IKLAN BULAN INI

Showing posts with label asma. Show all posts
Showing posts with label asma. Show all posts

Sunday, 24 June 2012

Dampak Asap Rokok Pada Paru-paru


Paru-paru Anak Perempuan Lebih Mudah Rusak Akibat Asap Rokok

Asap rokok diketahui bisa berdampak buruk bagi tubuh termasuk anak-anak. Tapi studi terbaru menemukan dampak negatif asap rokok bagi paru-paru akan lebih buruk terjadi pada anak perempuan ketimbang anak laki.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Cincinnati College of Medicine menemukan efek kesehatan yang negatif dari paparan asap rokok pada anak-anak lebih mempengaruhi anak perempuan daripada laki-laki, terutama jika sejak awal memang memiliki sensitisasi alergi.

Ahli epidemiologi yang tergabung dalam UC’s Cincinnati Childhood Allergy and Air Pollution Study (CCAAPS) menemukan anak-anak yang memiliki sensitisasi alergi dini (usia 2 tahun) dan terkena asap rokok tingkat tinggi akan berisiko lebih besar mengalami penurunan fungsi paru-paru saat usia 7 tahun.

Selain itu fungsi paru-paru pada anak perempuan akan 6 kali lebih buruk daripada anak laki-laki meski ia terkena tingkat paparan asap rokok yang sama dan memiliki sensitisasi alergen.

“Studi ini menunjukkan anak-anak yang peka pada usia 2 tahun lebih mungkin menderita defisit paru terbesar selama masa kecilnya akibat paparan asap rokok,” ujar Kelly Brunst, peneliti dari divisi epidemiologi dan biostatistik UC, seperti dikutip dari ScienceDaily, Rabu (28/3/2012).

Ini merupakan studi pertama yang melihat pengaruh jenis kelamin terhadap paparan asap rokok dengan menggunakan biomarker internal untuk perokok pasif yaitu cotinine (produk metabolisme nikotin) di rambut.
Studi yang telah diterbitkan secara online pada 21 Maret 2012 di jurnal scientific Pediatric Allergy and Immunology ini melibatkan 476 anak yang sejak lahir memang memiliki risiko alergi berdasarkan sejarah keluarganya dan melihat efek paparan lingkungan pada kesehatan pernapasan.

Setelah itu peneliti mengumpulkan sampel rambut tiap anak pada usia 2 dan 4 tahun untuk mengukur konsentrasi cotinine. Saat usia 7 tahun dilakukan pemeriksaan terhadap fungsi paru dan asma. Hal ini karena paparan asap rokok selama masa kanak-kankak telah dikaitkan dengan gangguan pernapasan, penurunan fungsi paru dan asma.
“Kemungkinan terjadi interaksi yang kompleks antara asap rokok dan hilangnya fungsi paru pada anak, hal ini tergantung pada waktu paparan dan ‘beban total’ yang diterima anak,” ujar Grace LeMasters, PhD, profesors kesehatan lingkungan dan peneliti utama CCAAPS di UC.
(ver/ir)

Sumber: health.detik.com
Read more ...

Friday, 27 April 2012

Jangan Abaikan Infeksi Paru-paru

Kenali Infeksi Paru

Jangan anggap remeh sesak nafas yang terjadi, apalagi yang terjadi pada anak, sebab bisa saja itu adalah awal dari gangguan paru-paru.  Apabila tidak segera ditangani, akan berakibat infeksi yang bisa mengganggu pertumbuhan buah hati Anda.  Kesehatan paru-paru pada usia balita harus lebih diperhatikan, karena gangguan pada paru dapat menyebabkan gangguan perkembangan si anak.



Penyakit paru-paru yaitu Pneumonia, Asma, batuk,  dan bronchitis.


Peneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).  Terjadinya penumonia seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia).
Gejala Pneumonia Pada Anak.

Gejala dari penyakit pneumonia ini adalah nafas cepat dan nafas sesak, karena paru-paru meradang secara mendadak. Sementara batas nafas cepat adalah frekuensi pernafasan 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali per menit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Anak di bawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis penumonia.

Peneumonia berat ditandai dengan adanya batuk dan kesukaran bernafas. Sesak nafas atau penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 5 tahun.  Sedangkan anak di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai dengan frekuensi pernafasan 60 kali per menit atau lebih, disertai penarikan kuat dinding dada sebelah bawah ke dalam.

Kenali Gejala Pneumonia(Dewasa)
Pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian nomor 3 setelah kadiovaskuler dan tuberkulosis (penyakit paru-paru).  Faktor sosial ekonomi yang rendah mempertinggi angka kemataian.

Gejala pneumonia adalah:
Demam, sesak nafas, dan nadi cepat, dahak berwarna kehijauan atau seperti karet, serta gambaran hasil rontgen memperlihatkan kepadatan pada bagian paru-paru, yang terjadi karena paru dipenuhi sel radang dan cairan yang sebenarnya merupakan reaksi tubuh untuk mematikan kuman.  Tapi akibatnya, fungsi paru tergganggu, penderita mengalami kesulitan bernafas karena tidak tersisa ruang untk oksigen.

Penyebab Pneumonia.
Penumonia disebabkan oleh bakteri, virus atau mikroplasma.

Hindari Penyebab Pneumonia.
Untuk dapat menghindari gangguan sakit pnemonia ini, perhatikan hal-hal berikut:
Hindari debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk, selimut, lantai, karpet gordin, perabot rumah. Sebaiknya laci atau rak dibersihkan dengan lap basah, gordin dan selimut dicuci setiap 2 minnggu, karpet, majalah, mainan, buku dan pakaian yang jarang dipakai diletakkan di luar kamar tidur, dan lantai di pel setiap hari.

Hindarkan zat-zat yang mengiritasi seperti obat semprot rambut, minyak wangi, asap rokok, asap obat nyamuk, bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang tercemar, dan sebagainya.

Sumber:  obatsakit2011.blogspot.com

Linked Posts:
Radang Paru-paru | Tuberculosis (TB) | Bronchitis | Mengobati Flek Paru-paru |  Mengobati Batuk dan Asma
Read more ...

Monday, 16 April 2012

Paracetamol Berbahaya Pada Anak ?

Awas! Paracetamol Ternyata Berbahaya pada Anak


Sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa selain masalah udara, paracetamol ternyata juga dapat memperparah gejala asma yang sudah ada pada anak dan orang dewasa.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam journal Pediatrics menghubungkan paracetamol dengan dampak asma. Penelitian yang ditulis oleh Dr John McBridge ini mengutip penelitian sebelumnya yang melibatkan 520.000 anak di 54 negara.

Peneliti menemukan risiko peningkatan asma naik mencapai 60 persen pada anak berusia 6-7 tahun. Risiko akan naik menjadi tiga kali lipat pada anak-anak yang minum obat ini sebulan sekali.

“Saya memutuskan untuk melakukan apa yang saya bisa lakukan untuk memastikan bahwa dokter anak dan dokter lainnya menyadari bahwa hanya dengan menghindari acetaminophen (parasetamol) secara signifikan membuat perbedaan bagi penderita asma, selain obat ini efektif untuk meredakan demam dan nyeri,” ungkap Dr. McBridge seperti dikutip Dailymail.

Penelitian lainnya menggunakan metode yang sama dengan melibatkan anak berusia 13-14 tahun. Dan hasilnya menunjukkan bahwa para remaja memiliki risiko terkena asma hingga 40 persen. Risiko akan naik menjadi dua kali lipat pada remaja yang minum paracetamol sebulan sekali.

Para ahli asma menyimpulkan bahwa paracetamol meningkatkan risiko asma dan semakin memperburuk gejala asma yang sudah ada pada penderitanya, baik bagi anak-anak maupun para orang dewasa.

Dr. Fernando Holguin dari University of Pittsburgh Medical Center menambahkan bahwa paracetamol merupakan obat yang bisa meningkatkan risiko secara umum dan para orangtua harus lebih berhati-hati ketika memberikan obat.

“Saya kira orang-orang justru salah tanggap bahwa apapun yang dijual di luar sana berarti aman dan layak untuk digunakan. Justru itu salah besar,” tambahnya. [mor]

Sumber: http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1795020/awas-paracetamol-ternyata-berbahaya-pada-anak

Linked Posts:
Bahaya Obat Kimia | Antibiotika Alami Yang Aman | Mengobati Sakit Tifus
======================================================================
Promo Produk
Melia Propolis
“Natures Miracle Antibiotic”

Propolis bisa menjadi solusi kesehatan untuk berbagai penyakit yang bekerja secara holistic tanpa efek samping. Hampir seluruh Kitab Suci menulis tentang Lebah.

Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69
……..Keluarlah dari perutnya syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya syifa (penyembuhan) bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan.

Kandungan Propolis:
1. Bioflavonoids: Memulihkan system kapilari serta memperbaiki kerapuhan dan kebocoran saluran darah (1 tetes propolis kandungannya setara dengan 500 buah jeruk)
2. Protein ( 16 Asam amino Esensial)
3. Vitamin dan mineral

Fungsi Propolis bagi manusia
1. Detoksifikasi (Membuangan racun dan Kuman Penyakit dari dalam tubuh)
2. Antibiotika Alami (antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
3. Anti Radang
4. Anti Alergi
5. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
6. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
7. Nutrisi (memperbaiki dan regenerasi sel tubuh)

Klik Selanjutnya
AGEN PROPOLIS
Apa Itu Propolis ? | Propolis Bagi Kesehatan | Propolis Untuk Masalah Jantung | Propolis Stop Cuci Darah gagal Ginjal | Propolis Gagalkan Amputasi Diabetes

Read more ...