Sunday, 28 February 2010 22:11
LHOKSEUMAWE – Bocornya jaringan pipa utama milik PDAM Tirta Mon Pase di Jalan Medan-Banda Aceh sejak sepekan, membuat sekitar lima ribu lebih pelanggan di pusat kota Lhokseumawe dan desa Panggoi, kecamatan Muara Satu tidak bisa menikmati air bersih.
“Sudah beberapa hari ini kami harus mandi air lumpur dari sumur, karena air PDAM mati,” ungkap seorang warga kampung Keuramat Lhoksuemawe, Azhari, malam ini.
Sementara, direktur utama PDAM Tirta Mon Pase, Zulfikar Rasyid, membenarkan kondisi itu. Menurutnya, berdasarkan hasil konfirmasi dengan warga sekitar, kebocoran pipa itu telah terjadi beberapa bulan lalu, saat alat berat dari perusahaan Abad Jaya selaku rekanan pembuat jalan dua jalur itu bekerja.
“Saat bocor para pekerja dari Abad Jaya malah mengikatnya dengan karet setelah itu dicor pakai semen, tanpa ada pemberitahuan kepada kami secara resmi,” ungkapnya.
Sehingga tidak lama setelah kejadian itu, sekitar satu pekan lalu, menurutnya, tekanan air yang begitu kuat dari pipa utama itu telah menghancurkan semen yang dicor tersebut hingga meluap keluar.
Untung warga sekitar cepat melapor tentang kebocoran ini, sehingga tidak sampai terjadi banjir di sekitar lokasi. “Makanya, akibat kebocoran itu kami harus hentikan distribusi air sementara,” ungkapnya.
Diakui, pihaknya sangat kecewa atas kelakuan dari rekanan tersebut tanpa melakukan koordinasi dengan pihaknya saat kejadian tersebut, sehingga efeknya sekarang sangat banyak merugikan PDAM.
Ditambah lagi, setelah kebocoran ini, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan pembuat jalan itu agar mau membantu penggalian dan perbaikan pipa tersebut.
“Tapi, sekian lama ditunggu tetap tidak ada respon. Jadi, terpaksa kami harus sewa beko sendiri untuk melakukan penggalian. Dan, intinya dari kebocoran ini PDAM rugi puluhan juta rupiah,” tegasnya.
Editor: SATRIADI TANJUNG
(dat07/ser)
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=93391:pelanggan-tak-bisa-nikmati-air-bersih&catid=13:aceh&Itemid=26
No comments:
Post a Comment