IKLAN BULAN INI

Monday, 8 February 2010

Sulit Cari Kerja di Kota, Warga Surabaya Jadi Transmigran

Senin, 8 Februari 2010 | 8:29 WIB

SURABAYA– SURYA- Susahnya mencari nafkah memaksa warga Kota Surabaya bertransmigrasi ke luar pulau. Sebanyak 50 KK, bersama warga kota lain di Jatim, akan diberangkatkan tahun ini.

Data di Disnakertransduk Jatim menyebutkan, pada 2010 ini, ada 1.000 kepala keluarga (KK) atau sekitar 4.000 jiwa yang mengikuti program transmigrasi.

Selain berasal dari Madiun, Ponorogo, Lumajang, dan Probolinggo, ada juga ada 50 KK warga Surabaya yang mendaftar. Jumlah transmigran itu naik lebih dari 100 persen dibanding 2009 yang cuma diikuti sekitar 400 KK.

Kadisnakertransduk, Gentur S Prihantono mengatakan, sebelumnya tak ada warga Surabaya yang ikut transmigrasi. “Mungkin menganggur atau tak punya pekerjaan tetap, sehingga pilih transmigrasi,” ujarnya, Minggu (7/2).

Data di Bappeko Surabaya menyebutkan, pengangguran di kota berpenduduk lebih dari 3,2 juta jiwa ini terus meningkat. Pada 2008 tercatat sekitar 86.000. Akhir 2009, diperkirakan mencapai 172.000. Kalau tak ada langkah-langkah strategis menguranginya, pada 2010 jumlah pengangguran bisa mencapai 174.000 jiwa.

Menurut Gentur, para transmigran akan dikirim ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Maluku Utara. Khusus Papua dan Maluku, baru tahun ini jadi daerah tujuan transmigrasi. Di sana mereka diberi modal berupa lahan pertanian/perkebunan dua hektare lengkap dengan peralatan, rumah tipe38, dan uang saku untuk kebutuhan hidup sehari-hari selama dua tahun.

Selama setahun masa adaptasi, keberadaan mereka akan dipantau pemerintah. “Insya Allah Maret 2010, gelombang pertama diberangkatkan,” ujarnya.

Transmigrasi ini menyedot dana APBD Jatim 2010 Rp 8 miliar. “Dana itu untuk pendaftaran, pembekalan, hingga pemberangkatan,” tuturnya.

Sekdaprov Jatim, Rasiyo menambahkan, transmigrasi ini untuk mengurangi pengangguran. “Kami akan bidik daerah padat penduduk, seperti Surabaya,” tukasnya.

Selain transmigrasi, pemprov, kata Rasiyo, juga akan membuka peluang kerja dan menggulirkan sejumlah program pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi jumlah angka pengangguran.

Anggota DPRD Jatim, Ahmad Nawardi menegaskan, adanya warga Surabaya yang ikut transmigrasi merupakan upaya coba-coba untuk mencari peruntungan. Ini karena mereka sulit mencari pekerjaan atau di-PHK. “Siapa tahu di sana sukses,” ungkap politisi PKB ini.

Meski demikian, pemkab/pemkot perlu membuka sebanyak-banyaknya peluang kerja bagi masyarakat. “Itupenting, karena seringkali peluang kerja yang ada tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja,” kata Nawardi.nuji

http://www.surya.co.id/2010/02/08/sulit-cari-kerja-di-kota-warga-surabaya-jadi-transmigran.html


Share This Post →


No comments:

Post a Comment