IKLAN BULAN INI

Saturday, 20 February 2010

Makanan dan Minuman Pemicu Buang Air Seni

Minggu, 07 Februari 2010 11:30 WIB

Penulis : Ikarowina Tarigan

MEMENUHI asupan air sangat penting dalam mempertahankan kesehatan. Tapi, terlalu banyak minum air putih atau jenis cairan lainnya bisa membuat Anda berulang-ulang buang air kecil, khususnya jika Anda menderita overactive bladder (kandung kemih yang terlalu aktif).

Untuk menghindari hal tersebut, cobalah minum tidak lebih dari dua liter sehari. Selain itu, cobalah menghindari makanan atau minuman yang membuat Anda harus bolak-balik buang air seni. Makanan atau minuman apa saja yang membuat kandung kemih Anda menjadi terlalu aktif? Berikut uraiannya untuk Anda.

Minuman beralkohol

Alkohol dalam berbagai bentuk termasuk bir, anggur atau minuman keras memicu dehidrasi. Tapi, alkohol mengeringkan tubuh dengan cara menambah jumlah air seni, yang artinya menambah frekuensi ke kamar kecil. Selain itu, alkohol juga mengganggu sinyal otak ke kandung kemih terkait pelepasan air seni. Jadi, cobalah mengurangi asupan alkohol jika Anda menderita overactive bladder.

Sumber kafein

Kafein menstimulasi kandung kemih dan bertindak sebagai diuretik, menghasilkan lebih banyak air seni. Mengurangi atau menghentikan konsumsi kafein bisa membantu mengontrol kandung kemih yang terlalu aktif. Tapi, bukan berarti Anda harus berhenti minum kopi, teh atau kola sepenuhnya. Cobalah menggantinya dengan sumber yang tanpa kafein (decaffeinated version). Selain minuman ini, cokelat juga termasuk sumber kafein. Untuk menghindari gangguan, cobalah membatasi asupan cokelat dan hindari sumber kafein di malam hari.

Makanan dan minuman asam

Buah dan jus jeruk, kopi, teh dan tomat bersifat asam dan bisa mengiritasi kandung kemih. Jadi, cobalah membatasi konsumsi untuk mengurangi masalah kandung kemih yang terlalu aktif.

Minuman berkarbonasi

Minuman bersoda bisa mengiritasi kandung kemih yang sensitif. Jadi, cobalah membatasi atau menghentikan konsumsi minuman ini jika Anda mempunyai kandung kemih yang terlalu aktif.

Makanan pedas

Makanan pedas tidak hanya menggelitik lidah atau mengundang air mata, tapi juga mengiritasi kandung kemih. Mengurangi asupan makanan pedas bisa membantu Anda mengurangi frekuensi ke kamar kecil. Tapi, bukan berarti Anda harus mengonsumsi makanan hambar. Anda hanya perlu mencoba untuk menemukan jumlah yang tidak mengiritasi kandung kemih Anda.

Pemanis

Gula, madu, dan pemanis buatan bisa mengiritasi kandung kemih. Jadi, cobalah membatasi asupan pemanis dalam diet Anda. Sama seperti makanan lainnya, Anda perlu mencoba-coba dulu untukmenemukan takaran yang sesuai.

Diet seimbang

Cobalah mengonsumsi diet seimbang dan menghindari mengonsumsi semua makanan pemicu dalam satu hari. Misalnya, jika sudah mengonsumsi kopi dan jus jeruk saat sarapan, cobalah menghindari makanan pemicu lain seperti makanan pedas dan soda di siang atau malam harinya. (IK/OL-08)

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/02/02/2143/3/Makanan_dan_Minuman_Pemicu_Buang_Air_Seni


Share This Post →


No comments:

Post a Comment