Selain berperan sebagai penyedap rasa dalam masakan, rempah juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Penelitian terbaru dari University of Georgia di Athena menegaskan fakta ini. Terungkap bahwa kandungan antioksidan dalam tanaman herbal dan rempah dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif. Sementara, penyakit degeneratif dapat disebabkan karena kerusakan organ tubuh, karena kadar gula yang tinggi. Herbal dan rempah adalah sumber antioksidan yang paling tinggi. Berikut ini adalah 7 macam rempah yang dapat ditambahkan dalam menu makanan kita.
Cengkeh
Selain yang sering digunakan dalam hidangan sehari-hari, manfaatkan juga cengkeh berbentuk minyak. Bunga cengkeh mengandung eugenol kariofilin, asam galik, dan eugenin. Keempatnya dapat mencegah oksidasi kolesterol LDL, penyebab aterosklerosis (pengapuran pembuluh darah).
Merica
Kandungan asam ellagic-nya efektif untuk mencegah perkembangan sel kanker pankreas.
Daun Sage
Merupakan rempah dari Eropa Tengah. Aromanya harum, rasanya sedikit pahit. Berguna mengurangi keringat berlebih pada wanita menopause dan membantu pengobatan rheumatoid arthritis.
Marjoram
Dalam pengobatan tradisional, marjoram digunakan untk mengobati asma, penyakit saluran pencernaan, rematik, sakit gigi, dan kanker. Bumbu ini sering dipakai dalam hidangan Perancis dan Italia.
Kayu Manis
Kandungan antioksidannya 50-100 kali lebih tinggi dibandingkan buah beri. Bermanfaat mengatasi inflamasi (peradangan), penyakit jantung, alzheimer, dan meningkatkan insulin pada penderita diabetes.
Oregano
Mengandung asam rosmarini yang bersifat antimikroba. Biasanya dimanfaatkan juga sebagai obat antiseptik.
Thyme
Sering digunakan sebagai pengganti garam. Bisa juga dijadikan sebagai obat kumur, antijamur, membantu pengobatan penyakit paru-paru, demam, dan ganguan pencernaan.
(SUMBER: MAJALAH SEKAR EDISI APRIL 2010)
No comments:
Post a Comment