IKLAN BULAN INI

Monday, 8 February 2010

Harga Beras Diperkirakan Terus Naik Hingga Maret

Senin, 08 February 2010, 10:27 WIB

YOGYAKARTA -- Harga beras di bebrapa pasar tradisional di Yogyakarta terus mengalami kenaikan sejak pertengahan Januari 2010 lalu. Bahkan berdasarkan pemantauan Dinas Perinsdustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta, harga beras saat ini telah tembus Rp 7.500/kg. Padahal seminggu sebelumnya harga beras jenis tersebut masih berkisar antara Rp 6.900 hingga Rp 7.200/kg.

"Itu untuk jenis beras premium seperti mentik super sedangkan jenis medium seperti IR rata-rata Rp 6.500/kg, sebelumnya hanya sekitR Rp 6.000-Rp 6.100/kg," terang Prabaningtyas, Kasie Bimbingan Usaha Perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta saat ditemui, Senin (8/2).

Pantauan harga beras itupun dilakukan timnya setiap minggu di lima pasar tradisional yang cukup beras di Yogyakarta, yaitu di Pasar Beringharjo, Pasar Kotagede, Pasar Lempuyangan, Kranggan dan Prawirotaman.

Menurutnya, harga beras itupun akan terus mengalami kenaikan hingga Maret 2010 mendatang. Pasalnya, panen raya petani di DIY baru akan terjadi pada Maret 2010 mendatang. "Saat ini udah ada yang panen tetapi hanya satu dua saja, sehingga harga beras masih cukup tinggi. Panen serentak kemungkinan baru Maret mendatang," tegasnya.

Diakui Prabaningtyas, pihaknya telah bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY untuk melakukan operasi pasar (OP) dalam rangka membantu masyarakat terhadap perolehan beras murah. OP itupun telah dilakukan sejak akhir Januari 2010 di empat pasar besar di Yogyakarta yaitu di Beringharjo, Lempuyangan, Kranggan dan Kotagede.

OP itupun kemudian dilanjutkan di 14 kecamatan di Yogyakarta sejak 3 Januari 2010 lalu. OP pertama dilakukan tiga kecamatan yaitu di Pakualaman, Danurejan dan Wirobrajan. Selanjutnya 9 kecamatan lain akan dilakukan OP secara bergantian hingga tangagl 17 Januari 2010 mendatang.

Masing-masing kecamatan akan digrop beras dari Bulog sekitar 2 hingga 2,8 ton saat Op tersebut berlangsung dengan harga Rp 5.600/kg. "Jika ternyata beras tersebut kualitasnya agak jelek pasti dikembalikan dan ditukar oleh Bulog karena stok yang banyak sehingga kualitas beras berbeda-beda," tambahnya.

Selain di 14 kecamatan, OP juga akan dilakukan melalui para pengecer di pasar-pasar tradisional di Yogyakarta. Tahap pertama Bulog akan menyuplai beras kualitas medium ke pengecer di Pasar Beringharjo dan Lempuyangan. Pengecer tersebut membeli beras Bulog dengan harga Rp 5.310/kg. Beras itupun dijual pengecer ke konsumen seharga Rp 5.630/kg.

"Itu harga eceran tertinggi (HET) dari Bulog, penjualan tidak boleh melebihi HET tersebut. Kita akan melakukan pemantauan agar penjualan tidak melebihi HET. OP melalui pengecer juga akan kita lanjutkan ke Pasar Kranggan dan Demangan," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perekonomian dan Sumber Daya Alam Propinsi DIY RM Astungkoro mengatakan, OP beras akan terus dilakukan. Pasalnya kata dia, Menteri Perdagangan telah mengeluarkan surat edaran yang memerintahkan OP terus dilakukan.

Red: ririn
Reporter: Yulianingsih

http://www.republika.co.id/berita/103445/harga-beras-diperkirakan-terus-naik-hingga-maret


Share This Post →


No comments:

Post a Comment