IKLAN BULAN INI

Monday, 10 August 2009

BAHAYA MEROKOK ! --- Jauhi Merokok !

BAHAYA MEROKOK ! --- Jauhi Merokok !

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok selain menyebabkan kecanduan juga menyebabkan banyak gangguan kesehatan, seperti kanker, impotensi, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, ginjal, efek buruk bagi kehamilan dan janin, dan masih banyak lagi.

Bila melihat sejarahnya, merokok untuk pertama kalinya dilakukan oleh suku bangsa Indian di Amerika. Merokok oleh bangsa Indian dilakukan untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Selanjutnya pada abad ke 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kebiasaan merokok kemudian mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tetapi, berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan. Sampai akhirnya pada abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Racun pada Rokok

Dalam sebatang rokok terkandung sekitar 4000 macam zat kimia. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.

Dari sekitar 4000 macam zat kimia yang ada dalam rokok , setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.

  • Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
  • Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
  • Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.

Efek Racun

Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):

Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.

Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Ajakan

Kenapa kita harus berhenti merokok ? Karena …..

Merokok jelas-jelas menyebabkan banyak gangguan kesehatan, tidak hanya bagi perokok itu sendiri tapi juga orang-orang disekitarnya, seperti yang sudah banyak dibuktikan oleh para peneliti. Banyak fakta juga menunjukan bahwa merokok membebani ekonomi keluarga untuk tujuan yang tidak produktif.


Jadi … kalau anda sayang pada diri anda sendiri, sayang pada keluarga, peduli dengan orang-orang sekitar anda, dan juga lingkungan anda ….. Berhentilah Merokok !

Jauh lebih baik anda membelanjakan uang anda untuk hal-hal yang membuat anda lebih sehatbaik jasmani maupun rohani.

Baca juga info kesehatan8 Kebiasaan Yang Merusak / Memperburuk Kesehatan

Simak Puisi dari Taufik Ismail "TUHAN SEMBILAN SENTI"

Linked Site : PROPOLIS | Obat Propolis


Read more ...

Sunday, 9 August 2009

Penyakit Asma (Asthma)

Penyakit Asma (Asthma)

Penyakit Asma (asthma) adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Penyempitan tersebut bersifat sementara, yang dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. Gejala episodik berulang yang timbul berupa mengi (nafas berbunyi ngik-ngik), sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam menjelang dini hari.

Pada suatu serangan penyakit asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.

Tanda dan Gejala Penyakit Asma

Gejala umum yang terlihat pada penderita penyakit asma adalah mengeluh sesak nafas karena udara pernafasan tidak dapat mengalir lancar pada saluran nafas yang sempit dan hal tersebut juga yang menyebabkan nafas berbunyi ngik-ngik (mengi) . Penyempitan saluran pernafasan yang terjadi dapat berupa pengerutan dan tertutupnya saluran oleh dahak yang dirpoduksi secara berlebihan dan menimbulkan batuk sebagai mekanisme respon untuk mengeluarkan dahak tersebut.

Pada anak-anak, gejala awal serangan penyakit asma bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala.

Pada kasus terjadinya serangan penyakit asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan

Penyebab Serangan Penyakit Asma (Asthma)

Teori atau hypotesis mengenai penyebab seseorang menderita penyakit asma belum disepakati oleh para ahli. Namun, sel-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan saluran pernafasan. Sel mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya: - kontraksi otot polos - peningkatan pembentukan lendir - perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki. Sel mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.

Serangan penyakit asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca dingin. Stres atau kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, namun hal ini sangat jarang sekali

Sel lainnya (eosnofil) yang ditemukan di dalam saluran udara penderita penyakit asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara.

Kemungkinan menderita penyakit asma akan lebih tinggi dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.

Pencegahan

Serangan penyakit asma dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan penyakit asma yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.

Read more ...

Saturday, 8 August 2009

PENYAKIT KENCING MANIS ATAU DIABETES MELLITUS (DM)

PENYAKIT KENCING MANIS ATAU DIABETES MELLITUS (DM)

Penyakit Kencing Manis atau Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit akibat terganggunya proses metabolisme gula darah di dalam tubuh, sehingga kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Kadar gula dalam darah penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Sedangkan pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.

Secara normal karbohidrat dalam makanan yang kita makan akan diubah menjadi glukosa yang selanjutnya akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin. Namun pada orang yang menderita kencing manis atau diabetes mellitus, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena insulin dalam tubuh kurang atau tidak ada. Sehingga mengakibatkan kandungan glukosa dalam darah meningkat, dan pada gilirannya dapat menyebabkan akibat yang merugikan. Orang yang menderita Diabetes Mellitus kadar gula dalam darah menjadi sangat tinggi setelah makan dan anjlok bila sedang puasa.

Ada dua type Diabetes Mellitus:

  • DM tipe 1 adalah di mana tubuh kekurangan hormon insulin atau istilahnya Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), dan
  • DM tipe 2 di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya atau istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).

Gejala

Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus memiliki gejala awal yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah hingga diatas 160-180 mg/dL. Kadar gula dalam darah yang tinggi akan membuat ginjal membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang akibat banyaknya glukosa yang dikeluarkan melalui air kemih.

Akibatnya, penderita diabetes mellitus sering buang air kecil / kencing (poliuri) dan penderita diabetes juga mudah merasa haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).

Banyaknya glukosa yang ke luar juga menyebabkan penderita penyakit diabetes seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).

Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan tubuh selama melakukan olah raga. Penderita diabetes yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.

Faktor-faktor Penyebab

Penyakit Diabetes Mellitus belum diketahui dengan pasti penyebabnya, namun kegemukan atau overweight diduga merupakan salah satu faktor pencetusnya. Penyakit Diabetes yang timbul akibat kegemukan ini biasanya terjadi pada usia lanjut alias umur diatas 40 tahun

Diabetes mellitus dapat disebabkan adanya riwayat keturunan, namun Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Penyakit Diabetes dapat dipicu karenan gaya hidup yang buruk. Setiap orang dapat terkena penyakit Diabetes Mellitus, baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang baik / sehat

Penyakit Diabetes Bisa Mematikan

Penderita Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus sangat rentan terkena berbagi komplikasi penyakit tubuh lainnya. Hal ini disebabkan kadar gula dalam darah penderita diabetes yang terus meningkat bisa mengakibatkan rapuhnya pembuluh darah dan rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.

Komplikasi kronis Diabetes mellitus meyebablkan penderita mudah terserang penyakit lainnya:

  • 2x lebih mudah mengalami trombosit otak ( pembekuan darah dibagian otak) menyebabkan stroke.
  • 2x lebih mudah mengalami penyakit jantung koroner
  • 7x lebih mudah mengalami gagal ginjal kronis
  • 25x lebih mudah mengalami kebutaan
  • 5 x lebih mudah mengalami gangrene

Baca juga info kesehatan8 Kebiasaan Yang Merusak/Memperburuk Kesehatan"

Read more ...

Friday, 7 August 2009

Penyakit Jantung --- Mengenal Penyakit Jantung.

Penyakit Jantung --- Mengenal Penyakit Jantung.

Penyakit jantung adalah penyakit yang berhubungan dengan system cardiovaskuler, yaitu organ jantung beserta pembuluh-pembuluh darahnya, contoh seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa di sebut “angina”) dan penyakit jantung rematik.

Istilah Serangan jantung dikarenakan pembuluh arteri yang tersumbat, yang menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung. Stroke disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak, atau terkadang menyebabkan pendarahan di otak.

Penyakit Jantung memiliki catatan rekor tertinggi penyebab kematian pada orang dewasa di Amerika, setiap tahun tercatat:

  • 1,5 juta orang mengalami serangan jantung.
  • 478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
  • 407000 orang mengalami operasi peralihan.
  • 300000 orang menjalani angioplasty

Penyakit jantung yang paling banyak diderita orang adalah penyakit jantung koroner. Dalam penyakit jantung koroner, arteri koroner menjadi semakin sempit dan kadang-kadang terblokir. Hal ini menyebabkan darah tidak dapat disalurkan dengan baik ke otot-otot jantung. Awalnya, si penderita mungkin masih dapat bernafas dengan normal dan darah yang mengalir ke otot jantung masih cukup. Namun, ketika dia melakukan aktivitas yang lebih berat seperti berolahraga atau sedang marah, arteri koroner yang menyempit tidak dapat mensuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung. Padahal, pada saat tersebut, jantung memerlukan darah lebih banyak agar tubuh mendapatkan energi dan oksigen yang cukup untuk melakukan aktivitas tersebut. Akibatnya si penderita bisa jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri, dan bahkan bisa meninggal.

Penyakit jantung tidak semuanya disebabakan oleh terganggunya fungsi pembuluh darah, berikut ini adalah beberapa gangguan lain pada organ jantung itu sendiri:

  • Abnormal Heart Rhythms
    Normalnya jantung berdetak 60 sampai 100 kali tiap menit (atau sekiar 100 ribu kali setiap harinya). Jantung yang bedetak tidak normal biasanya disebut arryhytmia (sering juga disebut dysrhythmia). Jantung yang berdetak terlalu lambat (dibawah 60 kali per menit) disebut bradyarrhythmias. Sedankan yang berdetak di atas 100 per menit disebut tachyarrhytmias.
  • Heart Failure
    Atau gagal jantung merupakan yang paling menakutkan. Bukan berarti jantung tidak dapat bekerja sama sekali, hanya saja jantung tidak berdetak sebagaimana mestinya
  • Heart Valve Disease
    Rusaknya katup jantung. Katup jantung terdapat pada setiap bilik jantung (jantung kita memiliki 4 buah bilik) yang berfungsi mengatur aliran darah searah menuju jantung.
  • Congenitas Heart Disease
    Atau biasa disebut kelainan pada jantung. Menyerang 8 sampai 10 anak dari tiap 1000 kelahiran. Gejala awal biasanya terldeteksi saat kelahiran atau pada masa kanak-kanak. Di Amerika sekitar 500 ribu orang mengalami kelainan jantung pada masa pertumbuhannya dan bertambah sektar 20 ribu orangtiap tahunnya.
  • Cardiomyopathies
    Menyerang pada otot jantung itu sendiri. Orang -orang yang terserang penyakit ini biasanya mengalamai pembesaran, pengecilan jantung secara tidak normal dan atau bahkan menjadi kaku. Menyebabkan jantung memompa secara tidak normal (menjadi lebih lemah). Tanpa penanganan yang baik cardiomyopathies akan menyebabakan penyakit yang lebih buruk seperti gagal jantung atau menyebabkan jantung berdetak tidak normal.
  • Pericarditis
    Adalah radang yang mengelilingi lapisan jantung. Jarang terjadi, biasanya disebabkan oleh infeksi.

Gejala Penyakit Jantung

Serangan jantung merupakan puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.

Sejumlah keluhan fisik yang patut diwaspadai sebagai gejala penyakit jantung adalah:

  • nyeri dada
  • berdebar-debar,
  • cepat letih
  • sesak napas
  • ada riwayat sering pingsan
  • sesak bila tidur terlentang
  • beberapa organ tubuh membiru
  • serta perut dan bagian kaki membengkak
  • Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada yang disertai muntah. Rasa tertekan atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, dan terbakar di bagian dada dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung,

Faktor-faktor Penyebab Penyakit Jantung.

Penyakit jantung dapat disebabkan oleh banyak factor, dimana gaya hidup merupakan factor utama yang menyebabkan kita rentan terhadap penyakit jantung. Merokok, diabetes, mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi, kurang gerak, malas berolah raga, stress, dan kurang istirahat adalah beberapa faktor pemicu serangan jantung. Namun ada beberapa faktor yang memang tidak dapat diubah, seperti bertambahnya umur atau faktor keturunan.

10 anggapan salah tentang penyakit jantung

  1. Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja
  2. Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda
  3. Wanita terbebas dari penyakit jantung
  4. Penyakit jantung hanya satu macam
  5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung
  6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke
  7. Penyakit jantung hanya merupakan penyakit keturunan
  8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah
  9. Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan
  10. Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi menu jantung pisang

Baca juga info kesehatanHipertensi";"Propolis Untuk Benteng Kesehatan"

Read more ...

Sunday, 2 August 2009

KANKER SERVIKS (LEHER RAHIM) --- Apa yang menyebabkannya ?

KANKER SERVIKS (LEHER RAHIM) --- Apa yang menyebabkannya ?

Kanker serviks (leher rahim) merupakan jenis kanker terbanyak (setelah kanker payudara) yang dijumpai pada wanita di seluruh dunia, dan merupakan penyebab utama kematian di banyak negara berkembang.

Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2002, insiden kanker serviks diperkirakan sekitar 16 per 100.000 wanita Indonesia. Setiap tahun sekitar 15050 wanita Indonesia terdiagnosa kanker serviks dan 7566 wanita meninggal akibat penyakit tersebut. Kanker serviks berkaitan dengan beban kesehatan yang tinggi bagi penderitanya, keluarga, maupun pemerintah sehingga pencegahan kanker ini perlu memperoleh perhatian khusus.

Kanker serviks (leher rahim) sampai kini belum diketahui pasti penyebabnya. Namun berdasarkan penelitian terbaru, virus HPV merupakan salah satu pemicunya. Infeksi human papillomavirus (HPV) adalah penyebab 99% kasus kanker serviks (leher rahim). Dari beberapa tipe virus HPV, tipe 16 dan 18 adalah penyebab utama kanker serviks (leher rahim), yaitu sekitar 70% kasus di dunia.

HPV dapat menjangkiti seorang wanita jika pasangan seksualnya mengidap virus tersebut akibat gonta - ganti pasangan. Selain itu, wanita yang mempunyai kebiasaan merokok juga rawan terkena kanker serviks (leher rahim). Zat nikotin yang dikandung tembakau mempunyai kecenderungan mempengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir serviks (leher rahim), sehingga membuatnya rentan terhadap sel-sel kanker.

Pengidap kanker serviks (leher rahim) biasanya perempuan usia produktif, pernah melakukan hubungan seks, sering berganti pasangan seksual, kawin dalam usia relatif muda ( belum berusia 17 tahun) dan banyak melahirkan. Pada kasus kanker serviks (leher rahim), hampir tidak pernah terjadi pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Namun, sebaiknya kaum wanita secara rutin melakukan pemeriksaan pap smear setahun sekali setelah berhubungan seks, atau tiga bulan setelah melahirkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya prakanker / displasia.

Displasia atau prakanker terdiri dari tiga tahapan, yaitu ringan, sedang dan berat. Dari tahap displasia menjadi kanker stadium dini, memakan waktu dua tahun. Untuk membuktikan displasia setelah menjalani pemeriksaan pap smear dan dijumpai kelainan, selanjutnya dilakukan biopsi, jaringan kanker dipotong dan diambil untuk pemeriksaan laboratorium.

Mengenai gejala kanker serviks (leher rahim) itu, pada tahap displasia sampai stadium I, praktis tanpa keluhan. Baru menginjak stadium 1 A- 3b terdapat keluhan pasien, sedangkan pada stadium 4B sel kanker sudah menjalar ke otak dan paru-paru. Penyakit kanker serviks (leher rahim), merupakan penyakit yang banyak diidap kaum wanita di Indonesia

Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat adanya program deteksi dini melalui pap smear. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun.

Baca juga info kesehatan "5 Siung Bawang Putih Per Hari Dapat Cegah Kanker?"

Sumber: wikipedia, dari berbagai sumber.
Linked Site : PROPOLIS | Obat Propolis

Read more ...

Saturday, 1 August 2009

ASAM URAT --- Kenapa Disebut Penyakit Asam Urat ?

ASAM URAT --- Kenapa Disebut Penyakit Asam Urat ?

Asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Asam urat memiliki bentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, yaitu salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

Makanan dari sumber produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan --seperti hati, jantung, babat, dan limfa. Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darah, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit.

Kadar Asam Urat Normal

Kadar asam urat dapat diukur dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa. Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia.

Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl.

Penyakit Asam Urat (Gout)

Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya memenuhi beberapa syarat dan biasanya perjalanan penyakitnya klasik sekali, seperti mempunyai gejala yang khas penyakit gout, ditemukan asam urat dalam kadar tinggi dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari cairan sendi atau tofus (benjolan asam urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk jarum.

Penyakit asam urat (Gout) digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.

Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi.

Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.

Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut dengan artritis gout atau artritis pirai. Artritis gout yang akut disebabkan oleh reaksi radang jaringan terhadap pembentukan kristal urat. Pada sebagian besar kasus gout riwayat penyakit dan gambaran klinis bersifat khusus, sehingga kadang-kadang diagnosis dapat langsung ditegakkan.

Baca juga info kesehatan "Propolis --- Untuk Benteng Kesehatan"

Sumber: dari berbagai sumber

Linked Site: PROPOLIS | Obat Propolis

Read more ...

Pengharum Ruangan --- Berbahaya. Hati-hati penggunaannya !

Pengharum Ruangan --- Berbahaya. Hati-hati penggunaannya !

Pengharum ruangan semakin sering kita jumpai di sekitar kita. Penggunaan pengharum ruangan (air freshener) tidak saja digunakan di ruang kerja, alat transportasi seperti mobil, bus, dan kereta api, serta rumah-rumah tinggal pun kerap memakainya.

Di pasaran ada berbagai jenis pengharum ruangan. Ada yang padat (biasanya pengharum ruangan yang diperuntukkan untuk toilet dan lemari), ada yang cair, gel dan ada juga yang semprot. Sementara penggunaannya, ada yang digantungkan, ada yang diletakkan begitu saja, atau ditempatkan di bibir AC maupun kipas angin. Sayangnya, kita sering tidak menyadari ada racun dalam udara yang kita hirup.

Bahaya pengharum ruangan umumnya tergantung pada jenis/bentuknya maupun pewangi dan komponen-komponen kimia aktif yang terkandung di dalamnya, disamping faktor pengaruh lain, seperti jalur paparannya. Dari segi bentuk, sediaan yang mudah menguap (aerosol) lebih berisiko bagi tubuh, terutama jika terjadi kontak langsung melalui sistem pernapasan. Namun demikian kontak yang terjadi melalui kulit pun bukan tak berisiko mengingat zat pewangi akan begitu mudah memasuki tubuh.

Hasil riset Natural Resources Defense Council (NRDC) AS menunjukkan, pengharum ruangan sintetis justru mengisi rumah dengan bahan kimia berbahaya. Produk ini sama sekali tidak menghilangkan odor (bau/aroma), tetapi menggunakan beberapa cara untuk membuat kita menyangka baunya sudah hilang.

NRDC melakukan pengujian pada 14 produk pengharum ruangan, termasuk yang berlabel all natural, dan menemukan hampir semua (kecuali dua produk) mengandung phtalate, yaitu bahan kimia sintetik yang dapat mengakibatkan asma, gangguan endokrin, dan berbagai masalah kesehatan serius lainnya. Phtalate diketahui mengganggu produksi hormon dan testosteron. Anak-anak dan bayi rentan terhadap bahan ini.

Pemerintah California juga menyatakan, lima jenis phtalate —termasuk yang ditemukan pada pengharum ruangan (air freshener) — dapat berakibat gangguan reproduksi atau cacat bawaan. Kandungan phtalate yang ditemukan berkisar 0,12 - 7.300 ppm, suatu jumlah yang luar biasa.

Hasil penelitian lainnya yang dipublikasikan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine menyebutkan, penggunaan pengharum dalam bentuk spray sangat meningkatkan risiko serangan asma.

Anti Bau (penyerap bau) Lebih Aman

Pada prinsipnya, zat antibau bekerja dengan cara menyerap zat-zat penyebab bau dan kandungan air di dalam udara. Kandungan zat anti bau ini biasanya berupa karbon aktif, silika gel atau bahan sejenis polimer dan kadang ditambahkan pula zat pewangi.

Produk anti bau mekanisme kerjanya hanya menyerap. Sedangkan pengharum ruangan mekanisme kerja zatnya melepaskan zat pewangi. Hanya saja agar penggunaannya efektif, perhatikan benar masa pakainya. Soalnya, zat antibau bekerja berdasarkan penyerapan dan memiliki kapasitas terbatas. Artinya, bisa mencapai tingkat kejenuhan

Cara yang paling aman : Menghilangkan bau tak sedap dalam ruangan adalah dengan menjaga kebersihan ruangan, membuat sirkulasi udara yang baik, buka jendela dan atau nyalakan kipas angin agar udara dapat mengalir dengan baik.

Kesimpulannya, pengharum ruangan seharusnya tidak digunakan dalam rumah sehat.

Baca juga info kesehatan "Propolis ---Untuk Benteng Kesehatan"

Sumber: dari berbagai sumber

Read more ...

Friday, 31 July 2009

LEUKEMIA --- Apa itu Leukemia ?

LEUKEMIA --- Apa itu Leukemia ?

Leukemia berasal dari bahasa Yunani yang berarti darah putih. Leukemia adalah suatu jenis kanker yang dimulai dari sel darah putih. Dalam keadaan normal, sel darah putih, berfungsi sebagai pertahanan tubuh, akan terus membelah dalam suatu kontrol yang teratur. Pada penderita leukemia, terjadi pembentukkan sel darah putih abnormal (sel leukemia) yang berbeda dan tidak berfungsi seperti sel darah putih normal.

Pada penderita leukemia, sumsum tulang memproduksi sel darah putih yang tidak normal yang disebut sel leukemia. Sel leukemia yang terdapat dalam sumsum tulang akan terus membelah dan semakin mendesak sel normal, sehingga produksi sel darah normal akan mengalami penurunan.

Leukemia digolongkan menurut cepatnya penyakit ini berkembang dan memburuk, yaitu:

  • Leukemia akut (acute leukemia): Sel darah sangat tidak normal, tidak dapat berfungsi seperti sel normal, dan jumlahnya meningkat secara cepat. Kondisi penderita dengan leukemia jenis ini memburuk dengan cepat.
  • Leukemia kronik (chronic leukemia): Pada awalnya sel darah yang abnormal masih dapat berfungsi, dan orang dengan leukemia jenis ini mungkin tidak menunjukkan gejala. Perlahan-lahan, leukemia kronik memburuk dan mulai menunjukkan gejala ketika sel leukemia bertambah banyak dan produksi sel normal berkurang.

Leukemia juga digolongkan menurut tipe sel darah putih yang terkena. Maksudnya, leukemia dapat muncul dari sel limfoid (disebut leukemia limfositik) atau mieloid (disebut leukemia mieloid). Secara keseluruhan, leukemia terbagi menjadi :

  • Leukemia limfositik kronik(chronic lymphocytic leukemia) : terutama mengenai orang berusia >55 tahun, dan jarang sekali mengenai anak-anak.
  • Leukemia mieloid kronik (chronic myelogenous leukemia): terutama mengenai orang dewasa.
  • Leukemia limfositik akut (acute lymphocytic leukemia) : terutama mengenai anak-anak, namun dapat juga mengenai dewasa. Leukemia jenis ini merupakan jenis leukemia terbanyak pada anak (sekitar 75 – 80 % leukemia pada anak)
  • Leukemia mieloid akut (acute myelogenous leukemia): Dapat mengenai anak maupun orang dewasa. Merupakan 20 % leukemia pada anak.
  • Leukemia jenis lainnya : hairy cell leukemia, merupakan suatu jenis leukemia kronik yang jarang ditemukan.

Penyebab dan Faktor Risiko Leukemia

Penyebab leukemia masih belum diketahui secara pasti hingga kini. Namun, menurut hasil penelitian, orang dengan faktor risiko tertentu lebih meningkatkan risiko timbulnya penyakit leukemia.

Faktor risiko tersebut adalah :

  • Radiasi dosis tinggi : Radiasi dengan dosis sangat tinggi, seperti waktu bom atom di Jepang pada masa perang dunia ke-2 menyebabkan peningkatan insiden penyakit ini. Terapi medis yang menggunakan radiasi juga merupakan sumber radiasi dosis tinggi. Sedangkan radiasi untuk diagnostik (misalnya rontgen), dosisnya jauh lebih rendah dan tidak berhubungan dengan peningkatan kejadian leukemia.
  • Pajanan terhadap zat kimia tertentu : benzene, formaldehida
  • Kemoterapi : Pasien kanker jenis lain yang mendapat kemoterapi tertentu dapat menderita leukemia di kemudian hari. Misalnya kemoterapi jenis alkylating agents. Namun pemberian kemoterapi jenis tersebut tetap boleh diberikan dengan pertimbangan rasio manfaat-risikonya.
  • Sindrom Down : Sindrom Down dan berbagai kelainan genetik lainnya yang disebabkan oleh kelainan kromosom dapat meningkatkan risiko kanker.
  • Human T-Cell Leukemia Virus-1(HTLV-1). Virus tersebut menyebabkan leukemia T-cell yang jarang ditemukan. Jenis virus lainnya yang dapat menimbulkan leukemia adalah retrovirus dan virus leukemia feline.
  • Sindroma mielodisplastik : sindroma mielodisplastik adalah suatu kelainan pembentukkan sel darah yang ditandai berkurangnya kepadatan sel (hiposelularitas) pada sumsum tulang. Penyakit ini sering didefinisikan sebagai pre-leukemia. Orang dengan kelainan ini berisiko tinggi untuk berkembang menjadi leukemia.
  • Merokok

Gejala dan Tanda

Gejala penderita leukemia bevariasi tergantung dari jumlah sel abnormal dan tempat berkumpulnya sel abnormal tersebut. Gejala umum pasien leukemia yaitu :

  • Demam atau keringat malam
  • Sering mengalami infeksi
  • Merasa lemah atau capai
  • Pucat
  • Sakit kepala
  • Mudah berdarah atau memar.Misalnya gusi mudah berdarah saat sikat gigi, muda memar saat terbentur ringan)
  • Nyeri pada tulang dan/atau sendi
  • Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut, akibat pembesaran limpa
  • Pembesaran kelenjar getah bening, terutama di leher dan ketiak
  • Penurunan berat badan

Pada stadium dini leukemia kronik, sel leukemia dapat berfungsi hampir seperti sel normal. Mungkin tidak ada gejala yang dirasakan selama beberapa waktu. Diagnosis pada tahap ini mungkin ditentukan saat pemeriksaan check up rutin. Jika muncul gejala, umumnya ringan dan perlahan-lahan semakin memberat.

Pada leukemia akut gejala akan timbul dan memberat secara cepat. Gejala leukemia akut lainnya yaitu muntah, penurunan konsentrasi, kehilangan kendali otot, dan kejang. Sel leukemia juga dapat berkumpul di buah zakar dan menyebabkan pembengkakan.

Baca juga info kesehatan " Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Menyebabkan Leukemia"

Sumber: Wikipedia Indonesia, Detak.org, obatpropolis.com
Testimoni Penyembuhan: Gejala Kanker Darah Sembuh
Read more ...

Tuesday, 28 July 2009

Hipertensi --- Mengenali Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi --- Mengenali Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.

Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.

Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah tekanan darah tinggi (hipertensi). Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.

Pada hipertensi sistole terisolasi, tekanan sistole mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastole kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastole masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistole terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastole terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, di mana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam 1 hari juga berbeda; paling tinggi pada waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

Sebab-sebab Tekanan Darah Meningkat

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

Pertama, Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya.

Kedua, Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, di mana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.

Ketiga, bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.

Sebaliknya, jika aktivitas memompa jantung berkurang, arteri mengalami pelebaran, banyak cairan keluar dari sirkulasi, tekanan darah akan menurun.

Faktor-faktor Penyebab Hipertensi

Hipertensi terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi, dapat berlangsung cepat maupun perlahan-lahan. Hipertensi esensial kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Jika penyebabnya diketahui, disebut hipertensi sekunder.

Beberapa penyebab hipertensi diantaranya adalah :

1. Usia yang semakin tua
2. Stres dan tekanan mental
3. Makan berlebihan
4. Merokok
5. Terlalu banyak minum alcohol
6. Kelainan pada ginjal
7. Lain-lain

Pada sekitar 5%-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB)

Bertambahnya usia juga menyebabkan elastisitas arteri berkurang. Arteri tidak dapat lentur dan cenderung kaku, sehingga volume darah yang mengalir sedikit dan kurang lancar. Hal ini dapat memacu peningkatan tekanan darah

Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolahraga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.

Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal. Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder adalah penyakit ginjal, kelainan hormonal, dan obat-obatan.

Gejala-gejala Hipertensi

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).

Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah, pandangan menjadi kabur, yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal.

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi

Perubahan gaya hidup bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi (karena darah tinggi tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikendalikan agar tidak meningkat, dengan gaya hidup sehat, dan kalau tidak bisa turun, harus dengan obat obatan).

Baca juga info kesehatan "8 Kebiasaan Yang Merusak / Memperburuk Kesehatan"

Sumber: dari berbagai sumber

Linked Site: PROPOLIS |Obat Propolis

Read more ...

Friday, 24 July 2009

Sakit Gigi --- Awas Sakit Gigi Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Sakit Gigi --- Awas Sakit Gigi Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Sakit gigi mungkin sudah dianggap biasa oleh sebagian besar masyarakat. Namun masyarakat masih belum banyak yang menyadari bahwa sakit gigi bisa menjadi penyebab penyakit yang lain yang tidak ringan, seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya.

Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang penting bagi pencernaan makanan tahap awal dan berperan dalam komunikasi. fungsi lainnya yang tak kalah penting adalah dari segi estetika wajah. Namun sayangnya perawatan kesehatan gigi sering kali dianggap sepele. Padahal kesehatan gigi dan rongga mulut berdampak pada kesehatan tubuh.

Munculnya sakit gigi bisa disebabkan beraneka ragam seperti pola makan hingga disebabkan kurangnya perawatan gigi maupun mulut. Khusus hubungan penyakit jantung dengan bakteri dalam mulut, sejumlah peneliti mengungkap fakta yang mengejutkan. Berdasarkan penelitian ternyata dari sejumlah kasus penyakit jantung, sebanyak 54% pasien memiliki riwayat penyakit periodontal (gusi).

Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain dapat dijelaskan lewat teori fokal infeksi (FI). Fokal Infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat dan memicu penyakit ditempat lain.

Berbagai racun, sisa sisa kotoran, maupun mikroba penginfeksi pada gigi dan mulut ternyata bisa menyebar ke tempat lain, di bagian tubuh lain seperti ginjal, jantung, mata bahkan penyakit kulit sekalipun.

Infeksi di akar gigi maupun dijaringan penyangga gigi melibatkan lebih daro 350 macam bakteri dan mikroorganisma. Karena letak infeksinya sangat dekat dengan pembuluh darah, produk bakteri berupa toksin dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Bakteri dari mulut (oral bacteria) ketika masuk ke dalam pembuluh darah akan menempel pada timbunan lemak di pembuluh arteri jantung dan akan menimbulkan bekuan yang menyebabkan timbulnya penyakit jantung koroner, peradangan otot serta katup jantung (endokarditis). Semua itu, menghambat aliran darah serta penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung, sehingga jantung tak berfungsi semestinya.

Gejala awal dapat berupa nyeri dada, seperti rasa terbakar, tertekan, dan beban berat di dada kiri sampai ke lengan kiri, leher, dagu dan bahu. Nyeri dada juga terasa dibagian tengah dada yang didikuti rasa mual, muntah, pusing, keringat dingin, tungkai serta lengan menjadi dingin, dan nafas terasa sesak.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita penyakit gigi mempunyai risiko 2 kali lebih tinggi terkena jantung koroner dibandingkan yang tidak. Dan orang yang telah didiagnosa stroke umumnya lebih besar kemungkinan memiliki infeksi di mulutnya.

Baca juga info kesehatan "Propolis untuk Benteng Kesehatan"

Sumber: dari berbagai sumber

Read more ...

Sunday, 19 July 2009

Kurangi Risiko Penyakit Alzheimer Dengan Minum Kopi

Mengkonsumsi Kopi Terbukti Kurangi Risiko Penyakit Alzheimer
Mengkonsumsi kopi terbukti kurangi risiko penyakit Alzheimer. Kabar baik untuk kita semua bahwa risiko terkena penyakit Alzheimer dapat kita hindari dengan kopi. Ya, baru-baru ini para peneliti di Universitas South Florida, Amerika Serikat, seperti yang dipublikasikan pada edisi online Journal of Alzheimer's Disease, Ahad (5/7)/ kembali membuktikan bahwa mengonsumsi kafein dapat terhindar dari penyakit Alzheimer. Menurut mereka, dosis kafein sebanyak 500 miligram per hari atau yang terdapat pada lima cangkir kopi, dapat mengurangi masalah ingatan yang berkaitan dengan gejala Penyakit Alzheimer.

Seperti dilansir ajc.com, penelitian dilakukan pada tikus percobaan yang disuguhi kafaein selama dua bulan. Terlihat kemajuan pada daya ingat tikus tersebut, sehingga sama baiknya dengan daya ingat tikus normal yang tak pernah memperlihatkan tanda-tanda penyakit demensia.

Selain dapat mengurangi risiko Penyakit Alzheimer, dalam penelitian tersebut juga terbukti bahwa kafein mengurangi setengah dari gumpalan protein yang biasa disebut beta amyloid, yang terdapat di otak tikus percobaan.

Menurut ketua tim penulis, Gary Arendash, kafein bisa menjadi "penyembuh" yang cukup baik bagi penderita Penyakit Alzheimer. Pasalnya, kafein adalah obat yang relatif aman karena bisa dengan mudah masuk ke otak dan langsung berpengaruh pada penyakit tersebut.

Baca juga info kesehatan "Mencegah dan Menunda Alzheimer's"

Read more ...

Thursday, 16 July 2009

PENYAKIT LUPUS (Lupus Erythematosus)

PENYAKIT LUPUS (Lupus Erythematosus).

Penyakit Lupus (Lupus Erythematosus ) secara sederhana digambarkan bila tubuh menjadi alergi pada dirinya sendiri. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Pada penderita penyakit lupus, tubuh yang memiliki system kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat justru menyerang organ tubuh yang sehat.


Lupus dalam bahasa Latin berarti "anjing hutan/serigala". Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Hal ini disebabkan penderita penyakit ini pada umumnya memiliki butterfly rash atau ruam merah berbentuk kupu-kupu di pipi yang serupa di pipi serigala, tetapi berwarna putih.

Penyakit Lupus dalam ilmu kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu ketika penyakit ini sudah menyerang seluruh tubuh atau sistem internal manusia. Dalam ilmu imunologi atau kekebalan tubuh, penyakit ini adalah kebalikan dari kanker atau HIV/AIDS. Pada Penyakit Lupus, tubuh menjadi overacting terhadap rangsangan dari sesuatu yang asing dan membuat terlalu banyak antibodi atau semacam protein yang malah ditujukan untuk melawan jaringan tubuh sendiri. Dengan demikian, Penyakit Lupus disebut sebagai autoimmune disease (penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan).

Pada penderita penyakit lupus, antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :


Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.


Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun, yaitu gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan.
Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit). Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil
mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks.


Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.


Penyebab dan gejala penyakit lupus


Penyakit Lupus tergolong misterius. Para dokter kadang bingung mendiagnosis penyakit ini. Awalnya, penderita penyakit lupus dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi. Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.


Jumlah penderita Penyakit Lupus ini tidak terlalu banyak. Menurut data pustaka, di Amerika Serikat ditemukan 14,6 sampai 50,8 per 100.000. Di Indonesia bisa dijumpai mencapai sekitar 50.000 penderita. Di RS Ciptomangunkusumo Jakarta, dari 71 kasus yang ditangani sejak awal 1991 sampai akhir 1996 , 1 dari 23 penderitanya adalah laki-laki. Penyakit Lupus masih sangat awam bagi masyarakat.


Peneliti menemukan bahwa penyakit lupus justru banyak diderita oleh wanita usia produktif sampai usia 50 tahun. Namun begitu, ada juga pria yang mengalaminya. Ahli menduga penyakit lupus ini berhubungan dengan hormon estrogen.


Karena penyakit Lupus menyerang wanita subur, kerap menimbulkan berbagai aspek kesehatan. Misalnya hubungan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Namun, hal ini bisa saja terjadi sebaliknya. Artinya, justru kehamilan bisa memperburuk gejala penyakit Lupus. Sering dijumpai gejala penyakit Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.


Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Penyakit Lupus. Untuk sembuh total dari penyakit lupus, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara. Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.


Jenis Penyakit Lupus

Penyakit Lupus memiliki tiga macam bentuk, yang pertama yaitu Cutaneus Lupus, seringkali disebut discoid yang mempengaruhi kulit. Kedua, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang menyerang organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal, hati, otak, dan syaraf. Ketiga, Drug Induced Lupus(DIL), timbul karena menggunakan obat-obatan tertentu. Setelah pemakaian dihentikan, umumnya gejala akan hilang.

Biasanya orang hidup dengan penyakit lupus (odapus) akan menghindari hal-hal yang dapat membuat penyakitnya kambuh dengan

  1. Menghindari stress
  2. Menjaga agar tidak langsung terkena sinar matahari
  3. mengurangi beban kerja yang berlebihan
  4. menghindari pemakaian obat tertentu.

Odapus (orang dengan lupus) dapat memeriksakaan diri pada dokter2 pemerhati penyakit ini, dokter spesialis penyakit dalam konsultasi hematologi, rheumatology, ginjal, hipertensi, alergi imunologi, jika penyakit lupus dapat tertanggulangi, berobat dengan teratur, minum obat teratur yang di berikan oleh dokter (yang biasanya diminum seumur hidup), odipus akan dapat hidup layaknya orang normal.

Baca juga info kesehatan "Propolis untuk benteng kesehatan"

Sumber: dari berbagai sumber

Read more ...