Kamis, 4 Februari 2010 | 08:02 WITA
Beras dan Gula Impor Paling Tinggi
Watampone, Tribun - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok dalam sepekan terakhir, melonjak tajam di Kabupaten Bone. Dua bahan kebutuhan rumah tangga seperti beras dan gula impor merupakan dua item yang kenaikannya cukup drastis.
Pantauan Tribun di Pasar Sentral Palakka, Rabu (3/2), kenaikan hampir terjadi di seluruh bahan pokok.
Beras misalnya, dari awalnya dijual Rp 3.800 per kilogram kini dijual seharga Rp 5.000. Begitu juga dengan gula impor yang mengalami kenaikan cukup drastis dari Rp 9.000 per kg menjadi Rp 14 ribu.
"Gula impor pada bulan puasa lalu cuma Rp 9.000, terus naik Rp 10 ribu menjelang lebaran. Sesudah Lebaran naik lagi jadi Rp 11 ribu. Awal tahun naik Rp 12 ribu, sekarang Rp 14 ribu," kata Sri, salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jl Sungai Citarum, Kota Watampone.
Tidak hanya gula dan beras, sayur-sayuran dan ikan juga mengalami kenaikan, meskipun tidak terlalu tinggi. Begitu juga dengan bahan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, dan cabe. Untuk bawang merah, harga tidak terlalu tinggi bahkan ada juga sebagian pedagang menurunkan harganya.
"Sekarang kan bawang merah stoknya banyak karena musim panen. Tapi turunnya tidak terlalu banyak. Tapi kalau lagi permintaan banyak, biasanya naik lagi," kata Hasna, pedagang di Sentral Baru Palakka.
Harga sayur kol, juga mengalami penurunan.
Namun untuk harga ikan, yang empat ekornya ukuran lima jari biasa dibeli dengan harga Rp 20 ribu, kini pembeli harus menambah karena kini dijual Rp 25 ribu.
Ikan yang biasanya dijual dengan harga Rp 10 ribu, kini dijual dengan harga Rp 15 ribu. Kenaikan harga ikan disebabkan masih kurangnya nelayan yang melaut. (ans)
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/75335
No comments:
Post a Comment