Jumat, 05 Februari 2010 11:00 WIB
Penulis : Ikarowina Tarigan
BAHAYA asap rokok di udara (secondhand smoke) tidak hanya berbahaya bagi mereka yang tidak merokok. Studi terbaru mengungkap bahwa perokok yang menghisap asap rokok mereka sendiri dalam ruang tertutup berisiko lebih besar mengalami gangguan kesehatan terkait asap rokok.
Studi menunjukkan, perokok yang menghisap 14 batang rokok sehari dan menghisap asap rokoknya sendiri karena merokok di ruang tertutup mengalami penambahan risiko yang setara dengan menghisap 2,6 batang rokok lagi.
Hasil ini, terang peneliti, membantah asumsi sebelumnya yang menyatakan bahwa bahaya tambahan akibat menghisap asap rokok yang telah dihembuskan (secondhand) bisa diabaikan jika dibandingkan dengan risiko asap rokok yang secara langsung dihisap oleh perokok.
"Dalam mempelajari kesehatan perokok aktif, asap yang dihirup secara aktif atau pasif harus selalu dipertimbangkan," terang peneliti Maria Teresa Piccardo dari National Cancer Research Institute di Genoa, Italia, seperti dikutip situs webmd.com
Dalam studi yang dipublikasikan di Environmental Health ini, peneliti menganalisis kontribusi paparan asap rokok dari luar (secondhand smoke) terhadap total karsinogen (komponen penyebab kanker dalam tembakau) pada 15 perokok yang bekerja sebagai agen surat kabar di Italia.
"Kami memilih agen surat kabar karena mereka bekerja sendirian di dalam kios kecil. Artinya, setiap asap tembakau di udara yang dihirup sangat berkaitan dengan jumlah asap rokok dari agen berita tersebut," tambah Piccardo.
Hasil menunjukkan, sumbangan karsinogen dari paparan asap luar (secondhand smoke) setara dengan 15 hingga 23 persen rokok biasa dan 21 hingga 34 persen rokok ringan (light cigarettes).
Rata-rata perokok dalam studi tersebut menghisap 14 batang rokok. Dengan menghisap kembali asap rokok mereka sendiri dari udara, tambahan karsinogen yang masuk ke tubuh mereka setara dengan menghisap 2,6 batang rokok reguler lagi.
Selain itu, menghirup asap dari perokok lain dalam lingkungan setara dengan paparan karsinogen dari 1,3 batang rokok reguler lagi.
Temuan ini, menurut peneliti, mengindikasikan bahwa paparan karsinogen total dari kebiasaan merokok perokok itu sendiri serta paparan asap dari luar harus diperhitungkan dalam menentukan risiko kesehatan merokok. (IK/OL-08)
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/02/05/2135/2/Efek-Tambahan-Asap-Rokok-di-Ruang-Tertutup-
No comments:
Post a Comment