Sabtu, 6 Februari 2010 | 09:21 WITA
UN Dipercepat
BORONG, POS KUPANG.COM--Jadwal pelaksanaan ujian nasional (UN) yang dipercepat dari April ke Maret 2010 membuat kalender kegiatan sekolah "kocar-kacir", diubah total untuk persiapan menghadapi UN.
Seminari St. Pius XII, Kisol, Manggarai Timur (Matim) ikut merasakan dampak percepatan UN tersebut, dimana kelender/jadwal persiapan untuk semester VI harus diubah total disesuaikan dengan jadwal UN.
Kepala SMP-SMA Seminari, St. Pius XII, Kisol, Rm. Emilianus Sarimas, Pr. S.Fil, S.Pd yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/2/2010), mengatakan, dengan dimajukan UN, maka semua program yang telah dibuat untuk semeter VI harus diubah semuanya. "Program dalam kalender akademik kita menjadi kocar-kacir. Kita harus menyesuaikan lagi," katanya.
Meski UN dipercepat satu bulan, Sarimas optimis 36 siswa SMA dan 51 siswa SMP kelas III akan lulus dalam UN.
Mengenai persiapan menghadapi UN, ia mengatakan, tidak melakukan persiapan ekstra. "Persiapan sama seperti tahun sebelumnya. Ada les tambahan dua jam setiap hari kecuali Rabu dan Sabtu. Try out minggu ini satu kali, dan satu kali di akhir Februari," jelasnya.
Menurutnya, pengenalan bahan ujian tahun lalu dan pembahasan LJK sudah sering dilakukan. Namun yang paling penting adalah motivasi terhadap anak-anak.
Wakil Kepala SMPK St. Stanislaus Borong, Bernadus Ngapan, ditemui terpisah mengaku jadwal UN dipercepat berpengaruh pada persiapan siswa. "Kita harus mengikuti aturan perubahan jadwal UN dengan les tambahan yang sebelumnya empat hari seminggu menjadi lima hari seminggu. Try Out sudah kami lakukan tanggal 8 Januari dan pada 8 Februari nanti," jelas Ngapan.
Kepala SMPN 1 Borong, Drs. Ferdinandus Jerau, mengaku siswanya sudah siap mengikuti UN. "Percepatan jadwal UN tidak berpengaruh terhadap kelulusan siswa karena semua persiapan sudah dilakukan. Sosialisasi kepada orangtua murid sudah dilakukan, kisi-kisi soal sudah dibagi, pembahasan SKL, les tambahan sudah dilakukan termasuk try out dan hasilnya sudah 82 persen," jelasnya.
Kepala SMAK Pancasila-Borong, Rm. Aleksius Saridin Hiro, Pr, ditemui terpisah mengaku saat ini persiapan siswa menghadapi UN baru 35 persen. Hal ini lantaran waktu bagi siswa cuma satu bulan untuk mempersiapkan diri. "Meskipun waktu persiapan kurang, kita tetap berusaha maksimal dengan memberikan les tambahan, bimbingan sore hari untuk membahas soal tahun lalu dan SKL dari internet. Try out juga sudah kita lakukan tiga kali," kata Romo Leksi. (gg)
http://www.pos-kupang.com/read/artikel/42892/kelender-sekolah-kocar-kacir
No comments:
Post a Comment