Rabu, 26/05/2010 15:24 WIB
Tya Eka Yulianti - detikBandung
Bandung - Jumlah travel Bandung-Jakarta sudah berlebih. Karenanya itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung meminta Dir Lalin Angkutan Jalan Dirjen Perhubungan Darat mengevaluasi jumlah travel. Permintaan itu telah disampaikan kepada Menhub melalui surat tiga bulan lalu. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Timbul Butar Butar mengungkapkan berdasarkan aturan kementrian perhubungan, jumlah travel hanya 20 persen dari jumlah armada bis yang ada. "Sementara jumlahnya saat ini sudah lebih dari aturan, makanya kami minta evaluasi sebelum dikeluarkannya izin baru," ujar Timbul ditemui di kantornya, Jalan Leuwipanjang, Rabu (26/5/2010).
Berdasarkan data Dishub Bandung, jumlah travel Bandung-Jakarta ada 18 perusahaan, dengan total 642 armada. Sementara bus Bandung-Jakarta dengan lima trayek hanya 361 armada.
"Surat dilayangkan 2 hingga 3 bulan lalu, tapi belum ada tanggapan. Kita inisiatif kirimkan surat serta sudah secara lisan meminta pada dirjen," kata Timbul.
Menurut Timbul, jumlah travel di Bandung sudah terlampau banyak. "Sudah banyak dan semrawut. Ini kita lakukan untuk melindungi armada bus saat ini dan juga melindungi investor travel," jelas Timbul.
Lebih lanjut Timbul menjelaskan, selama ini proses izin perusahaan travel dari pusat. Dishub Bandung hanya memberikan rekomendasi. "Sepertinya bola panasnya dari kita. Tidak diberikan rekomendasi, tetapi sudah diizinkan pusat. Kalau izin dari kita kan, lebih gampang dikontrol dan akan ada pembatasan," katanya.
Dia mengungkapkan, dalam tiga bulan ini sambil menunggu tanggapan dari Menhub, sudah ada satu perusahaan travel yang diberikan izinnya. "Kita beri rekomendasi karena si pengusaha sudah membeli armada," katanya.
(ern/ern)
http://bandung.detik.com/read/2010/05/26/152413/1364534/486/jumlah-travel-bandung-jakarta-berlebih-dishub-surati-menhub?g991101485
No comments:
Post a Comment