IKLAN BULAN INI

Showing posts with label Technology. Show all posts
Showing posts with label Technology. Show all posts

Monday, 13 September 2010

Google Merusak Otak Pengguna?

13/09/2010 15:13

Liputan6.com, Jakarta: Pernah menggunakan fasilitas dari Google? Bila Anda pengguna internet, mustahil tak mengetahui situs pencari yang belakangan makin "pintar" tersebut. Namun belakangan ini, kemudahan yang diberikan Google justru dikecam, seperti yang dilansir The Telegraph, Senin (13/9) ini.

Menurut seorang penulis asal Amerika Serikat, Nicholas G. Carr, kerusakan otak pengguna yang disubsidi Google adalah karena terlalu banyak memberikan bantuan dalam penyelesaian masalah. "Fungsi search engine yang hampir seketika membuat orang-orang kehilangan kapasitas intelektual untuk menyimpan informasi," kata Carr.

Carr menekankan bahwa fasilitas internet seperti sekarang membuat orang semakin kesulitan untuk berkonsentrasi. Misalnya, ketika orang mencoba untuk membaca buku. Solusinya, menurut dia, Google justru harus membuat program yang meningkatkan konsentrasi pengguna, dengan cara mempersulit penggunaan program yang ditawarkan. Ironisnya, itulah teori yang amat bertentangan dengan para desainer perangkat lunak yang saling bersaing berlomba-lomba membuat program sederhana yang users friendly.

Komentar Carr hadir tak lama setelah Google meluncurkan Google Instan, yang memberikan pilihan pencarian, sebelum Anda selesai mengetik kata pencarian. "Dalam banyak hal, saya mengagumi Google. Tapi, saya pikir Google punya pandangan sempit tentang manusia yang juga harus menggunakan pikirannya," cetus Carr.(EPN)

http://tekno.liputan6.com/berita/201009/296042/Google.Merusak.Otak.Pengguna.
Read more ...

Monday, 24 May 2010

Menkominfo Manfaatkan Kasus Lomba Wajah Nabi Sensor Internet, Kata AJI

PadangKini.com | Kamis, 20/05/2010, 17:14 WIB

PADANG--Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) di bawah komando Menteri Tifatul Sembiring terkesan memanfaatkan situasi kasus lomba menggambar wajah Nabi Muhammad SAW (Everybody Draw Muhammad Day!) untuk kembali mengontrol internet.

Demikian penilaian AJI terhadap rencana Menkominfo kembali melanjutkan pembahasan Rancangan Peraturan Meteri tentang Konten Multimedia. Rancangan Peraturan ini pernah dimajukan Menkominfo beberapa bulan lalu, namun urung setelah ditentang banyak pihak.

AJI (Aliansi Jurnalis Independen), satu-satunya organisasi jurnalis yang menjadi motor penggerak reformasi pers di Indonesia sejak era Orba, dalam siaran persnya yang diterima PadangKini.com menyebutkan, walaupun muncul halaman event di Facebook yang mengajak orang mengikuti lomba menggambar wajah Nabi Muhammad SAW (Everybody Draw Muhammad Day!), tidak bisa dijadikan alasan untuk mensensor, memblokir, dan memfilter internet.

"Karena itu AJI Indonesia menolak rencana Menteri Komunikasi dan Informatika ini," ujar Ketua AJI Indonesia, Nezar Patria.

Ditambahkan, AJI Indonesia menentang segala bentuk penyalahgunaan ruang kebebasan berekspresi seperti jejaring sosial Facebook untuk menyulut konflik dan menyebarkan kebencian seperti halaman event tersebut.

"Ruang kebebasan berekspresi harus dimanfaatkan secara positif, jejaring sosial seperti Facebook semestiya digunakan untuk merekatkan kohesi sosial umat manusia, bukan untuk kegiatan antisosial yang memancing konflik," ujarnya.

Namun, AJI Indonesia juga menentang upaya memanfaatkan kasus halaman event di Facebook tersebut untuk mengesahkan regulasi yang antidemokrasi.

"Alih-alih mengesahkan RPM Konten Multimedia, sebaiknya Menkominfo melakukan langkah-langkah yang proporsional guna menyikapi adanya halaman event di Facebook tersebut, misalnya menyurati pengelola Facebook untuk menghapus halaman event tersebut adalah langkah yang layak didukung," ujarnya.

Namun, dengan menggulirkan wacana pengesahan RPM Konten Multimedia, kata AJI, Menkominfo terkesan ‘memancing di air keruh' dengan memanfaatkan sentimen umat Islam yang sedang marah terhadap halamaman event Facebook tersebut.

"Peristiwa tersebut seakan dijadikan legitimasi untuk mengesahkan RPM Konten Multimedia yang tidak demokratis dan telah ditolak banyak orang," ujar Nezar.

Mewajibkan ISP Filter Isi Situs
RPM Konten Multimedia mewajibkan ISP melakukan filtering dan bloking konten-konten yang dinilai illegal. Dalam RPM itu, juga rencananya akan dibentuk Tim Konten Multimedia yang de facto akan berfungsi sebagai lembaga sensor.

"Adanya konten yang menyinggung umat Islam bukan berarti memberi legitimasi Menkominfo untuk menyensor seluruh konten internet," kata Nezar.

RPM Konten Multimedia, menurut AJI, merupakan ancaman bagi kebebasan pers karena akan menjadi "sensor 2.0", dimana ISP dapat memfilter, memblokir, dan menghilangkan halaman yang dianggap illegal. RPM tersebut bertentangan dengan pasal 28 F UUD 1945 dan pasal 4 ayat (2) UU Pers.

Jika RPM Konten Multimedia disahkan, itu sama artinya dengan ‘membunuh tikus dengan meriam'.

"Jangan sampai gara-gara satu halaman event di Facebook, lalu banyak halaman internet yang difilter dan diblokir," kata Margiyono, koordinator Advokasi AJI Indonesia. (s)

http://www.padangkini.com/berita/single.php?id=6432
Read more ...

Sunday, 28 February 2010

Hati-hati, Kacamata 3D Mungkin Berbahaya Bagi Kesehatan

Jumat, 26 Februari 2010, 13:03 WIB

JAKARTA--Belakangan tren film produksi Hollywood yang dikemas dengan format 3D semakin populer. Sebelumnya, beberapa acara televisi seperti kartun animasi kerap pula dikemas dengan teknologi 3D. Sayangnya, populernya teknologi 3D dalam industri film Hollywood dibarengi pula kabar tak sedap tentang efek negetif penggunaan kacamata 3D terhadap kesehatan.

Situs Movieline.com, Rabu (24/2) menuliskan penggunaan kacamata 3D memberikan efek sakit kepala dan penglihatan kabur. Ini dikarenakan kacamata tersebut memaksa penggunanya untuk fokus pada sesuatu dengan jarak dekat yang menyebabkan kedua mata bertemu dan jarak jauh yang menyebabkan mata berpisah secara bersamaan.

"Efek ini dinamakan 'Konflik Akomodasi Vergence' dan ini merupakan efek yang cenderung tidak diinginkan karena bisa mengganggu penglihatan terutama bagi orang-orang muda yang menggandrunginya," tulis situs tersebut.

Akibat isu tersebut, Kementerian kesehatan Italia menyita 700 pasang kacamata 3D dari bioskp-bioskop di negara itu. Sebagai tindak lanjut, pihak kementrian berjanji bakal melakukan aksi sweeping terhadap peredaran kacamata 3D di seluruh Italia.

Berdasarkan keterangan pihak kementrian kesehatan Italia, alasan penarikan kacamata 3D disebabkan kurangnya faktor hiegenis pada kacamata 3D. Umumnya kacamata 3D disediakan bioskop dan kemudian dipakai banyak orang secara bergantian. Tangan orang yang kotor diduga menyebabkan banyak kuman menempel.

Sayangnya, insitiatif kementrian Kesehatan italia dinilai publik tergesa-gesa. Akantetapi sebuah riset yang dilakukan Universitas California, Barkeley, AS mengungkapkan, orang-orang Italia mungkin merasa tidak ada masalah hingga menyadari bahwa wacana yang berkembang berangkat dari isu penglihatan. Hal itu disinyalir merupakan sesuatu yang ditutupi Hollywood.

Sementara itu, kebijakan Kementerian Kesehatan Italia pasca peluncuran film berbasis 3D, Caligula di Italia, menuai protes dari perwakilan the Berkeley Board yang dipimpin Jeffrey Katzenberg. Ia menyatakan keberatannya dengan sweeping yang dilakukan pemerintah Italia.

"Kami melakukan studi pada ratusan perlengkapan kacamata 3D dan bahkan setelah 70 jam setelah menonton Monster vs Alien, penemuan sama sekali belum selesai," katanya.

Meski belum dapat dipastikan kebenarnya. Ada baiknya Anda mempertimbangkan mempersiapkan antibakteri saat menggunakan kacamata 3D ketika menonton di bioskop. Dengan begitu, Anda meminimalisir resiko dari sesuatu yang tidak mungkin lalu tanpa disadari menjadi mungkin.

Red: ririn
Reporter: cr2

http://www.republika.co.id/berita/105089/hati-hati-kacamata-3d-mungkin-berbahaya-bagi-kesehatan
Read more ...

Susu Unta Lebih Bergizi Dibandingkan Susu Sapi

Jumat, 26 Pebruari 2010 09:55 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Susu unta lebih bergizi dibandingkan dengan susu sapi karena susu itu lebih rendah lemak dan kolesterol, namun lebih kaya potassium, zat besi dan mineral seperti sodium dan magnesium.

Kesimpulan adalah isi dokumen Konferensi Kelima Keselamatan Makanan Internasional di Dubai, yang diselenggarakan 22-25 Februari di Dubai International Convention and Exhibition Center.

Dokumen itu menyebutkan, "Unta adalah bagian penting dalam tradisi dan kebudayaan Arab dan susunya adalah komponen makanan penting di Emirat dan negara lain Arab."

Dokumen berjudul "Standrds for Camel Milk" ini diajukan oleh Fatima AbdulRahman, pemimpin Ahli Mikrobiologi Makanan di Laboratorium Pusat Dubai di Kotapraja Dubai, Uni Emirat Arab (UAE).

"Sekarang, susu unta sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia di banyak negara lain," kata Fatima dalam dokumen itu.

"Terdapat 18 juta unta di dunia yang mendukung kelangsungan hidup manusia di daerah setengah tandus," demikian antara lain isi dokumen itu sebagaimana dikutip Kantor Berita Uni Emirat Arab, WAM.

Fatima mengatakan rasa susu unta biasanya manis dan tajam, tapi kadangkala terasa asin dan pada saat lain terasa berair.

"Kualitas susu dipengaruhi oleh jumlah anak unta, usia hewan tersebut, kadar hewan itu menyusui anak, kualitas dan jumlah makanan, serta jumlah air yang tersedia," kata Fatima.

Ketika berbicara mengenai manfaat susu unta, Fatima mengatakan susu unta adalah sumber protein yang berlimpah dengan kegiatan perlindungan dan potensi antimikroba.

"Sebagian protein itu tak ditemukan pada susu sapi, kalaupun ditemukan hanya sedikit. Susu unta tak perlu dimasak sampai mendidih seperti susu sapi atau kambing. Susu unta, yang kaya akan rasa, harus diminum secara perlahan untuk memungkinkan perut mencernanya," kata Fatima.

Ia mengatakan beberapa studi telah dilakukan sehubungan dengan komposisi susu unta.

"Semua studi tersebut menunjukkan bahwa kandungan lemak per unit susu unta adalah 1,8 persen-3,8 persen. Vitamin C dan Niacin jauh lebih tinggi pada susu unta. Kandungan vitamin dan protein berbeda pada susu unta. Namun jumlah laktosa pada susu unta sama dengan laktosa pada susu sapi," papar Fatima.

Dia melanjutkan, "Susu unta berisi lebih sedikit vitamin A, B2, folic acid dan panthonthenic acid dibandingkan dengan pada susu sapi, yang dapat dipandang tak menguntungkan pada susunan susu unta."

Mengenai meminum susu unta mentah-mentah, ia mengatakan susu unta yang tak dimasak dapat menciptakan "brucellosis".

"Bakteri `brucellosis` menular ke manusia melalui produk susu yang tak diolah. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi dan pencemaran lingkungan melalui darah hewan itu dan jaringan yang terinfeksi juga dapat mengakibatkan `brucellosis`," katanya.

Susu unta juga memiliki berumur lebih lama dibandingkan jenis susu lain karena adanya beberapa susunan khusus dan kuat.

"Temuan ini memiliki kepentingan besar bagi manusia yang hidup di daerah gurun, tempat instlasi pendingin tak tersedia. Nilai Lactoferrin dan immunoglobulin diperkirakan agak lebih tinggi pada susu unta dibandingkan dengan yang dilaporkan pada susu sapi," kata Fatima.

Spesifikasi bagi susu unta itu disiapkan oleh Kotapraja Dubai setelah bekerjasama dengan Emirates Standards and Metrological Authority (ESMA), Emirates Industry for Camel Milk & Products dan Central Veterinary Research Laboratory di Dubai.

"Pentingnya spesifikasi ini menjadi pengejawantahan dari perawatan yang diberikan oleh negara dan disajikan oleh para tetuanya, bagi unta yang menjadi warisan kebudayaan negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC)," kata Fatima.

Dia mengatakan, produk susu unta berbeda dari yang lain karena banyak ciri khas luar biasa yang menjadikannya produk yang kaya dan kemudian dikembangkan melalui penelitian ilmiah secara luas.

"Spesifikasi ini dipandang unik oleh negara ini (UEA) sehingga perlu dilindung melalui jejak kebudayaan. Negara ini memiliki instalasi pengolahan susu unta di Dubai dan al Ain," kata Fatima.

UAE telah melaksanakan tugas mempersiapkan spesifikasi bagi susu unta melalui ESMA dan badan lain yang mengkhususkan diri dalam menyetujui spesifikasi internasional.

"Pertemuan regional Codex Middle East memberi persetujuan mengenai spesifikasi susu unta ini," demikian Fatiman. (*)

WAM/C003/AR09

http://www.antaranews.com/berita/1267152915/susu-unta-lebih-bergizi-dibandingkan-susu-sapi
Read more ...

Saturday, 20 February 2010

Listrik Tenaga Sampah Operasi Bulan Depan

Sabtu, 20 Februari 2010 | 13:50 WIB

BEKASI - SURYA– Ujicoba listrik TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantargebang akan dilaksanakan akhir bulan ini. “Tanggal 8 Maret akan kita resmikan,” kata Mochtar Mohamad, Walikota Bekasi, usai Jumat Keliling di Masjid Al-Hidayah, Jatikramat, Bekasi. Setelah Salat Jumat dilaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri sekitar 1000 jamaah.

“Tanggal 28 ujicoba, lalu awal Maret, bulan depan akan diresmikan oleh menteri,” katanya yakin.

Listrik bertenaga sampah ini akan berkekuatan 2 MW yang diharapkan akan bisa menopang kebutuhan listrik di sekitar TPA dan sekitarnya. Dalam kesempatan sebelumnya, dua mesin generator sudah datang dan siap dioperasikan.

Peresmian dan pengoperasian listrik ini yang dibarengkan dengan Hari Jadi Kota Bekasi ke-13 ini sebagai upaya nyata Pemkot Bekasi memberdayakan sampah dari sisi ekonomis. Selain itu, sampah juga harus ditekan sisi pencemaran dengan menekan pembuangan gas methane. “Bekasi akan terang terus,” katanya.

Pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik ini dikelola pihak ketiga, PT Godang Tuajaya Jo PT Navigat. Listrik itu, kata walikota, akan dijual ke PLN dan sudah ada kesepakatan kerjasamanya.

Inovasi dan komitmen untuk menjadikan sampah zero waste (tanpa limbah) menjadi nilai khusus bagi Pemerintah Kota Bekasi. Di daerah lain, rencana bisa saja sudah ada, namun baru Kota Bekasi pertama kali yang menyala.

Atas upaya ini, Kota Bekasi kini tak lagi menganggap sampah menjadi masalah. Bahkan, Kota Bekasi sesumbar membutuhkan sampah dari daerah lain. Terlebih untuk sampah organik, maka akan sangat dibutuhkan. ”Silahkan saja,” katanya.

Upaya ini mendapat apresiasi dari Departemen Lingkungan Hidup. Saat kunjungan ke Kota Bekasi belum lama ini, Tri Bangun El Sony, Asisten Deputi Urusan Pengedalian Pencemaran Limbah Domestik dan Usaha Berskala Kecil Kementrian Lingkungan Hidup mengatakan upaya dan komitmen Pemkot Bekasi perlu mendapat apresiasi. “Jarang daerah yang memiliki komitmen tinggi memperhatikan masalah gas flairing atau pengelolaan sampah,” katanya.

Listrik tenaga sampah yang dikembangkan di Kota Bekasi saat ini sudah berjalan di TPA Sumurbatu milik Pemkot Bekasi. Dengan bekerjasama perusahaan asing PT Gikoko, sampah diolah menjadi tenaga listrik sebesar 120 KVA dari rencana 500 KVA.

Sedangkan listrik tenaga sampah di TPA Bantargebang ditargetkan bisa mencapai 2 mega watt (MW).

Sampah di Kota Bekasi diarahkan menjadi potensi pemasukan kas daerah sekaligus harus ramah lingkungan. Saat ini, sampah sudah diolah menjadi kompos, listrik, dan gas flairing (pembakaran gas methane). chotim/sir/Pos Kota

http://www.surya.co.id/2010/02/20/listrik-tenaga-sampah-operasi-bulan-depan.html
Read more ...

Wednesday, 10 February 2010

Tetapkan Tarif Sewa Menara

Kamis, 11 Februari 2010 | 03:59 WIB

Standar Tingkat Pelayanan Harus Dipenuhi

Jakarta, Kompas - Pemerintah diminta menetapkan ketentuan tarif sewa menara telekomunikasi untuk menjaga keberlangsungan layanan telekomunikasi yang didukung keberadaan menara. Apalagi, selama ini ada indikasi, menara telekomunikasi menjadi ”sapi perah” pihak tertentu.

Permintaan itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia Sarwoto Atmosutarno di Jakarta, Rabu (10/2).

Sarwoto menegaskan, menara adalah fasilitas dasar layanan telekomunikasi. ”Wajar bila dilindungi dengan penetapan tarif. Contohnya, penetapan tarif sewa, katakanlah tarif dari operator kepada penyelenggara menara atau tarif sewa tanah,” katanya.

Tarif sewa tersebut, lanjut Sarwoto, ditetapkan berdasarkan perhitungan yang wajar, yakni agar ada pengembalian investasi yang wajar. ”Lantas, diperhitungkan penyesuaian tarif sewa dengan inflasi,” ujarnya.

Seperti tarif jalan tol, penetapan tarif sewa menara bisa diatur berdasarkan undang-undang. Kenaikan tarif bisa dilakukan tiap dua tahun sekali berdasarkan nilai inflasi.

”Namun, inflasi yang digunakan bukan inflasi nasional, tetapi per provinsi,” kata Sarwoto.

Ia berpendapat, penetapan tarif oleh pemerintah pusat akan lebih adil. Jika diserahkan kepada pemerintah daerah (pemda), ada kecenderungan pemda memupuk pendapatan asli daerah sehingga dikhawatirkan penetapan tarif akan terlalu tinggi.

Penetapan tarif oleh pemerintah pusat juga disampaikan oleh Sutrisman, wakil dari PT XL Axiata Tbk di ATSI. ”Pernah terjadi, pemilik tanah di mana menara berdiri, setelah melihat perusahaan telekomunikasi untung, kemudian menaikkan sewa tanah berlipat ganda. Bila tak dipenuhi, menara harus dipindah dan perusahaan merugi,” katanya.

Menurut pengamat telekomunikasi Moch H Hendrowijono, pemda akan enggan melepaskan kewenangan menetapkan tarif sewa menara. ”Ini era otonomi daerah, butuh kemauan kuat dari pemerintah pusat untuk mengatur daerah. Belum lagi biaya di tiap daerah berbeda,” katanya.

Hendrowijono mengakui, memang banyak syarat yang harus dipenuhi dalam pembangunan menara. ”Supaya menara bisa terbangun, macam-macam permintaannya. Mulai dari masyarakat minta paving block di jalan kampung, minta dibangun taman kanak-kanak baru, sampai sumbangan 17 agustusan,” lanjutnya.

Memenuhi standar

Sementara itu, pihak ketiga yang ingin menaranya disewa oleh operator telekomunikasi, menurut General Manager Corporate Communication PT XL Axiata Tbk Febriati Nadira, harus memenuhi standar kesepakatan tingkat pelayanan (service level agreement).

”Operator juga ingin menyewa menara kepada pihak ketiga asal kualitasnya bagus. Yang terpenting, berkoordinasi dengan operator soal lokasi menara,” ujarnya.

Operator, lanjut Febriati, tidak menginginkan menara dibangun di lokasi dengan populasi pengguna seluler rendah.

Hendrowijono menambahkan, penyewaan menara, apalagi menara bersama, mampu menghemat belanja modal perusahaan telekomunikasi. Modal perusahaan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jaringan, khususnya di Indonesia timur.

Sarwoto menegaskan, penggunaan menara bersama adalah konsekuensi dari konsolidasi di antara perusahaan telekomunikasi. (RYO)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/02/11/03591667/tetapkan.tarif.sewa.menara
Read more ...