Sabtu, 6 Februari 2010 | 06:55 WIB
KOMPAS.com — Teknologi sambung rambut (hair extention) bak sentuhan ajaib yang bisa mengubah tampilan seseorang dalam sekejap. Dalam hitungan jam, Anda bisa mengubah rambut bob simetris menjadi panjang terurai berkat hair extention. Tak heran jika hair extention banyak dicari kaum wanita, khususnya yang senang bereksperimen dengan pelbagai gaya rambut.
Namun, belakangan ini sejumlah pakar rambut justru menyatakan bahwa hair extention berbahaya. Di Inggris bahkan muncul ide pelarangan hair extention setelah menjamurnya salon yang menawarkan jasa sambung rambut dengan harga murah tanpa diiringi dengan kualitas.
The Trichological Society, sebuah kelompok pakar rambut, menyatakan, penyambungan rambut yang dikerjakan secara sembarangan bisa menyebabkan kebotakan di tempat tertentu serta apolecia (kerontokan rambut dalam jumlah besar dan mengarah pada kebotakan).
"Orang yang melakukan hair extention berharap penampilannya menjadi makin cantik, tetapi yang sering terjadi sebaliknya. Memakai rambut yang disambung dengan lem dalam waktu lama bisa merusak rambut secara permanen," kata Barry Stevens, pakar rambut.
Laporan yang dipublikasikan dalam The British Journal of Dermatology juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai efek samping dari hair extention. Para peneliti di Amerika Serikat dan Italia juga menyatakan, masalah yang ditimbulkan oleh teknologi sambung rambut banyak dialami konsumen hair extention.
Setelah bertahun-tahun meneliti ribuan kulit kepala dan rambut wanita, Barry Stevens dan koleganya berpendapat, penyambungan rambut yang biasanya menggunakan lem, dijahit, atau disambung dengan cincin metal harus dilarang.
"Hair extention menarik setiap helai rambut. Selain berat, rambut yang disambung juga tidak menyerap air dan bisa menjadi rontok dengan cepat," katanya. Ia juga menyebutkan, karena sedang menjadi tren, banyak salon yang menawarkan rambut sambungan dengan harga murah. Padahal, kualitas rambut juga menentukan kesehatan rambut dan kulit kepala.
"Rambut yang murah sering kali tersangkut di sisir atau kusut. Akibatnya, kita harus memaksanya dan menyebabkan rambut rontok," ujarnya.
Ide pelarangan sambung rambut mendapat tentangan dari para hairdresser. Shola Rose, salah seorang penata rambut senior di London, Inggris, mengatakan, orang yang melakukan hair extention seharusnya melakukan perawatan rutin.
"Konsumen kami selalu diingatkan untuk melepas rambut dan mencucinya secara berkala sehingga terhindar dari masalah rambut," katanya. Namun, ia juga mengakui banyak salon yang tidak melakukan prosedur penyambungan dengan benar.
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/02/06/06555969/Waspadai.Efek.Samping.Hair.Extention
No comments:
Post a Comment