga Karang Dunia sedang dalam tekanan dari meningkatnya penangkapan ikan yang lebih cepat dibandingkan yang tersedia," kata Program Coral Triangle WWF, Geoffrey Muldoon dalam siaran pers WWF yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu.

Dengan rata-rata 100.000 ton konsumsi seafood setiap tahun, Singapura menjadi salah satu pengkonsumsi seafood terbesar di Asia Pasifik. Singapura juga menjadi pusat perdagangan seafood dan hampir semua ikan impor yang diperdagangkan tersebut berasal dari Coral Triangle -- kawasan laut paling tinggi tingkat keanekaragaman hayatinya.

"Di masa lampau, hampir semua orang tidak peduli dari mana ikan yang tersaji di piringnya berasal atau ikan yang mereka makan telah 'overfishing' atau ditangkap dengan cara yang merusak ekosistem laut," kata Direktur Pelaksana WWF Singapura, Amy Ho. Amy mengatakan hampir semua seafood yang terlihat di Singapura berasal dari kawasan yang telah mengalami "overfishing" selama bertahun-tahun.

Dalam sebuah jajak pendapat di Singapura yang dilakukan WWF, 80 persen responden mengatakan ingin berhenti atau mengurangi memakan seafood jika mereka diberitahu bahwa seafood tersebut ditangkap secara tidak ramah lingkungan. Panduan Seafood WWF dengan ukuran kantong yang mudah dibawa ketika berbelanja atau makan di restoran seafood, menyajikan pilihan ikan yang ditangkap atau dipanen secara bertanggung jawab.

Panduan tersebut menerangkan jenis ikan seperti lampu hijau untuk seafood yang direkomendasikan untuk dimakan, kuning untuk seafood yang sesekali bisa dimakan dan merah untuk seafood yang perlu dihindari. Panduan Seafood Singapura menjadi salah satu elemen luas dan lebar yang menjangkau konservasi laut dari jaringan WWF untuk mempromosikan seafood berkelanjutan yang bekerja menyeluruh dari perubahan kebiasaan dari laut ke piring makanan.

Di Singapura, WWF tidak hanya bekerja bersama dengan konsumen tetapi juga dengan ritel, hotel, restoran, dan pedagang untuk meningkatkan kepedulian terhadap keberlanjutan dan perikanan laut yang bertanggung jawab. "Di masa mendatang, kami menunggu kerjasama untuk kampanye Seafood Singapura untuk meningkatkan kepedulian yang lebih besar dari para pengunjung mengenai pentingnya menjadi ramah lingkungan dengan pilihan makanan yang tepat," kata Manajer Fairmont Singapura, Ian Wilson.

Ian menambahkan pihaknya segera memulai program panduan Seafood WWF dalam daftar menu mereka. Panduan Seafood Singapura dapat diunduh gratis di laman WWF Singapura dan akan didistribusikan gratis di beberapa tempat di Singapura.

Red: krisman
Sumber Berita: ant

http://www.republika.co.id/berita/105169/hayoseafood-harus-ramah-lingkungan-lho
Read more ...

Mengenal Simbol Pada Kemasan Plastik



Simbol di kemasan plastik yang harus dicermati sebelum dipakai.

Senin, 1/3/2010 | 09:36 WIB

KOMPAS.com - Wadah plastik hampir selalu menjadi teman setia untuk keperluan rumah tangga. Tetapi tahukah Anda bahwa tidak semua wadah plastik aman untuk digunakan? Aman-tidaknya wadah plastik bisa Anda ketahui dari simbol atau pertanda khusus yang tertera di wadah plastik tersebut. Kenali maknanya:

1. Simbol Food Grade. Bergambar gelas dan garpu yang artinya wadah tersebut aman untuk digunakan untuk makanan dan minuman.

2. Simbol Non Food Grade. Gambar garpu dan gelas dicoret. Artinya wadah tersebut tidak didesain untuk wadah makanan, karena kandungan zat kimia di dalamnya bisa membahayakan kesehatan.

3. Simbol Microwave Save. Gambar garis bergelombang. Wadah aman untuk digunakan sebagai penghangat makanan di dalam microwave, karena tahan suhu yang tinggi.

4. Simbol Non Microwave. Gambar garis bergelombang dicoret. Wadah tidak boleh digunakan untuk menghangatkan makanan di dalam microwave, karena tidak tahan suhu yang tinggi atau panas.

5. Simbol Oven Save. Gambar oven (dua garis horizontal), yang artinya aman digunakan sebagai penghangat makanan di dalam oven. Meskipun terbuat dari plastik, wadah ini tahan suhu tinggi.

6. Simbol Non Microwave. Gambar dua garis horizontal dicoret. Artinya, wadah tidak tahan suhu tinggi.

7. Simbol Grill Save. Gambar pemanggang atau grill (tiga segitiga terbalik), menandakan wadah aman digunakan untuk suhu tinggi. Jika gambar dicoret artinya wadah tidak boleh digunakan untuk memanggang.

8. Simbol Freezer Save. Gambar bunga salju, yang menunjukkan wadah aman digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman dengan suhu rendah atau beku. Sebaliknya, jika gambar dicoret maka wadah tidak boleh untuk disimpan dalam lemari pendingin.

9. Simbol Cut Save. Gambar pisau, yang berarti wadah aman digunakan sebagai alas saat Anda memotong bahan-bahan makanan. Sebaliknya, jika gambar pisau dicoret, artinya tidak untuk wadah memotong.

10. Simbol Dishwasher Save. Gambar gelas terbalik. Wadah aman untuk dicuci dalam mesin pencuci. Namun jika gambar gelas dicoret, artinya gelas harus dicuci manual.

Sumber: Tupperware
C2-10
Editor: din

http://female.kompas.com/read/xml/2010/03/01/09365292/Mengenal.Simbol.Pada.Kemasan.Plastik.
Read more ...