IKLAN BULAN INI

Monday, 7 November 2011

Pelanggan Online Tak Sepenuhnya Jujur

Anda memiliki sebuah toko online. Di sana tersedia formulir yang harus diisi ketika pengguna Internet berniat membeli sesuatu di toko anda. Atau, anda memiliki website — apapun jenisnya. Di sana pula ada formulir yang harus diisi ketika pengguna Internet ingin mengontak Anda. Atau anda melakukan upaya viral marketing dan mengharapkan mendapat data-data pribadi pengguna Internet. Nah, pertanyaan yang paling sering muncul bagi pemilik toko online, pemilik situs web atau para marketer adalah: Apakah isian yang mereka kirim benar? Jangan-jangan mereka berbohong?

Ini pertanyaan yang wajar. Virtual Consulting — yang mengelola lima portal: PortalHR.com, Niriah.com, Bisnis.com, SWA.co.id dan Selular.co.id — pun kadang mempertanyakan data-data isian tersebut. Setiap hari, tim portal Virtual Consulting menerima kontak sedikitnya 70-an orang dalam sehari dari kelima portal tersebut.

Saya berencana melakukan riset mengenai hal itu. Namun untuk mendapat gambarannya saat ini, perhatikan hasil riset Marketing Sherpa terhadap pembeli teknologi secara online di Amerika Serikat. Sebagian besar dari mereka jujur ketika menulis nama (72%), email (68%), dan industrinya (59%). Itu berarti, sebagian kecil kadang tidak jujur, dan sebagian kecil lainnya sama sekali tidak jujur. Detilnya silahkan lihat tabel di bawah.

Semakin “dalam dan personal” isiannya, semakin kecil pula tingkat kejujurannya — alias semakin besar kemungkinan berbohongnya. Lihat angka kejujuran untuk isian “ukuran perusahaan”, “jabatan”, “no telpon” yang di bawah 50%. Pertanyaan-pertanyaan yang khusus dan lebih detil makin sulit mendapatkan jawaban jujur. Hanya 20% yang mau menjawab jujur mengenai pertanyaan khusus. Sisanya? Kadang jujur (39%), jarang jujur (22%), dan bahkan tidak jujur sama sekali alias bohong total (10%).

Tabel Kejujuran Pelanggan Online

Saya menduga, berdasarkan pengalaman, pelanggan online di sini pun juga begitu — tentu dengan variasi yang mungkin berbeda. Memang harus dilakukan riset khusus di sini.

Bagaimana pengalaman Anda? Apakah memang demikian perilaku calon pelanggan online?

Dikutib dari Virtual, Nukman Luthfie PADA 05.07.08 8:31 am


Share This Post →


No comments:

Post a Comment