Sabtu, 20 Februari 2010 , 10:34:00
SAMBAS – Rencana masuknya investor perkebunan tebu di Kabupaten Sambas perlu mendapatkan perhatian semua lapisan. Ketua AMKS SM Tsjafioeddin Jepriadi kemarin menegaskan mewujudkan Kalimantan Barat swasembada gula jangan hanya sebuah wacana saja.“Masyarakat jangan diberikan mimpi oleh pemerintah dengan datangnya penanam modal. Karena lahan mana yang akan dikembangkan untuk penanaman tebu di Kabupaten Sambas,” tegasnya. Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjunpura ini mengemukakan puluhan tahun lalu di Kecamatan Teluk Keramat sudah ada pabrik mini gula. Menurutnya, belajar dari kegagalan investasi masa lalu apakah penanaman tebu di sana layak.
“Ternyata masa lalu gagal menjadikan pabrik gula memenuhi kebutuhan daerah. Bahkan bangunannya menjadi saksi sejarah pengembangan tanaman tebu di Sambas,” katanya. Jepriadi mengatakan terlebih lagi informasi yang disampaikan media massa program Kementerian Pertanian supaya setiap daerah swasembada berarti ada pabrik pengolahan. Dikatakannya, berarti penanaman tebu dalam luasan yang sangat besar di Kabupaten Sambas. “Sekarang apakah masyarakat mau ikut menanam tebu selain kebun inti perusahaan. Sebab masyarakat sudah bisa hidup dengan karet dan kelapa sawit,” tuturnya. Ia mengungkapkan dikhawatirkan izin perkebunan tebu nanti beralih komoditi. Tegasnya, hanya karena diberikan kemudahan dapat izin, setelah itu terjadi perubahan menjadi perkebunan kelapa sawit lagi. “Kami berharap pemerintah mengkaji lebih dalam. Supaya program nasional bukan sebuah mimpi bagi masyarakat,” kata Jepriadi.
Ketua DPRD Sambas Mas’ud Sulaiman mengatakan rencana investasi pengembangan tanaman tebu seluas 18 ribu hektar. Dikatakannya, sekarang perusahaan sedang melakukan penjajakan dan survei.“Kalau persoalan teknis, pemerintah mungkin lebih tahu tentang kelayakan lahan. Mudah-mudahan saja program pemerintah ini berjalan baik, sehingga tebu menjadi komoditi unggulan Sambas juga nantinya,” harapnya. (riq)
http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=30129
No comments:
Post a Comment