Selasa, 1 Juni 2010 - 17:20 WIB
GAMBIR (Pos Kota) – Warga RW 01 Kelurahan Kebon Kelapa, Sawah Besar, meminta Pemda Jakarta Pusat segera mengadakan pengasapan (fogging) di permukiman mereka. Permintaan itu sehubungan sudah jatuhnya korban penyakit demam berdarah dengue di wilayah itu.
“Setidaknya sudah empat orang warga di RW 01 Kebon Kelapa ini yang menderita penyakit demam berdarah. Maka, kalau tidak segera diadakan pengasapan, kemungkinan akan bertambah jumlah warga yang menderita penyakit itu,”ujar Budi, warga, Selasa (1/6).
Ia mengungkapkan, salah satu korban DBD di RW 01 Kebon Kelapa adalah keponakannya sendiri, dan sempat dirawat di RS Tarakan. “Maka, sebelum timbul korban lainnya, kami sebagai warga mengharapkan Pemda Jakarta Pusat, mengadakan pengasapan,”ujarnya.
Sebenarnya, warga telah berusaha meminta pihak RS Tarakan untuk mengadakan pengasapan di wilayah RW 01. Namun, permintaan tersebut tidak mendapat tanggapan dari RS Tarakan. “Ada warga kami yang sudah meminta pihak RS Tarakan mengadakan pengasapan, namun tidak mendapat tanggapan. Sehingga korban DBD bertambah terus,”katanya.
Penyakit DBD yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti hingga kini masih menakutkan bagi warga Jakarta Pusat. Hal itu dapat dimaklumi, karena jumlah korban yang terus meningkat. Sejak Januari hingga Mei 2010 saja, tercatat sudah 958 kasus DBD di wilayah Jakpus, dengan kasus tertinggi terdapat di Kecamatan Kemayoran sejumlah 254 kasus. Pada bulan Mei lalu, tercatat 13 kasus DBD, dengan korban berusia 15 hingga 44 tahun.
Sementara itu Camat Gambir Syamsudin L, yang dihubungi terkait permintaan warga untuk diadakannya fogging guna mencegah lebih banyak lagi korban DBD di RW 01 Kebon Kelapa, mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan jajaran Puskesmas Gambir.
“Saya akan sesegera mungkin memenuhi permintaan warga untuk diadakan pengasapan. Saya akan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas,”ujarnya. (bambang/dms)
http://www.poskota.co.id/metro/2010/06/01/warga-berjatuhan-warga-sawah-besar-minta-fogging
No comments:
Post a Comment