Senin, 1 Maret 2010 | 9:15 WIB
SURABAYA - SURYA- Jaringan listrik di Pulau Madura mulai Selasa (2/3) diperkirakan kembali normal, setelah selama dua bulan mengalami gangguan pemadaman.
Penyebabnya, karena salah satu sirkit saluran kabel bawah laut tegangan tinggi (SKLT) 150 KV di Selat Madura itu putus karena tersangkut jangkar kapal pada 4 Januari lalu.
Manajer PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Region Jatim dan Bali (RJTB), Asep Burhan mengatakan, kembali normalnya listrik Madura itu seiring dengan rampungnya pekerjaan penyambungan SKLT.
“Dengan memakai sekitar 50 tenaga kerja sendiri, kami melakukan pekerjaan penyambungan selama sebulan ini,” ungkap Asep kemarin.
Ia mengaku, sengaja mengerahkan tenaga lokal sebagai upaya penghematan. Langkah ini ternyata mampu menghemat anggaran PLN hingga Rp 6,3 miliar.
Sebelumnya, ia pernah melibatkan tenaga lokal saat kejadian serupa pada 2005-2006, juga menghemat Rp 6,3 miliar. PLN pernah memakai jasa tenaga kerja asing dari Inggris dan Italia.
Wakil Project Manager pada pekerjaan SKLT 2010, Sudirman mengakui, pekerjaan yang terberat adalah saat timnya bersama penyelam mencari kabel yang rusak di bawah laut, karena derasnya arus dasar laut Selat Madura.
“Untuk kegiatan ini saja, butuh waktu sekitar tiga pekan. Kami harus mengganti kabel yang rusak parah sepanjang 262 meter,” ujar Sudirman.
Untuk pekerjaan penyambungan masing-masing sisi butuh waktu 5-6 hari. “Jadi, kami harus menyewa kapal berikut peralatannya untuk sandar di tengah laut hingga pekerjaan selesai,” jelasnya.
Senin (1/3) ini, diperkirakan pihaknya akan membenamkan kabel yang telah tersambung sedalam 24-30 meter.
“Selanjutnya akan dicek secara keseluruhan dan jika sudah sempurna, keesokan harinya bisa dipastikan sudah bisa dioperasikan,” imbuh Sudirman. ndio
http://www.surya.co.id/2010/03/01/dikerjakan-tenaga-lokal-besok-listrik-madura-normal.html
No comments:
Post a Comment