IKLAN BULAN INI

Friday, 5 February 2010

Diperkirakan Masih Gawat hingga Maret

Friday, 05 February 2010 09:59

Manado Masih Rawan DBD

MANADO—Bukan untuk menakut-nakuti, namun ini menjadi warning agar masyarakat di Tikala lebih waspada lagi. Dari 9 kecamatan, pasien DBD terbanyak adalah warga Tikala. Seperti data Dinas Kesehatan (Dinkes), terdapat 59 kasus dengan 2 pasien meninggal. Setelah Tikala, di kecamatan Malalayang terdapat 45 kasus, dan 2 warganya meninggal dunia.
Selanjutnya berturut-turut Kecamatan Mapanget (22 kasus), Sario (19 kasus), Wanea (18 kasus), Singkil (18 kasus), Tuminting (17 kasus) dengan 2 warga meninggal dunia. Di kecamatan Wenang, meski hanya 7 kasus, namun terdapat 2 korban meninggal dunia. Yang selamat adalah kecamatan Bunaken. Tidak ada kasus DBD ditemukan di sana. Totalnya, ada 198 kasus, dengan 8 orang anak meninggal dunia.
Menurut Camat Tikala, Drs Herry Saptono, Januari lalu pasien DBD dari Tikala sangat banyak. ”Sebab kondisi wilayah di sini umumnya terdiri atas rawa-rawa dan hutan,” katanya.. Menurutnya, saat ini, semua komponen masyarakat sudah dikerahkan untuk melaksanakan program kerja bakti massal pembersihan lingkungan. ”Agar mereka sadar dan peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kecamatan bersama Puskesmas Tikala sudah melaksanakan fogging di beberapa kelurahan seperti Tikala Baru, Ranomuut, Perkamil, Dendengan Dalam serta Banjer,” bebernya.
Kepala Bidang P2L Dinkes, Noldy Mandolang SSos dan staf teknis DBD, dr Joy Sekeon mengatakan, tidak adanya kasus DBD di Bunaken disebabkan warga setempat yang begitu giat memberantas sarang nyamuk bahkan sangat peduli dengan sanitasi lingkungan mereka. ”Kecamatan Bunaken memang patut dicontoh oleh kecamatan yang lain,” pungkasnya
Camat Bunaken, Drs Speiner Tahulending, saat dimintai keterangan, mengungkap kunci utama mereka adalah selalu menerapkan pola 3M dan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk.
Sementara itu, pantauan wartawan koran ini di beberapa rumah sakit seperti RSUD Prof Kandou, RS Pancaran Kasih, RS Teling, RS Sitti Maryam serta RS Advent Teling, banyak pasien DBD yang sementara dirawat intensif. “Pasien kami saat ini ada 9 orang,” ucap Wakil Kepala RS Teling, Dr Anton Rumambi. (old)

http://www.mdopost.com/


Share This Post →


No comments:

Post a Comment