Kamis, 11/02/2010 00:43 WIB
Nengsih Adeyaka - Padang Ekspres
Jumlah penerima bantuan beras bagi keluarga miskin di Kabupaten Solok Selatan tahun 2010 berkurang dari tahun sebelumnya. Ini disebabkan turunnya jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) bila ditinjau dari indikator keluarga yang dinyatakan berhak mendapat raskin. Jatah raskin juga berkurang hingga 13 kg per RTS.
"Kriteria RTS yang mendapatkan raskin, antara lain dilihat dari pendidikan, pekerjaan, serta minimal penghasilan. Ada RTS yang mana anaknya sudah bekerja. Jadi tidak masuk lagi sebagai penerima raskin," terang staf bagian Kesra sekretariat daerah Solsel, Fernando Ardiansyaf, saat ditemui di ruang kerjanya.
Catatan bagian Kesra, tahun ini penerima raskin sebanyak 9.699 RTS/RTM. Jumlah tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2009, yakni 9.923 RTS. Meski secara keseluruhan RTS di Solsel berkurang. Namun, angka tersebut tidak terjadi secara merata di masing-masing kecamatan. Ada tiga kecamatan, jumlah RTS-nya malah mengalami kenaikan.
Tiga kecamatan tersebut yaitu Pauhduo, Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) dan Sangirbatanghari. Pada tahun 2009, penerima raskin di Pauhduo hanya 1.394 RTS. Tahun ini naik menjadi 1.571 RTS. KPGD, dulunya 1.569 RTS, bertambah menjadi 1.599 RTS. Sangirbatanghari tahun sebelumnya terdapat 1.032 RTS, tahun ini meningkat 1.228 RTS.
Sedangkan empat kecamatan lainnya jumlah penerima raskin (RTS) berkurang. Sangir berkurang sebanyak 158 RTS, Sangirjujuan sebanyak 299 RTS, Sangirbalaijanggo 101 RTS, Sungaipagu 69 RTS.
Penyaluran raskin untuk Januari 2010, kata Fernando, akan direalisasikan pada akhir Februari. Keterlambatan tersebut disebabkan karena molornya jadwal pembayaran daerah kepada Bulog.
Sementara itu, jatah raskin yang diterima warga setiap bulannya turun dibandingkan tahun 2009. Biasanya masyarakat yang tercatat sebagai RTS, mendapat jatah 15 kg per bulan. Sekarang, mereka hanya diberi Rp13 kg per bulan. [*]
http://www.padang-today.com/?today=news&id=13545
No comments:
Post a Comment