IKLAN BULAN INI

Monday 21 June 2010

Cinta Dan Benci

Nah gini nih bedanya kalo lagi akur, lagi cinta. Kaosnya romeo-romean, sama juliet-julietan. Kalo lagi berantem, kaosnya beda lagi. Sapa lo? Lo sapa?

Kalau lagi cinta kaosnya beda sama kalo lagi berantem
Sori (seperti biasa) ngedit foto ga rapih. Maklom amatir. Wkwkwk...
Read more ...

Asap Rokok, Asap Knalpot, Dan Pejalan Kaki

Kira-kira apa ya hubungannya antara asap rokok, asal knalpot sama pejalan kaki? Nggak tau ah, hubung-hubungin aja deh sendiri. Wkwkwkwk.
Asap Rokok Itu Berbaya untuk kesehatan, Asap knalpot juga bahaya, Hormatilan Pejalan Kaki
Read more ...

Cara-cara Menjual yang Wajib diketahui Pedagang

Keahlian apa yang diperlukan penjual ?

1. Memahami sebanyak mungkin apa yang menjadi keinginan / harapan konsumen = Pahami Need.

2. Mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan calon konsumen lebih efektih dari pada menjelaskan segala kelebihan produk yang kita tawarkan. Listen need more effective than explain your product.



Cari alasan orang membeli, Apa sih motivasinya ?

Beli roti : Paling enak, menarik.

Beli jamu : Tok cer , service

Beli soto : variasi, anget-anget , enak

Beli property : investasi, spekulasi, kebutuhan dasar.



Hargai orang membeli karena alasan mereka sendiri dan bukan karena bujukan penjual.



Motivasi dasar :

Membeli dari anda

Membeli dari orang lain

Tidak membeli / lihat-lihat saja.



Identifikasi kebutuhan konsumen bukan seperti APA produk anda tapi apa yang dilakukan produk anda.

Bimbel : Setelah ikut bimbel anda akan sukses UMPTN.

Makanan : Setelah makan kenyang dan puas. Harus enak dan nyaman.



Memenuhi kebutuhan konsumen :

Uang ( menghasilkan / menghemat )

Keamanan

Status / prestise



Keputusan membeli adalah emosional :

Membeli untuk dipakai sendiri – fitur – jelaskan manfaatnya

Membeli untuk dijual kembali, keuntungan bersih – manfaat tidak perlu yang penting untuk berapa ?

Fokus pada hal-hal yang sangat menarik, contoh kasus “Bunga Sakura ” – Fokus pada hal yang menarik.



Karakter Konsumen Indonesia

( Frontier Consulting Group )



Karakter 1.



Berfikir jangka pendek ; mencari yg serba instant , membeli berdasarkan budget.

Contoh : Suksenya minuman berenergi , Kartu prabayar.

Antisipasi : Kemasan produk yang lebih kecil / eceran , pemberian diskon.



Karakter 2

Tidak terencana ; cenderung enggan merencanakan sesuatu dari jauh hari. Impulse buying

Contoh ; Biasa mendaftar seminar pada hari-hari akhir.

Antisipasi : Pelayanan yang lebih flexible



Karakter 3

Suka berkumpul : senang membentuk komunitas.

Contoh : jualan barang untuk ibu-ibu arisan bisa sukses. Kafe buat nongkrong

Antisipasi : Komunikasi Word of Mouth



Karakter 4

Gagap teknologi : Tidak mau repot

Contoh : Pengguna HP hanya memanfaatkan sebagian kecil fitur.

Aplikasi : Jadi follower lebih rasional.



Karakter 5

Orientasi pada konteks : Cenderung memilih sesuatu dari tampilan luarnya, ketimbang isi.

Contoh ; Obat warung yang dijual bebas ; orang lebih mempercayai bintang iklannya daripada lihat langsung dari keterangan yang ada dalam kemasannya. Antisipasi : Buat iklan semenarik mungkin.



Karakter 6

Suka merk Luar negri ; Merk dalam negeri masih dipersepsi murah dan kurang kualitas.

Contoh : Lebih menyukai dan mempercayai produk import.

Menggunakan merk atau nama asing.



Karakter 7

Religius : Suka dengan sambol-simbol agama.

Contoh : sensitive pada produk-produk haram

Antisipasi : Jangan lupa cantumkan label “ Halal ”



Karakter 8

Gengsi : Ingin cepat naik status sebelum waktunya.

Contoh ; Pembelian mobil mewah sebagai pendongkrak status.

Anstisipasi : Harus mampu menawarkan Emotional Value.



Karakter 9

Kuat di Sub Culture

Contoh : Orang jawa suka masakan yang manis.

Antisipasi : Lebih memahami budaya dan adapt istiadat.



Karakter 10

Kurang peduli lingkungan.

Contoh : Banyak perusahaan yang mengusung isu ramah lingkungan tapi tidak efektif.

Read more ...