Jumat, 26 Februari 2010, 13:03 WIB
JAKARTA--Belakangan tren film produksi Hollywood yang dikemas dengan format 3D semakin populer. Sebelumnya, beberapa acara televisi seperti kartun animasi kerap pula dikemas dengan teknologi 3D. Sayangnya, populernya teknologi 3D dalam industri film Hollywood dibarengi pula kabar tak sedap tentang efek negetif penggunaan kacamata 3D terhadap kesehatan.
Situs Movieline.com, Rabu (24/2) menuliskan penggunaan kacamata 3D memberikan efek sakit kepala dan penglihatan kabur. Ini dikarenakan kacamata tersebut memaksa penggunanya untuk fokus pada sesuatu dengan jarak dekat yang menyebabkan kedua mata bertemu dan jarak jauh yang menyebabkan mata berpisah secara bersamaan.
"Efek ini dinamakan 'Konflik Akomodasi Vergence' dan ini merupakan efek yang cenderung tidak diinginkan karena bisa mengganggu penglihatan terutama bagi orang-orang muda yang menggandrunginya," tulis situs tersebut.
Akibat isu tersebut, Kementerian kesehatan Italia menyita 700 pasang kacamata 3D dari bioskp-bioskop di negara itu. Sebagai tindak lanjut, pihak kementrian berjanji bakal melakukan aksi sweeping terhadap peredaran kacamata 3D di seluruh Italia.
Berdasarkan keterangan pihak kementrian kesehatan Italia, alasan penarikan kacamata 3D disebabkan kurangnya faktor hiegenis pada kacamata 3D. Umumnya kacamata 3D disediakan bioskop dan kemudian dipakai banyak orang secara bergantian. Tangan orang yang kotor diduga menyebabkan banyak kuman menempel.
Sayangnya, insitiatif kementrian Kesehatan italia dinilai publik tergesa-gesa. Akantetapi sebuah riset yang dilakukan Universitas California, Barkeley, AS mengungkapkan, orang-orang Italia mungkin merasa tidak ada masalah hingga menyadari bahwa wacana yang berkembang berangkat dari isu penglihatan. Hal itu disinyalir merupakan sesuatu yang ditutupi Hollywood.
Sementara itu, kebijakan Kementerian Kesehatan Italia pasca peluncuran film berbasis 3D, Caligula di Italia, menuai protes dari perwakilan the Berkeley Board yang dipimpin Jeffrey Katzenberg. Ia menyatakan keberatannya dengan sweeping yang dilakukan pemerintah Italia.
"Kami melakukan studi pada ratusan perlengkapan kacamata 3D dan bahkan setelah 70 jam setelah menonton Monster vs Alien, penemuan sama sekali belum selesai," katanya.
Meski belum dapat dipastikan kebenarnya. Ada baiknya Anda mempertimbangkan mempersiapkan antibakteri saat menggunakan kacamata 3D ketika menonton di bioskop. Dengan begitu, Anda meminimalisir resiko dari sesuatu yang tidak mungkin lalu tanpa disadari menjadi mungkin.
Red: ririn
Reporter: cr2
http://www.republika.co.id/berita/105089/hati-hati-kacamata-3d-mungkin-berbahaya-bagi-kesehatan
No comments:
Post a Comment