Senin, 1 Maret 2010 | 09:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk meminimalisasi penggunaan sampah plastik yang tidak mudah didaur ulang, pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mulai memperketat penggunaan sterofoam sebagai wadah penyimpanan makanan. Bahkan, pihak pengelola mengancam akan mencabut izin berjualan kepada para pedagang yang masih menggunakan wadah tidak ramah lingkungan tersebut.
Kepala Humas dan Promosi TMR Wahyudi Bambang mengatakan, sosialisasi pelarangan menggunakan sterofoam itu telah dilakukan sejak bulan Desember 2009. Namun, sosialisasi hanya diberlakukan sebatas pada rombongan anak sekolah saja. Tapi saat ini, pihaknya juga akan menerapkan untuk semua para pengunjung dan pedagang.
“Saat ini kami sedang melakukan sosialisasi kepada semua pengunjung untuk tidak menggunakan bahan sterofoam sebagai penyimpan makanan,” kata Bambang yang ditemui di TMR, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2010).
Untuk menekan tingkat pencemaran sampah plastik yang memicu global warming dan menjaga kesehatan dari kemungkinan penyakit kanker, pihaknya juga memfokuskan sosialisasi pencegahan penggunaan sterofoam kepada para pedagang di lingkungan TMR.
Menurut Bambang, pedagang harus menjadi contoh bagi para pengunjung untuk tidak menggunakan bahan sterofoam sebagai alas makanan. Sehingga, jika pedagang kedapatan melanggar akan dikenakan sanksi berupa pencabutan izin untuk berdagang di lingkungan TMR. “Karena ini merupakan kebijakan dari Kepala Kantor TMR,” ujarnya.
Rina (19), salah seorang pengunjung mengaku, hingga saat ini belum mendengar adanya larangan membawa sterofoam di TMR. Namun, Rina sangat menghargai, jika pihak Ragunan akan memberlakukan larangan tersebut. Mengingat bahaya akan kesehatan yang ditimbulkan di kemudian hari.
“Saya sangat setuju, tapi kalau bisa sosialisasi benar-benar mengena pada para pengunjung TMR. Sehingga warga bisa mengetahui bahaya yang ditimbulkan,” harapnya.
http://megapolitan.kompas.com/read/2010/03/01/09070115/TMR.Ancam.Cabut.Izin.Pedagang.Gunakan.Sterofoam
No comments:
Post a Comment