Oksidan Vs Antioksidan
Radikal bebas dan antioksidan adalah istilah yang seringkali kita dengar, tapi banyak orang yang mungkin tidak tahu apa arti yang sebenarnya dari radikal bebas itu. Berikut ini adalah pembahasannya.
Oksidan
Radikal bebas (oksidan) merupakan molekul-molekul yang sangat reaktif di dalam sel-sel, termasuk DNA. Hal ini merupakan penyebab utama penuaan dini hingga penyakit fatal seperti serangan jantung dan kanker. Apa saja yang dapat membentuk radikal bebas?
Junk Food
Makanan kaleng, makanan cepat saji, gorengan , asinan dan manisan kering, jeroan serta mie instan adalah makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Junk food mengandung jumlah lemak yang besar.
Alkohol
Dampak minuman beralkohol sangat tinggi, alkohol dapat merusak sistem metabolisme tubuh manusia dan merusak sebagian unsur otak. Alkohol juga dapat menyebabkan berat badan bertambah dan merupakan pemicu meningkatkan tekanan darah. Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dan rutin akan memperbesar resiko terjangkit penyakit kanker, jantung, gangguan pernafasan dan organ hati.
Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet merupakan salah satu sinar yang mempunyai frekuensi yang sangat tinggi sehingga jika terkena sinar ini secara langsung efeknya dapat berbahaya, seperti terjadinya kanker kulit pada manusia, terutama sinar ultraviolet matahari pukul 10.00-15.00.
Asap Rokok
Asap rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun, 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalan raya yang macet.
Stres Oksidatif
Stres terjadi saat ketidakseimbangan jumlah antara radikal bebas dan antioksidan muncul di dalam tubuh. Keadaan stres oksidatif membawa pengaruh pada kerusakan oksidatif mulai dari tingkat sel, jaringan hingga ke organ tubuh, menyebabkan terjadinya percepatan proses penuaan dan munculnya penyakit.
Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa atau zat yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid. Singkatnya, antioksidan adalah substansi yang dapat menetralisir atau menghancurkan radikal bebas. Sumber antioksidan dapat diperoleh dalam beberapa makanan seperti berikut ini.
Berries
Blueberry, raspberry dan blackberry kaya akan proanthocyanidins, antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung karena mengandung asam ellagic, suatu senyawa tanaman yang memerangi karsinogen.
Brokoli
Brokoli mengandung senyawa Indole-3-carbinol (antioksidan kuat yang memecah esterogen dalam tubuh) yang mengurangi resiko kanker payudara dan kanker esterogen-sensitif lainnya, seperti kanker indung telur dan leher rahim. Beta-karoten di dalam brokoli dapat membantu mencegah penyakit kanker dan jantung.
Aggur Merah
Sebuah anggur merah kecil dapat menjaga jantung kita berdetak lebih lama dan lebih kuat. Karena zat yang disebut resveratrol dan kuersetin, yang bertindak sebagai pemulung radikal bebas, mengurangi agregasi trombosit dan membantu pembuluh darah tetap terbuka dan fleksibel. Resveratrol juga dapat melindungi tubuh dari resiko penyakit kanker dan mengurangi resiko penyakit inflamasi, stroke dan bahkan oesteroporis.
Bawang Putih
Bawang putih mungkin merupakan ramuan obat dari dunia kuliner yang tertua yang telah diketahui. Penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih menjaga jantung sehat dengan menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, melawan radikal bebas dan menjaga darah dari pembekuan. Jadi makan teratur tapi hati-hati jika berlebihan dapat menyebabkan bau badan.
Bayam
Lutein, antioksidan yang ditemukan dalam bayam membantu melindungi penglihatan kita. Lutein muncul untuk bekerja melindungi retina dari kerusakan akibat sinar matahari dan melawan radikal bebas yang dapat membahayakan mata.
Teh
Mengkonsumsi teh juga salah satu cara terbaik untuk mencegah sejumlah penyakit degeneratif. Teh telah terbukti secara signifikan mengurangi resiko kanker, penyakit jantung, stroke dan penyakit lainnya.
Wortel dan Tomat
Wortel dan tomat sarat dengan antioksidan kuat bernama beta-karoten yang memberikan perlindungan terhadap kanker, terutama paru-paru, kandung kemih, payudara, esoghagus, dan kanker lambung, mencegah degenerasi manusia dan katarak, dan juga membantu menjaga fungsi mental kita .Tomat juga mengandung antioksidan glutathione, yang membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Tomat dan wortel yang dimasak memiliki tingkat oksidan jauh lebih tinggi daripada wortel yang masih mentah.
Kedelai
Kedelai membantu mencegah kanker, menurunkan kolesterol, mencegah osteoporosis dan mengurangi efek menopause. Penelitian menunjukkan bahwa genistein yang terkandung di dalamnya dapat membantu mencegah kanker usus besar, prostat dan kanker payudara.
Gandum
Vitamin E dalam gandum adalah antioksidan kuat yang berperan dalam mencegah kanker. Sebuah studi telah menemukan bahwa gandum dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
No comments:
Post a Comment