SENIN, 01 MARET 2010 | 18:32 WITA
TAKALAR -- Optimalisasi pelayanan kesehatan di Kabupaten Takalar terkendala minimnya jumlah tenaga kesehatan. Pemerintah daerah setempat khususnya Dinas Kesehatan belum mampu memenuhi jumlah ideal tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, Grace V Dumalang, menjelaskan, meski terdapat penambahan tenaga kesehatan dalam penerimaan PNS 2009 lalu, jumlah tenaga kesehatan belum juga memenuhi standar yang diinginkan. Itu berdasarkan beberapa kriteria pertimbangan.
Seperti, tenaga dokter. Idealnya untuk tingkat 100 ribu jiwa (penduduk) harus ditangani 40 dokter. Kabupaten Takalar yang berpenduduk 250 ribu jiwa lebih idealnya ditangani 100 dokter.
Adanya penambahan sekira 20 dokter saat penerimaan pegawai tahun lalu, sedikit mengurangi beban tersebut. "Ke depan, daerah ini masih membutuhkan 20 tenaga dokter lagi," imbuhnya. Apabila, kuota dokter terpenuhi dalam beberapa waktu ke depan, optimalisasi pelayanan di pusat-pusat kesehatan bisa diwujudkan.
Setiap pusat kesehatan akan ditempatkan minimal dua tenaga dokter. "Tapi, yang terpenting dalam masalah ini adalah kualitas tenaga kesehatan. Seandainya, tenaga dokter di puskesmas kualitasnya
SDM-nya bagus, siapa pun akan mau berobat.
Sebaliknya, kalau tenaga dokter banyak tapi kualitasnya buruk maka pasien lebih memilih berobat ke daerah lain," jelasnya. Bagaimana dengan tenaga paramedis? Idealnya, 100 ribu penduduk dilayani 117 paramedis. "Kita harap ini bisa terpenuhi seluruhnya dalam beberapa waktu ke depan," imbuhnya. (abg)
http://lokalnews.fajar.co.id/read/83876/98/takalar-minim-tenaga-kesehatan
No comments:
Post a Comment