Susi sekolah SMA di Yogyakarta, dia dikeluarkan dari sekolah karena berani melawan Orde Baru tahun 1982 dengan gerakan Golput. Setelah keluar dari SMA Yogyakarta, Susi mengadu nasibnya dengan menjual perhiasan miliknya senilai Rp. 750 ribu, dari sana ia menjadi pengepul ikan. Dia anak orang kaya tapi tidak manja, ia naik sendiri ke truk pengangkut ikan dan mengirim hasil tangkapannya. Panas hujan ia lakoni dengan sabar, ia paham mengalahkan nasib adalah dengan bertindak bukan menggantangnya dengan menunggu takdir.
Banyak yang mengira Susi Puji Astuti Menterinya Jokowi itu orang tidak mampu karena tidak tamat SMA, padahal tidak. Susi ini anaknya orang kaya, dia anaknya Haji Karlan peternak sapi dan pedagang sapi, kakeknya Haji Ireng yang dikenal juga tuan tanah di Pangandaran.
Diatas truk ia menjaga barang dagangannya, ia terbiasa hidup keras di pelabuhan ikan, yang memang karakternya gahar, tapi ia adalah contoh perempuan yang bisa membalikkan nasibnya.
Suatu saat ketika bisnisnya berkembang, ia melihat paket-paket dagangannya seperti lobster dan ikan segar cepat membusuk karena terlalu lama diangkut dengan truk untuk dikirim ke Pelabuhan Jakarta, dia ada ide untuk bawa dagangannya dengan pesawat karena bisa mempersingkat waktu apalagi bisa langsung diangkut ke Jepang.
Susi mengajukan kredit ke Bank untuk beli pesawat sekitar Rp 47 milyar, sama orang Bank ditertawakan seorang pejabat Bank mengatakan dengan sinis “Bila aku setujui proposal ini, bukan kau saja yang dianggap gila tapi aku juga dianggap gila”. Tapi ia tidak menyerah, ia berusaha mencari banyak bank lain sampai satu saat dia bisa mendapatkan kredit bank buat beli pesawat. Orang Bank yang mengerti visi Susi adalah Ventje Rahardjo, Director of Commercial Banking Bank Mandiri di tahun 2004. Proposal Susi masuk dalam nilai layak proyek.
Setelah dana cair, pesawat dibeli jenis Cessna Grand Caravan, tapi Tuhan punya rencana lain. Pesawat Susi digunakan untuk menerobos Aceh saat gempa Desember 2004 terjadi. Saat mendengar berita adanya gempa di Aceh, Susi tidak tinggal diam, dia menerobos sana sini agar pesawatnya masuk. Halangan ada di bandara, tapi dia telpon Menteri Perhubungan saat itu Hatta Rajasa, pesawatnya bisa masuk dan membawa bantuan, saat itu dia juga membawa dana cash 500 juta.
Pesawat Susi-lah yang pertama menerobos Meulaboh dan menjadikan rujukan bagi banyak berita soal gempa Aceh yang saat itu belum tertembus penerbangan.
Keberanian Susi bukan hanya untuk dirinya saja, tapi untuk kemanusiaan. Banyak yang nyinyir soal Susi, dia dikatai ini itu. Tapi fakta membuktikan Susi adalah contoh Perempuan Indonesia yang berani menantang nasib dan mengubahnya dengan tangannya sendiri.
No comments:
Post a Comment