IKLAN BULAN INI

Sunday, 28 February 2010

PLN Lakukan Penyalaan Bergilir Malam Hari

Senin, 1 Maret 2010

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Daya listrik di Provinsi Lampung terbatas pada 1 Maret hingga 4 April 2010. Hal ini disebabkan PT PLN (Persero) Wilayah Lampung melakukan pemeliharaan periodik (first year inspection) PLTU Tarahan Unit 3. Karena itu, PLN Wilayah Lampung akan mengadakan penyalaan bergilir yang akan dilakukan pada malam hari.

DM Komunikasi dan Hukum PT PLN Wilayah Lampung Sumargo mengatakan pemeliharaan periodik pada PLTU Tarahan Unit 3 ini dilaksanakan sesuai dengan jam operasi selama setahun. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan performa dan mengantisipasi kerusakan mesin pembangkit. Sehingga, lifetimeÿ20(usia operasi) dan keandalan operasi mesin pembangkit akan terjaga.

Dia menjelaskan dalam kondisi pemeliharaan pembangkit Unit 3, otomatis PLTU Tarahan hanya dapat menyuplai dari Unit 4 saja dengan daya mampu neto 88 megawatt (mw). Jika tidak ada gangguan pada pembangkit besar di sistem interkoneksi Sumatera (SIS), untuk memperkecil kekurangan daya tersebut, akan dilakukan penambahan transfer dari Sumsel sebesar 160--190 mw.

"Sedangkan di siang hari, jika sistem transfer daya dari SIS, khususnya Sumatera Selatan, transmisi dan pembangkitan di Lampung tidak ada gangguan, kemungkinan besar tidak akan terjadi penyalaan bergilir. Kami mohon maaf pada pelanggan dengan kondisi ini," kata Sumargo, Minggu (28-2).

Pemeliharaan PLTU Tarahan Unit 3 Tarahan akan menyebabkan terjadinya penyalaan bergilir di seluruh provinsi yang terinterkoneksi ke SIS, khususnya di sistem Sumatera bagian selatan dan tengah, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan khususnya Lampung. Sebab, daya mampu pembangkit PLN di Sistem Sumatera Bagian Selatan dan Tengah belum berlebih/mempunyai margin cadangan daya yang cukup yang dapat mengalirkan listrik kepada pelanggan ketika beberapa pembangkitnya mengalami pemeliharaan atau gangguan.

Keberadaan Air

Sumargo menambahkan pada periode Januari--Februari 2010, kondisi sistem kelistrikan di Lampung mencukupi meski belum berlebih dalam menyuplai kebutuhan beban tertinggi pada waktu beban puncak (WBP) sebesar 425 MW. Apalagi, pembangkit yang ada di Lampung sangat bergantung pada keberadaan air.

Sementara itu, PLTU Batutegi tidak beroperasi karena sangat bergantung pada kebutuhan pengairan untuk pertanian di Metro dan Lampung Tengah,

Untuk memberi pelayanan lebih maksimal pada pelanggan, PLN Wilayah Lampung mengatur pola operasi PLTA Way Besai dengan penampungan air di siang hari untuk dipakai memaksimalkan pengoperasian PLTA pada malam hari.

PLN juga mengimbau agar pelanggan rumah tangga dapat mengurangi pemakaian energi listrik dengan mematikan lampu sebanyak dua buah, masing-masing setara 40 va, saat WBP pukul 17.00--22.00. Sedangkan pelanggan besar dengan daya kontrak di atas 200 kva diharapkan dapat memakai genset saat beban puncak 17.00--23.00.

Dalam mengatasi keterbatasan daya, PLN akan membangun pembangkit-pembangkit baru, yakni pengoperasian PLTU Lampung (2 x 100 mw) pada tahun 2012--2013. Lalu, pengoperasian PLTP Ulubelu (2 x 55 mw) pada 2013--2014, pembelian excess powerÿ20dari industri besar di Lampung, dan mendorong pemerintah daerah dan swasta untuk membangun pembangkit (independent power producers/IPP) di Lampung. n NOV/E-1

Kondisi Sistem Kelistrikan Januari-Februari 2010

No. Uraian Daya Mampu Neto (mw)

1. PLTU Tarahan 176

2. PLTA Besai 88

3. PLTD/G 21

Jumlah 285

4. Transfer Daya 140

Jumlah 425

Beban Puncak Malam 425

Beban Puncak Siang 290

Kondisi Sistem Kelistrikan periode 1 Maret--4 April 2010

No. Uraian Daya Mampu Neto (MW)

1. PLTU Tarahan 88

2. PLTA Besai 88

3. PLTD/G 21

Jumlah 197

4. Transfer Daya 160-190

Jumlah 357-387

Beban Puncak Malam 425

Defisit BP Malam 38-68

Beban Puncak Siang 290

Sumber: PT PLN Wilayah Lampung

http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2010030102301429


Share This Post →


No comments:

Post a Comment