IKLAN BULAN INI

Friday, 14 October 2011

TUGAS BAHASA INDONESIA 2 (PERTEMUAN PERTAMA)

Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia

Karena ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu . Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alasan Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia :
1. Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca,
2. Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa,
3. Keikhlasan suku daerah lain ,dan
4. Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan.
Ada beberapa alasan lain bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1. Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan.
2. Bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena tidak mengenal tingkatan bahasa.
3. Semua suku di Indonesia sepakat bahasa Melayu dijadikan bahasa nasional.
Bahasa melayu mempunyai peranan yang sangat penting di berbagai bidang atau kegiatan di Indonesia pada masa lalu. Bahasa ini tidak hanya sekedar sebagai alat komunikasi dibidang ekonomi (perdagangan). Tetapi juga dibidang visual (alat komunikasi massa). Politik (perjanjian antar kerajaan). Sejak itulah penguasaan dan pemakaian bahasa melayu menyebar ke seluruh pelosok kepulauan Indonesia.
Perkembangan bahasa melayu tersebut dinamakan perkembangan konseptual yang memiliki tiga bentuk. Pertama, perkembangan bahasa yang dipengaruhi oleh interaksi antar daerah, Kedua, perkembangan bahasa daerah yang lain, dan yang terakhir perkembangan bahasa yang di akibatkan oleh pertemuan bahasa melayu dalam konteks yang lebih luas.
Bahasa melayu berkembang berdasarkan interaksi dengan lingkungan sosial yang bersinggungan antar ruang dan waktu, yang mana terjadi suatu hal yang sedang mempengaruhi penggunaan bahasa. Historis tersebut dapat dilihat dari asal usul bahasa yang merupakan awal komunikasi antar orang yang menggunakan bahasa isyarat ke kata-kata yang semakin komunikatif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi diambilnya bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia :
1. Bahasa melayu adalah bahasa sederhana. Komunikatif, dijadikan bahasa yang menjadi ciri khas bagi perdagangan dan pelayanan di pelabuhan Indonesia maupun di negara-negara luar Indonesia.
2. Bahasa melayu tidak mempunyai tingkatan-tingkatan bahasa seperti yang dimiliki oleh bahasa lain.
3. Bahasa melayu dijadikan bahasa kebudayaan.

Perbedaan antara ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan

1. Ragam bahasa Lisan
Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
1) Memerlukan kehadiran orang lain ;
2) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap;
3) Terikat ruang dan waktu;
4) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
- Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
- Bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonem sebagian unsur dasar. Dalam ragan lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan pelafalan.
- Ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ciri-ciri ragam bahasa lisan diantaranya Memerlukan kehadiran orang lain, Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap, Terikat ruang dan waktu dan Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
2. Ragam bahasa tulis
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1) Tidak memerlukan kehadiran orang lain;
2) Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap;
3) Tidak terikat ruang dan waktu;
4) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
- Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
- Ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata.
- Bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam bahasa tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun yang nonstandar. Ragam tulis standar kira temukan dalam buku - buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, dan iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulisan yang nonstandar dalam majalah remaja, iklan atau poster biasanya yang ada unsur ajakan.
Contoh :
• Ragam bahasa lisan:
1. Ayu sedang baca surat kabar.
2. Ardi mau nulis surat cinta.
3. Amir lagi baca surat kabar.
4. Kami sekarang ada di Bogor.
5. Aris bilang kita harus segara pulang.
• Ragam bahasa tulisan:
1. Ayu sedang membaca surat kabar.
2. Ardi mau menulis surat cinta.
3. Amir mengatakan bahwa kita harus banyak belajar.
4. Jalan tol dibangun untuk mengurangi kemacetan di jalan umum.
5. Kami sekarang berada di Bogor untuk penulisan ilmiah.


Share This Post →


No comments:

Post a Comment