IKLAN BULAN INI

Friday, 5 February 2010

Program Bidang Kelistrikan Sukses

Kamis, 4 Februari 2010

*Sisa 10 Persen Masyarakat Belum Nikmati Listrik

POSO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso terus mengupayakan seluruh masyarakatnya untuk bisa menikmati listrik. Tak terkecuali di perkotaan, komitmen pemerintahan Piet Inkiriwang-Thalib Rimi dalam hal penerangan listrik, juga digalakan di seluruh wilayah pedesaan serta wilayah-wilayah terpencil.

Meski belum sepenuhnya berhasil, namun setidaknya sudah hampir seluruh masayarakat di Kabupaten Poso bisa menikmati listrik. Bukan hanya listrik yang berasal dari PLN, tapi juga listrik yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Mini (PLTM), dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) yang pelaksanaan proyeknya ditukangi Pemkab Poso.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Poso, Arimuel Santo, melalui Kabid Kelistrikan, M Taslim Halide, mengatakan, sejak tahun 2006 hingga 2009, Pemkab Poso telah membangun 6 unit pembangkit listrik tenaga Mikrohidro (PLTMH). Enam PLTMh tersebut dibangun di enam desa berpotensi listrik (memiliki debit air sungai cukup,red) namun belum memiliki listrik.

Enam desa yang dibangun PLTMh adalah Desa Lengkeka dan Desa Toare di Kecamatan Lore Barat, Desa Doda Kecamatan Lore Tengah, Desa Dulumai, Desa Uelincu, dan Desa Pandjoka di Kecamatan Pamona Utara. “Program kelistrikan Pemkab Poso kurun lima tahun terakhir terbilang berhasil dan sukses. Dulu desa-desa itu gelap, karena tak terjangkau jaringan listrik. Tapi syukurlah sekarang desa-desa tersebut sudah terang dengan proyek PLTMh yang dikerja oleh Pemkab Poso,” ujar mantan Camat Poso Pesisir ini, kemarin (3/2).

Selain membangun PLTMh, Pemkab Poso juga mendapat bantuan pembangunan sejumlah PLTM dari Pemerintah Pusat. Diantaranya adalah di Desa Sawidago, Pamona Utara. Bukan itu saja, tahun 2009 lalu Pemkab Poso juga mendapat bantuan pemasangan jaringan listrik PLN interkoneksi Taripa-Pape senilai Rp12 miliar.

“Bantuan (PLTM dan jaringan PLN interkoneksi) sampai ada,b erkat upaya dan loby Pemkab Poso ke Pemerintah Pusat,” ujar Taslim Halide. Pada tahun ini, Pemkab Poso kembali mengusul penambahan lanjutan jaringan PLN interkoneksi Pape-Korobono sepanjang 3 kilometer. Hingga saat ini, lanjut Taslim Halide, jumlah masayarakat yang belum menikmati listrik terus berkurang. Jika tahun 2006 kebawah masyarakat yang belum menikmati listrik mencapai angka 20 persen, maka sekarang (hingga awal 2010) tinggal 10 persen. 10 persen masayarakat Kabupaten Poso yang belum menikmati listrik adalah mereka yang berdomisili di desa-desa terpencil dan tidak memiliki potensi sungai, untuk dibangun PLTM atau PLTMh.

“Semua desa yang tidak punya jaringan listrik PLN, tapi memiliki potensi air sungai yang cukup, sudah dibangunkan PLTM atau PLTMh. Dan desa yang belum dibangunkan PLTMh adalah desa yang tidak memiliki potensi air sungai yang cukup,” jelas Taslim.

Bagi desa yang belum memiliki listrik namun tidak mempunyai potensi air untuk membangun PLTMH, maka solusinya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Proyek PLTS ini hanya bisa dibangun dengan bantuan langsung dari Pemerintah Pusat.

“Dan alhamdulillah, tahun 2010 ini, Poso mendapat bantuan PLTS sebanyak 70 unit,” katanya bangga. Bantuan PLTS 70 unit tersebut akal dialokasikan di Desa Bekakao Kecamatan Lore Selatan. (bud)

http://www.radarsulteng.com/berita/index.asp?Berita=Banjarbaru&id=63047


Share This Post →


No comments:

Post a Comment