Thursday, 04 February 2010 08:45
TEBINGTINGGI - Beras miskin, atau dikenal dengan Raskin, ternyata jatahnya berkurang di seluruh kelurahan se-Kota Tebingtinggi. Akibatnya, banyak warga miskin yang resah, karena jatah yang selama ini meringankan beban kehidupan tak lagi mereka peroleh.
Dari keterangan di bagian ekonomi pembangunan Sekretariat Pemko Tebing Tinggi, jatah Raskin untuk Kota Tebing Tinggi pada 2009 mencapai 5.016 KK, dengan jatah maksimal Rp10 kg per keluarga.
Namun, pada 2010, jatah itu menurun drastis, hanya kebagian 4.470 KK. Sehingga, ada sebanyak 546 KK warga miskin yang tidak lagi mendapat jatah Raskin.
Di kelurahan Rambung, kecamatan T.Tinggi Kota berdasarkan data yang ada terdapat 187 penerima Raskin pada 2009. Tapi pada 2010 berkurang menjadi 170 KK penerima dengan jatah 10 Kg/KK.
Beberapa warga miskin yang biasa menerima jatah Raskin selama ini mengaku kecewa, karena tidak lagi bisa mendapatkan beras murah itu. Misnah (49), warga kelurahan Persiakan, kecamatan Pandan Hulu, mengaku kecewa karena tidak lagi mendapat jatah Raskin.
Menurutnya, selama ini Raskin bisa mengurangi pengeluaran rumah tangganya, setiap bulan. Tapi, kini tidak bisa lagi. Padahal, katanya, pendapatan suaminya yang cuma buruh tukang itu, tidak meningkat. "Maunya jangan dihilangkan dulu," harapnya.
Sekdako Tebing Tinggi, Irham Tafik Umri, pagi ini, mengatakan memang ada penurunan penerima jatah Raskin untuk Kota Tebing Tinggi. Menurutnya, hal itu karena memang ada penurunan angka kemiskinan di seluruh Indonesia .
“Untuk Kota Tebingtinggi, memang ada penurunan keluarga miskin, berdasarkan pendataan terakhir dari BPS Kota Tebingtinggi,” katanya.
(dat04/wsp)
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=87166:jatah-raskin-ttinggi-berkurang&catid=15:sumut&Itemid=28
No comments:
Post a Comment