7 fakta tentang susu
1. Susu dapat menimbulkan reaksi alergi
Alergi susu sapi umumnya dialami oleh anak-anak. Namun, seiring pertambahan usia, fungsi organ pencernaan anak akan membaik sehingga tidak lagi mengalami reaksi serupa ketika dewasa. Itu sebabnya, jarang sekali kasus alergi susu sapi terjadi pada orang dewasa. Yang biasanya terjadi adalah intoleransi terhadap laktosadi dalam susu. Mengatasinya dengan mengkonsumsi susu rendah laktosa.
2. Penderita sakit maag harus menghindari susu
Literatur menyatakan bahwa kalsium di dalam susu dapat merangsang pengeluaran asam lambung dan menghambat penyembuhan luka pada lambung. Itu sebabnya, beberapa penderita sakit maag yang tidak merasakan keluhan serupa. Jadi, jawaban yang pasti ditentukan oleh kondisi tubuh masing-masing.
3. Tidak suka minum susu pasti akan terserang osteoporosis
Asupan kalsium sebenarnya dapat diperoleh dari berbagai jenis sumber makanan. Jika seseorang sudah mendapatkan cukup kalsium dari makanan sehari-hari, maka kebutuhan akan kalsium sudah terpenuhi tanpa perlu minum susu lagi. Meski demikian, konsumsi susu tetap disarankan karena kalsium susu lebih mudah diserap oleh tubuh. Susu juga mengandung banyak nutrisi lain yang tak kalah penting dari kalsium.
4. Minum susu tidak boleh berbarengan dengan minum obat
Susu memiliki sifat dapat menghambat absorbs (penyerapan) zat-zat aktif tertentu di dalam tubuh. Itu sebabnya, ada jenis obat yang tidak disarankan dikonsumsikan berbarengan dengan susu. Jika zat aktif kurang dapat diabsorbsi, berarti daya khasiat atau kemanjuran obat tersebut akan berkurang. Jenis obat yang dimaksud antara lain adalah tetrasiklin (golongan antibiotika) atau obat antijamur.
5. Minum susu berlebihan dapat merusak ginjal
Ini hanya berlaku bagi orang yang sudah bermasalah dengan ginjalnya. Bila sudah ada batu ginjal, maka konsumsi makanan yang dapat meningkat produksi batu kalsium pada ginjal harus dibatasi. Otomatis, konsumsi susu pun tidak boleh terlalu banyak. Penderita penyakit ginjal yang tidak berhubungan dengan pembentukan batu juga mesti menakar asupan protein ke dalam tubuhnya.
6. Susu UHT tidak boleh dipanaskan karena gizinya akan berkurang
Susu UHT dapat dikonsumsi dalam kondisi hangat maupun dingin. Hanya, pemanasan susu UHT sebaiknya dilakukan sebentar saja dalam suhu yang tidak terlalu tinggi, alias jangan sampai mendidih. Bukan hanya susu, makanan atau minuman apapun akan mengalami penurunan kualitas gizi apabila dimasak di atas api dalam waktu yang lama. Pemanasan yang dilakukan terhadap susu juga terkadang membuat fisik susu berubah menjadi seperti ‘pecah’.
7. Setelah olahraga, tidak boleh langsung minum susu karena bikin gemuk
Berdasarkan sebuah riset yang dipublikasikan dalam European Journal of Applied Physiology baru-baru ini, susu skim sama efektifnya dengan sport drinks dalam mengatasi dehidrasi setelah berolahraga berat. Sama seperti sport drinks, susu skim juga mengandung sejumlah mineral yang diperlukan oleh tubuh. Jangan takut gemuk karena susu skim atau susu non-fat sudah tidak lagi mengandung lemak susu.
No comments:
Post a Comment